(6) Berdebar

3.2K 377 43
                                    

"disini.. tepatnya di dada ku, sesuatu berdetak kencang setiap kali melihat mu (っ˘̩╭╮˘̩)っ tolong beritau aku.. Apa yang sedang terjadi? "

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

}kediaman keluarga kim{

Kini suasana di halaman belakang rumah keluarga Kim itu tampak lebih tenang setelah sebelumnya jungkook membuat keributan, dan sekarang disinilah Taehyung, Jimin dan juga yoongi. Mereka duduk dibilik yang menghadap langsung ke arah halaman, sedangkan di halaman terlihat jelas sosok jin yang tengah menyapu daun-daun ginkgo yang berserakan disana. Ketiganya menatap jin yang tersenyum manis disana "apa roh kelinci mesum itu tidak cukup untuk mu?" Tanya yoongi pada Taehyung.

Jimin mengangguk-angguk lucu "yoongi hyung benar.. tuan kelinci sangat merepotkan, untuk apa kau memungut roh rubah itu? Tae" Tambah jimin.

Taehyung menoleh dengan malas ke arah yoongi "alasan ku membawa jin kesini bukan untuk itu.." Taehyung menghela nafas panjang "jin itu tipe dimasuki.. jadi aku pikir dia akan cocok dengan jungkook yang suka memasuki, agar kelinci mesum itu berhenti mengganggu hidup ku" dengan kasar taehyung mengacak-acak rambutnya lalu setelahnya dia pun menaruh kepalanya di atas meja kecil yang ada diantara dirinya, Jimin dan yoongi "aku tidak tau kalau jungkook akan mengamuk seperti tadi" lirihnya.

"Aku rasa kau tidak membutuhkan roh bernama jin itu.." ucap yoongi.

"Maksud mu?" Tanya Taehyung malas.

Yoongi kembali menatap ke arah jin "tadi kau tampak menikmati adegan ciuman mu dan jungkook, jadi aku pikir kau tidak membutuhkan roh rubah itu untuk menjadi orang ketiga dalam hubungan mu dan jungkook" jelas yoongi yang langsung di angguki Jimin.

Taehyung mengangkat kepalanya "kalian melihatnya?" Tanya Taehyung dengan keringat membasahi wajahnya.

Keduanya mengangguk "bahkan kami melihat dari awal sampai akhir dimana-.." Jimin memberikan jeda pada kalimatnya dengan berdehem "tuan kelinci memasukkan tangannya ke dalam pakaian mu.." lanjut Jimin sedikit menunduk.

Wajah taehyung berubah kemerahan telinganya panas, ingatan tentang dirinya dan jungkook beberapa saat lalu kembali terlihat "yak! Itu.. i-itu tidak seperti yang kalian pikirkan" jantung Taehyung berdetak lebih kencang "aku.. a-aku hanya ingin mengembalikan akal sehatnya saja" jawab taehyung gugup.

"Dilihat dari lumatan dan hisapan yang kalian lakukan tadi.. aku tidak yakin kau melakukannya hanya untuk itu" kata-kata yoongi sukses membuat taehyung membeku di tempatnya, sedangkan Jimin terlihat menunduk karenanya. Yoongi menyadari tingkah Jimin lalu dengan cepat dia meraih tangan Jimin "kau tidak apa-apa Jim?" Tanyanya begitu panik karena Jimin menunduk dengan isakan. Perlahan kepala Jimin mendongak menatap ke arah yoongi, dan seketika yoongi dibuat terkejut dengan wajah Jimin yang tampak kacau. sekarang ini apa yang dilihat yoongi adalah wajah Jimin yang sudah dibanjiri air mata dan ingus yang merembes keluar dari hidungnya "kau kenapa Jim?" Tanya yoongi sekali lagi.

"Kapan yoongi hyung melakukan itu pada ku? Hiks.." Jimin berusaha menghapus air matanya yang tak berhenti mengalir "aku hiks.. aku mau merasakannya juga hiks" Jimin berusaha menarik kembali ingusnya tapi malah membuatnya menjadi lebih banyak keluar.

Yoongi mengeluarkan sebuah sapu tangan dari saku celana yang dia pakai, dengan hati-hati dia mengelap ingus Jimin "Sebenarnya apa maksud mu Jim?"

"Cium aku"

Yoongi menghentikan aktivitas mengelapnya lalu menatap ke arah Jimin dengan ekspresi bingung "he? Apa? Tunggu dulu"

"Aku bilang.. cium aku sama seperti tuan kelinci mencium taetae" ekspresi wajah Jimin makin suram karena yoongi tak kunjung menciumnya "kenapa? Tidak mau ya? Hiks.. yoongi hyung jahat" teriaknya.

[Book Fantasi] My Tokki DemonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang