[Someone Behind You || Jung Kook Ver.]

6.7K 625 29
                                    


***

Drap… Drap… Drap…

Jung Kook melangkahkan kakinya gontai lantaran penat yang menguasai tubuhnya setelah bekerja sejak pagi, ditambah lagi dengan beberapa urusan dengan PD di BigHit. Suasana Koridor yang kadang membuat Jung Kook mulai berpikir yang tidak-tidak, membuat Jung Kook terus menoleh kebelakang ke ujung koridor sesekali seakan-akan ada yang mengikutinya.

"Fokus, Jeon Jung Kook! Kau hanya kelelahan dan yang kau butuhkan hanya tempat untuk merebahkan diri dan tidur." Ujar Jung Kook.

Jung Kook semakin kebingungan karena tak biasanya Lampu koridor dimatikan disaat jam masih menunjukkan pukul 8 malam. Biasanya lampu baru dimatikan saat sudah lewat dari Pukul 10 malam.

Jung Kook berdiri di depan Lift dan menunggu Lift datang setrlah menekan tombol Turun. Jung Kook mulai bergumam berirama dengan hentakan kaki teratur untuk mengisi pikirannya agar tak kosong. Sesekali Jung Kook menoleh kesamping kanan dan kiri.

"Tempat ini memang sepi. Ah, sial!" Gerutu Jung Kook pelan sembari menunduk dan terus bergumam beirama. Jung Kook mendongkakkan wajahnya dan Gumamannya langsung terhenti ketika ia melihat pantulannya di pintu Lift dengan sedikit Pantulan orang lain yang tampak jelas tepat di belakangnya.

Jung Kook terdiam sejenak, bulu kuduknya mulai berdiri, anak matanya bergeming menatap pantulan orang asing itu pada Pintu Lift.

"Apa kau tinggal disini juga?" Tanya Jung Kook meskipun ragu. Sosok itu tak menjawab, Jung Kook menelan salivanya sendiri dengan susah payah.

Jungkook menarik napas perlahan, berusaha menetralkan degub jantungnya yang mulai tak karuan. "Baik, ini tak benar, aku sangat yakin orang ini bukan manusia. Tadi dia tidak disana! Tolong, siapa saja, selamatkan aku!" Pekik Jung Kook dalam hati.

"Aku tak berani bergerak! Eomma! Appa! Hyung-deul!" Pekik Jung Kook lagi dalam hati.

Puk!

Deg!!!

Jung Kook membeku membulatkan matanya saat ada yang menepuk pundaknya. Jung Kook menatap sosok yang terlihat dipantulan pintu Lift, tidak, sosok itu tak sedang menyentuh Jung Kook.

"Jung Kook-ssi? Gwenchanayo?"

Jung Kook semakin terdiam.

"Oh God! Dia tau nama ku? Eomma Appa Nam Joon Hyung Jin Hyung Suga Hyung Hoshiki Hyung Jimin Hyung TaeTae Hyung maafkan aku selama ini aku durhaka mungkin aku tak akan selamat sampai dorm maaf, terutama pada Jimin karena sering ku tindas karena tinggi badannya maafkan aku Tuhaannn...." Ucap Jung Kook tanpa suara dan menutup mata dengan sangat cepat seperti tengah komat kamit.

Ting!

Jung Kook membuka matanya saat mendengar Lift berdeting menandakan dia sudah terbuka.

"Hhh… AAAAAAA!!!!!" Teriakan Jung Kook langsung pecah ketika melihat Tae Hyung tampak bersimbah darah di dalam lift dengan posisi terduduk di dalam Lift bersama Jin yang juga berlumuran cairan merah dengan pisau kotor ditangannya. Jin menatap Jung Kook dan menyeringai.

"Jung Kook-ie~? Kau sudah pulang?" Tanya Jin lembut menunjukkan senyuman tak bersalahnya. Jung Kook yang sudah tampak pucat itu langsung berlari menjauh dari Lift. Sesekali Jung Kook menoleh kebelakang, bahkan sosok tadi yang membuatnya terdiampun tak terlihat lagi di pandangannya.

Srett!

Brukk!!!

Jung Kook terpleset dan jatuh saat ia dengan paksa menghentikan langkahnya ketika melihat sosok Jimin berjalan kearah Jung Kook dengan terseok-seok. Jung Kook memundurkan tubuhnya dan kembali bangun untuk berlari menuju tangga darurat.

[BANGTAN TERROR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang