Chapter 2 - University

25 1 0
                                    

Waktu terus berjalan. Hingga 9 tahun kemudian, di awal pertengahan tahun 2017, tak ada yang berubah dari desa tempat tinggal Arker dan Walker. Mereka berdua sudah mulai diterima oleh masyarakat disana dan Anak anak yang pernah mencemooh mereka sudah menerima dan memaafkan kesalahan mereka sebelumnya. Anak - anak dari ibu dan ayah "angkat" mereka sudah menikah dan mempunyai anak sehingga mereka berdua yang masih menemani ibu dan ayah.

Disamping itu, mereka harus mempersiapkan rencana studi perkuliahannya. Dalam hatinya, Arker dan Walker mulai merasa malu untuk masuk universitas karena penampilannya yang seperti seorang monster dan juga susahnya bersaing di universitas negeri. Ibu dan Bapak angkatnya terus meyakinkan mereka dengan doa dan kepintaran yang sudah didapat saat sekolah aksel sebelumnya.

Beberapa hari kemudian, Rini dan suami beserta 2 anaknya ke rumah ibu. Rini mengajak ibu dan bapaknya untuk pindah ke bandung dimana mereka tinggal. Ibu dan bapak menolaknya karena mereka berdua tidak sanggup untuk meninggalkan desanya dan para tetangga yang sudah menjadi teman bagi mereka. Rini dan suaminya terus membujuk agar mereka bisa pindah. Dan setelah membujuknya dalam waktu lama, mereka berdua akhirnya mau untuk pindah. Arker dan walker juga ikut pindah ke rumahnya. Sebelum mereka pergi untuk pindah, Arker dan Walker bertemu dengan temannya untuk terakhir kalinya.

"Walker, Arker.Ngapain kalian disini ???" Jawab Pandu.
"Oh, mau ketemuan aja. Sebelumnya, Aku sama Arker senang untuk berteman dengan kalian. Dan, kami mau pamit dulu buat pindah bareng ibu sama bapak. Dan sebelumnya mohon maaf ya jika ada salah" Jawab balik Walker dengan rasa senang
"Sama juga. Maaf juga ya apabila ada salah" spontan Arker menjawab dengan muka bahagia dengan menyipitkan matanya dan senyum.


"Oh.. Kamu berdua mau pindah ya ? "Jawab Pandu dengan muka tidak bahagia, sedikit cemberut
"Kenapa kamu murung, Pandu ??" jawab Walker
"Aku senang sekali dan sangat bahagia bisa main bareng sama kalian selama bertahun - tahun. Tapi mungkin, ini saatnya buat kita berpisah. Mungkin lain waktu kita bisa bertemu lagi.." balas pandu dengan muka senyum pura - puranya.
"Oh tidak apa - apa. Nanti bakal kesini lagi kok. Sekalian juga mau meneruskan perkuliahan juga.. Hehehe" jawab Walker

"Sebelumnya, maafin aku juga jika ada salah sama kalian. Dan hati - hati di jalan ya " jawab Pandu
"Ngomong-ngomong, Chandra dimana ya?" Tanya Andra ke Pandu
"Oh, dia lagi bertani sama bapaknya. Nanti aku kabarin ke chandra." jawab Pandu
"Ga usah, biar kami aja yang pergi kesana" Jawab Arker dengan senyum

Lalu Arker dan Walker langsung bertemu Chandra yang sedang bercocok tanam bersama bapaknya. Kemudian, mereka pamit untuk pindah dari desa ke dia beserta bapaknya. Setelah itu mereka berpamitan ke seluruh kampung beserta ibu dan bapak.

