Chapter 5: Squader United (Run and Run)

32 2 0
                                    

Satya kemudian menuju ke ruang pintu kedatangan untuk mengambil tas dia di ruang bagasi. Setelah mengambil tas nya, ia merasa ada seseorang yang mengikuti nya. Kemudian dengan penglihatan tajamnya, ia melirik ke orang di sekitar dan ada seseorang berjaket hitam dengan topi hitam sedang mengikuti dia dan ia sedang berada di depan tepat samping conveyor belt.

"Ok. karena ia tidak bisa dihubungi, Mungkin sekarang saatnya pertunjukkan" ucap dalam hati

*** Play videonya biar lebih seru :D***

Kemudian Satya berlari keluar dari ruang bagasi sambil membawa tasnya. dan orang berbaju hitam itu juga ikut berlari mengejar dia. dalam keramaian, ia dengan gesitnya masuk ke dalam kerumunan orang agar tidak bisa terdeteksi. Setelah keluar dari ruang kedatangan, Satya berbelok arah ke kanan sambil berlari. Orang itu terus mengejar dia walau sudah tidak terlihat.

Setelah menegok ke kanan kiri di depan pintu keluar, orang berbaju hitam itumelihat satya dari sebelah kanan. dan ia mengejar kembali sampai dia tertangkap.

Lalu tiba - tiba ada seseorang yang menelpon Satya melalui aplikasi chat.

"Halo, ini siapa??"

"Ini Walker, teman dari Rini. aku akan membantu kamu untuk pergi ke tempat penjemputan"

"Ok, ok walker. Aku sedang dalam bahaya sekarang. ada seseorang yang mengejar aku. Tolong bantu aku keluar dari sini sekarang"

"Ok. Aku sudah melihat kamu sekarang melalui GPS. kamu langsung ke kereta skytrain  yang ada di seberang bandara. di sebelah kamu ada stasiun nya dan kemudian langsung kesana aja"

Orang itu tetap mengejar dia hingga hampir berhasil menangkap Satya saat di penyebrangan ke stasiun skytrain. Ia menangkapnya dengan mengunci leher dengan sikutnya dari belakang. Dengan cerdik, Satya menyikut dan menendang dia sampai terluka dan terjatuh. Dia kembali lari dan menyebrang ke Stasiun. Orang tersebut kembali bangkit dan mengejar dia ke dalam stasiun.

Setelah sampai di ujung pintu masuk kereta stasiun, Satya bertanya lagi ke Walker.

"Walker, sekarang harus kemana lagi? Aku sudah ada di dalam stasiun"

"Ok. sekarang kamu cari di papan info di atas yang arahnya menuju stasiun kereta bandara. Nanti aku kirim tiketnya lewat email. kamu tinggal tunjukkan saja dari email itu ke petugas disana"

Saat itu, orang yang mengejarnya sudah berada di tangga paling bawah menuju pintu masuk stasiun. ia melihat satya sedang berjalan ke dalam stasiun. Setelah Satya sampai di atas, ia masuk ke dalam peron kereta. kemudian ia pindah menuju peron kereta yang menuju stasiun kereta bandara.

Saat berada di peron, Ia menengok balik ke belakang dan melihat orang itu sudah bangkit kembali. kondisinya sudah ada goresan luka di mukanya. dan dia berjalan cepat menuju pinggir peron kereta. Di saat yang tepat, kereta sudah tiba di peron. Dengan cepat, ia masuk ke dalam kereta. dan orang tersebut masih mengejar nya sampai ia masuk ke dalam kereta. akan tetapi, kereta sudah menutup pintunya dan melaju dengan kencang menuju stasiun bandara.

Sampai di stasiun kereta bandara, satya bertanya lagi ke Walker untuk tiket masuk.

"Walker, kau sudah kirim tiketnya ?"

"Bentar. masih dalam pembayaran"

"Cepetan walker. keburu nanti orang tersebut datang lagi"

"Iya. iya. bentar lagi selesai."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Squader Bros: The AlternateVerseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang