8(why?)

63 15 0
                                    

Al tertunduk lemah dan tak tahu apa lagi yang harus dikatakan kepada Ifa. Dirinya serba salah, disisi lain dia mencintai Ifa dengan sepenuh hati. Namun disisi yang satunya lagi Milanda yang selalu ada telah ia sia-siakan . Namun menurutnya itu hal yang wajar karena " cinta tak dapat dipaksakan"

Mungkin lo gak sadar kalau selama ini gue merhatiin lo. Mungkin juga lo gak sadar kalau gue ini sebenarnya gak pengenlo sedih. Gue cinta sama lo itu aja intinya.

==========

Naya saat ini sedang dilanda badai cinta yang menerpanya , hampir setiap hari Zaki menemuainya dan mengajaknya jalan.

Saat ini giliran Monik, saat ini ada pria yang sedang mendekatinya, pria tersebut terkenal pintar dan menarik diapun adalah ketua Osis di SMAnya.

Disuatu ketika Monik sedang berada di perpustakaan untuk mempelajari materi baru. Monik sangat fokus dan telita disetiap bacaannya, karena sebentar lagi dirinya akan mengikuti Olimpiade Sains nasional. Dia salah satu perwakilan dari SMA PELITA BANGSA.

Tiba-tiba ada seorang pria yang berjalan mendekati Monik namun lagi-lagi Monik tak menghiraukannya.

"Serius banget" ucap Reno ketua Osis SMA PELITA BANGSA.

Reno Bramasta dia adalah anak dari pemilik hotel yang terkenal dan memiliki beberapa cabang di indonesia hotelnya bernama "Dalton Hotel" . Reno adalah sosok yang bijak, tercerdas di sekolahnya dan monikpun menempati posisi ke dua setelah Reno , selain cerdas Renopun menarik. Dia duduk di kelas IX I.

Ini suara kayak gak asing deh.

"Yah! Kok suara aku dibilang asin" kata Reno sambil mencibir.

Emangnya aku bilang asin yah? Setahu aku barusan aku bilang asing loh.

Sebenarnya Monik adalah sosok yang polos dan penyanyang, namun bukan berarti karena polos Monik sama sekali tidak pernah pacaran. Dia pernah berpacaran dengan teman sekelasnya saat berada di kelas 9 SMP.

"Makanya yang jelas dong!" Reno yang sedang menatap Monik dengan tatapan yang sedikit kesal.

"Tunggu, tunggu kamu bisa baca