Setelah 1 jam perjalanan, mereka akhirnya sudah sampai di rumah rini di bandung, Rini mengajak ibu, ayah, Arker dan Walker masuk ke rumah dan mengelilingi ruangan yang ada di rumah. Ibu dan ayah merasa takjub dengan rumah nya. Ia menunjukkan dan menjelaskan kegunaan dari ruangan - ruangan yang ada di rumahnya. Rumahnya cukup luas dan bertingkat 2. Mereka senang dengan rumah baru nya yang lebih bagus dibandingkan yang ada di desa. Kemudian Rini menunjukkan kamar untuk ibu dan ayah, juga arker dan walker. mereka mulai beristirahat sejenak setelah 1 jam dalam perjalanan. Setiap hari di rumahnya, Rini selalu menyajikan makanan yang terdapat hidangan Ayam goreng dan kadang ikan goreng, kesukaan Arker dan Walker. Mereka selalu berebut untuk mendapatkan makanan tersebut kadang bisa sampai bertengkar.

Setelah menikmati di rumah barunya selama beberapa hari, Arker dan Walker mulai belajar untuk persiapan SBMPTN. Mereka sudah daftar sebelum mereka pindah. Saat itu, Waktu ujian mereka sudah mulai dekat. Dan setelah beberapa hari intensif belajar SBMPTN, waktu ujian tiba. Mereka datang ke salah satu sekolah SMA untuk tempat penyelenggaraan ujian tersebut yang berada sekitar kota bandung. Mereka mampu menyelesaikan nya dengan baik walaupun masih ada beberapa soal yang ia kosongi.

Sambil menunggu hasil pengumuman keluar, Arker dan walker menyiapkan untuk second plan untuk ujian mandiri. Kadang mereka bersantai dengan bermain ps4 kepunyaan anaknya Rini dirumahnya. Hingga saat bermain salah satu game favorit mereka di ps4, Crash Bandicoot, mereka sangat senang sampai bercanda cekikikan saat melawan boss Komodo Joe dan Moe.

"Hey, kok dia kayak kau walker?" Kata Arker dengan nada mengejek sambil ketawa
"Ha, Masa. Malah kelihatan kayak kakak loh" Balas Walker dengan tawanya

"Hmm.. Masa sih... ?? Kayak kau kok dari muka sampai ekor - ekornya" Balas Arker dengan muka heran tetapi bercanda
"Ah kakak juga kelihatan sama juga " Jawab Walker balik

Mereka saling bercanda sambil melawan bos itu dengan menggunakan Stik PS4 nya. Setelah menyelesaikan misi membunuh bossnya, tiba - tiba Ari masuk ke kamar tersebut dan merengek - rengek karena PS nya dimainin oleh mereka. Akhirnya Rini meminta mereka berdua untuk memberikan stik konsol ke Ari.

"Iya, bentar ya. Di save dulu tante.. " Jawab Arker ke Rini saat menyelesaikan game nya.

Setelah beberapa hari hingga berminggu - minggu, hasil pengumuman pun datang. Mereka berdua membuka internet, lalu mengecek website yang mengumumkan hasil ujian SBMPTN. Setelah melakukannya pencarian, mereka menemukan namanya yang terpampang di website tersebut. Dan, mereka berdua dinyatakan lulus ke salah satu universitas ternama, Indo University. Arker masuk ke jurusan kominikasi, dan Walker masuk ke jurusan teknik komputer jaringan.

Rasa bahagia muncul dalam hati mereka berdua, walaupun mereka tau pasti akan dicacimaki saat mereka melakukan daftar ulang. Setelah beberapa hari menuju hari H pendaftaran, Merekaai mempersiapkan berkas yang perlu dibawa beserta baju ganti mereka saat disana. Setelah siap, mereka mulai masuk ke mobil dan pergi menuju kota Depok, dimana universitas tersebut berada.

Setelah 2 jam perjalanan, mereka bersama Rini, suami, dan anaknya yang mengantar mereka, sampai di kota tujuan sebelum keesokan harinya mereka mulai daftar ulang. Sebelum daftar ulang, mereka mencari tempat sewa apartemen terdekat untuk tempat tinggal mereka selama kuliah. Setelah beberapa lama berkeliling, mereka mendapatkan kamar di apartemen untuk tempat tinggal Arker dan Walker. Lokasi apartemen tersebut tidak jauh dari kampus. Kamar mereka berada di lantai 10 dan mempunyai 1 kamar tidur yang terintegrasi dengan dapur, ruang tamu dan mempunyai kamar mandi. Setelah membayar uang bulanan kamar, mereka mulai mengangkat dan menempatkan barang - barang mereka di kamar apartemen.

Keesokan harinya, tiba saatnya untuk melakukan daftar ulang. Arker dan Walker pergi menuju sebuah aula besar di indo university yang sudah didirikan dari tahun 1990 an sejak universitas itu berdiri. Aula tersebut berada di sebelah danau, persis sebelah gedung rektorat dan perpustakaan yang katanya terbesar di negara tersebut. sesampai di aula, mereka mulai mengambil antrian untuk melakukan pendaftaran ulang dimana pada saat itu banyak sekali mahasiswa baru yang melakukan daftar ulang.

Selama daftar ulang, banyak orang sekitar yang melihat ke arah mereka dan sambil berbicara dengan orang di sebelahnya karena keanehan penampilan mereka yang tidak terlihat seperti manusia. Lalu mereka mencari teman se fakultasnya masing - masing setelah mereka masuk di grup fakultas yang dibuat para maba (mahasiswa baru). Dan mereka dengan beberapa menit, mereka menemukan teman barunya.

"Halo, Aku Andi" ucap salah satu teman baru Walker yang se fakultas.
"Walker. Jurusan mana ?" ucap Walker
"Teknik Mesin" balas dia
"Aku Walker, Teknik komputer jaringan" balas Walker dengan menyebutkan namanya

Setelah berkenalan dengan beberapa teman se fakultasnya, tiba - tiba ada yang menceletuk tentang penampilan Walker yang aneh itu

"Walker, kenapa kamu kok punya ekor ya??" jawab salah satu dari mereka
"Oh ga papa kok.. Cuman aksesoris dari celana doang" Canda walker ke dia
"Tapi, muka kamu kayak punya moncong depan sama kulitnya hitam belang bersisik dan kukunya tajam sekali ? Kayak komodo.. " Tanya dia balik dengan canda ketawanya

Lalu walker pun agak tersingung dengan itu dan kabur dari mereka . Salah satu dari mereka menghampiri walker..

"Walker. Maaf ya tadi dia cuman bercanda doang kok. Mahasiswa disini semuanya juga berasal dari seluruh penjuru negeri ini yang pasti ada perbedaan dari semua penampilannya dan kami semua gak bakal SARA juga disini. Tapi sejujurnya saja, aku penasaran doang, mengapa kamu kok kelihatan kayak kadal biawak gitu, tapi bisa berjalan kayak manusia?? Semuanya juga heran sama kamu" tanya dia ke Walker

Walker memberikan penjelasan ke dia soal penampilannya. Dan ia mulai paham tentang Walker.

"Ngomong - ngomong, nama kamu siapa ya ?" tanya Walker
"Aku Wira. Teknik Komputer Jaringan 2017" jawab dia
"Wah sama dong kita.. " ucap walker dengan muka senyum.

Sedangkan Arker tidak seperti halnya dengan Walker. Dia langsung berbaur dengan teman baru mereka dalam kelompok meskipun ada yang menyinggung tentang penampilannya. Arker dengan leluasa mengobrol sambil bercanda dengan mereka karena kecakapannya yang bagus dan mudah untuk ikut bercanda. Tidak seperti Walker yang agak diam dan sedikit tersinggung.

Setelah mereka menunggu panggilan untuk daftar ulang, tiba saatnya panggilan itu menyebut mereka berdua berurutan dimana panggilan itu menggunakan nomor antrian yang mereka ambil. Setelah proses daftar ulang dan juga pengambilan KTM (Kartu tanda mahasiswa), mereka berdua langsung menuju barisan yang akan digiring oleh senior - senior menuju stand yang sudah dibuat oleh senior. Semuanya diarahkan ke stand acara mabim se universitas, fakultas, dan juga kelompok paguyuban khususnya bandung untuk arker dan walker.

Setelah beberapa hari, tiba saatnya proses asaacara mahasiswa baru. Dimulai dari acara nyanyi untuk wisudawan baru. Mereka dibagi menjadi 4 kelompok berdasarkan tinggi nadanya. Saat itu, pak Dio yang membawakan latihan. Dan tiba - tiba ia menanyakan tentang mereka berdua.

"Ngomong - ngomong disini ada mahasiswa baru disini yang.. *ehem ehem* artis ya??" Tanya pak Dio di tengah - tengah dengan menggunakan mic

Seluruh mahasiswa langsung bertengok ke sekitar sambil mencari yang didefinisikan artis oleh pak Dio. Lalu pak Dio memberikan petunjuk baru.

"artis yang dimaksud adalah yang bersisik hitam dan cokelat gelap" jawab pak Dio

Lalu mahasiswa menemukan mereka berdua yang berbaur di paling belakang. Kemudian pak Dio menyuruh mereka menuju ke Depan dan pak Dio bercanda ke mereka dan seluruh mahasiswa di sela latihan. Seluruh mahasiswa tercengang melihat mereka berdua yang ada di atas panggung saat itu. Kemudian,pak Dio menjelaskan tentang keberagaman indonesia yang menyinggung tentang mereka berdua.

Setelah proses acara maba tingkat universitas selesai, tibalah acara ospek fakultas untuk teknik dan juga fisip. Walker dan Arker harus memersiapkan dirinya untuk bangun lebih pagi dan kemudian jalan ke fakultas mereka masing - masing sebelum jam 6 pagi saat ospek dimulai. Setelah sampai di fakultas mereka, Arker dan Walker mencari barisan sambil menenteng barang - barang yang ia bawa selama ospek berlangsung. Arker menggunakan kemeja putih dan menggunakan name tag orange, sedangkan Walker menggunakan baju biru dongker dan nametag warna biru tua yang mempunyai bingkai biru muda.

Sampai menunggu hingga jam 7 kurang di depan pelataran fakultas teknik, para senior mulai mengarahkan barisan - barisan para juniornya ke spot - spot berdasarkan jurusan atau departemen. Setelah duduk di spot, Pertama kali, datang seorang senior yang mengabsensi seluruh mahasiswa satu angkatan. Setelah melakukan absen ke seluruh mahasiswa, datang seorang senior laki - laki dengan muka murung dan juteknya dengan teriakkannya yang kencang. Nama senior itu adalah Andra, ketua panitia ospek di jurusan teknik komputer jaringan.

"Dua... Ribu.. Tujuh... Belas.. ?" Teriak dengan keras Andra
"Siap !!!!" teriak seluruh angkatan
"Dua... Ribu.. Tujuh... Belas.. ?" Teriak Andra balik
"Siap !!!!" teriak seluruh angkatan
Itulah sapa pagi yang diberikan oleh para senior kepada seluruh angkatan selama masa ospek.

"Dari seluruh angkatan yang ada disini.. Cuman 70 orang yang hadir dari 140 orang di seluruh angkatan.. Yang lain nya pada kemana ??" Tanya Andra dengan bentakan keras ke seluruh angkatan

Panitia yang bertugas di divisi ketertiban langsung datang bergerak mengelilingi satu angkatan. Mereka berteriak - teriak agar seluruh angkatan bisa menjawab pertanyaan dari ketua panitia.

"Woy.. Pada patung semua ya disinI?? Katanya kemaren janji bakal solid. Terus mana hasilnya?? Masa 1/2 angkatan kalian pada gak datang. Ini yang kalian namakan solid ??" Jawab Andra dengan teriakan lantang sambil bergerak kiri kanan di depan angkatan.

"Woy, Jawab pertanyaan gw!! Pada Patung semua ya lu?? Atau Tuli ??" Teriak Andra ke seluruh mahasiswa

"Woy Jawab !!! Woy jawab.. !! "teriak dari panitia di belakang dengan nada remeh
"Jangan cari aman kalian. " teriak lagi panitia dari samping
"Patung lo semua !!.." teriak lagi panitia dari samping

"Mana jawaban kalian?? Kesolidan kalian mana?? Masa' kalian gak tau 70 orang dari angkatan kalian?? Kalian udah mahasiswa dan seharusnya bisa mandiri dan mengerti antar satu teman di angkatan" Teriak andra dengan keras dan lantang ke seluruh mahasiswa baru

Setelah teriakan dari seluruh senior terus Cumiik ke seluruh angkatan, satu orang pun berdiri menyampaikan argumennya

"Mungkin mereka bangunnya telat kak" jawab dia
"Jawaban lo gak cocok. Gak ada lagi argumen lain lagi huh?"Teriak Andra dengan nada cemooh ke angkatan

Senior yang mengelilingi mereka terus memaki - maki mereka lagi sambil berkeliling mengitari satu angkatan. Lalu, Ada satu mahasiswa dari angkatan 2017 yang menyampaikan argumennya.

"Saya Alwin, Teknik Komputer Jaringan 2017. Mungkin mereka lagi kecapek'an gara - gara acara ospek kemaren kak" jawab ia
"Hah, capek ??? Ospek ini mah cuman hal kecil dari yang sesungguhnya. Masa kayak gini aja capek. Gak ada jawaban lain?? Terutama yang cewek. Masa cowok terus yang ngomong ??" Jawab Andra dengan nada keras nya

Setelah itu, tak ada yang berargumen lagi dari seluruh mahasiswa dari seluruh angkatan. Senior terus berteriak memaki - maki angkatan mereka. Kemudian, Ketua angkatan dipanggil maju oleh Andra. Ketua angkatan mereka mempunyai perawakan fisik yang kurus tapi ia mampu mengendalikan mahasiswa seluruh angkatan dengan baik.

"Gue tanya sama lo. Lo kan ketua angkatan dan pasti lo udah care sama semua mahasiswa di angkatan lu. Dan sekarang, dimana dan mengapa mereka gak datang ke acara ospek ini??" Tanya andra ke Bima, ketua angkatan 2017

"Saya sudah bangunin dan telepon mereka semua dari tadi pagi jam 5 setelah subuh di kosan mereka masing - masing. Tapi mereka kayaknya masih tidur dan mungkin fisik mereka sudah lelah dan lemah karena ospek kemaren kak. Saya gak mungkin maksa mereka bangun karena mereka kelelahan" Jawab Bima dengan muka menunduk dan sopan ke kak Andra

"Hah, Gara-gara cuman ospek mereka jadi lemah fisiknya. Dan lo gak berani bangunin mereka?? Banci lu semua !!!!!! " Teriak Andra dengan nada cemooh. Kemudian ia meludah ke samping

Lalu tiba - tiba Andra Menampar muka dan menonjok perut nya Bima. Sedangkan Bima mempunyain badan yang tidak kekar seperti Andra. Mahasiswa pun memendam rasa marah dengan kelakuan senior mereka di dalam hati mereka. Begitu juga dengan Walker yang duduk di belakang barisan. Walker pun secara spontan maju ke depan barisan menuju senior tersebut dan kemudian melerai dan mendorong andra menjauh dari Bima.

"Ngapain kamu tampar dan tonjok Bima? Itu sudah diluar aturan" Ucap Walker
"Lo ngapain sok - sokan ngatur senior lu, Hey Manusia biawak?? Lu mau ajak ribut sama gw?" Jawab Andra dengan nada dan muka songong
"Ayo. Silahkan. Saya tak takut ribut dengan senior" Jawab Walker dengan nada santai dan muka kesal nya

Lalu Walker mulai melepaskan tonjokannya ke Andra. Walker memberikan tonjokkan tersebut ke muka dan perut nya Andra hingga membuat muka Andra terluka lalu terjatuh. Andra pun balik lagi dan kemudian memberikan serangan balik ke Walker, Tetapi Walker bisa menangkis serangan dia. Walker kemudian memberikan serangan balik berupa tendangan ke depan dan juga beberapa tonjokan ke Andra. Dan andra berhasil menangkis beberapa tetapi ia tetap mendapatkan serangan tersebut. Tiba - tiba ada senior lain yang menyerang Walker. Tetapi ia berhasil menahan serangan dan ia membuat senior tersebut tersengkur dengan tendangan, sikutan dan cakaran.

Saat pertarungan terjadi, Mahasiswa 2017 terus menyoraki senior yang kewalahan mengatur Walker yang berkelahi dengan Andra. Dan kemudian datanglah seorang dosen yang melewati spot jurusan. Dosen tersebut menghentikan pertarungan yang ia lakukan Walker ke seniornya. Kemudian Dosen itu membawa mereka ke ruang dekanat untuk melaporkan kejadian tersebut.

"Sebenarnya apa yang terjadi ke kalian berdua ??i kok kalian berantem di kampus ini? Kalian kan sudah dewasa" Tanya dekanat pada Walker dan Andra
"Saya sebenarnya cuman ingin menghentikan andra yang udah melakukan kekerasan fisik ke teman saya, Pak. " jawab Walker ke dekanat
"Dia bohong pak. Saya tidak pernah memukul teman dia" Jawab Andra dengan nada sopan
"Ya udah, saya panggil Bima saja untuk datang kesini." Ucap Walker dengan sopan

Lalu Walker meminta izin ke dekanat untuk memanggil Bima. Saat itu, Bima terluka lebam di wajahnya karena pukulan dari Andra dan ia menahan sakit di perutnya karena tonjokkan di perutnya. Kemudian, Bima bersama Walekler menghadap ke dekanat sebagai saksi dari kejadian tersebut. Ia meminta ke Bima jangan takut sama Andra dan ancaman dari senior kalian dan menjelaskan kejadian yang sesungguhnya.

"Bima, Apa benar kamu dipukul sama dia ?" tanya Dekanat ke Bima.
"Iya pak, saya tadi barusan ditonjok sama dia setelah ia tanya soal mahasiswa angkatan saya yang tidak datang ke acara ospek mereka" Jawab Bima dengan sopan.

Setelah perbincangan dengan mereka bertiga, Dekan memutuskan untuk menghentikan acara ospek senior mereka tanpa alasan apapun dari senior. Lalu mereka bertiga keluar bersama dekan menuju spot Jurusan. Lalu, Dekan mengumumkan ke seluruh mahasiswa baik senior dan junior (mahasiswa baru 2017) bahwa tidak ada lagi ospek jurusan tersebut dan juga ospek fakultas yang diselanggarakan oleh senior. Setelah Dekan menyampaikan Pengumuman, Bima meminta seluruh angkatan berkumpul dulu keluar dari spot jurusan menuju area yang ada diluar fakultas.

Arker pun mengetahui kasus Walker dan ia cuman bisa menyarankan untuk baik - baik dengan senior kepada Walker supaya senior bisa memaafkan kesalahan Walker dan seluruh angkatannya. Saat Walker menanyakan Arker tentang ospeknya, dia mengatakan hampir sama dengan kasus nya Walker, tetapi tidak ada kekerasan fisik yang berbeda dengan walker yang seniornya melakukan kekerasan fisik ke ketua angkatan.

The Squader Bros: The AlternateVerseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang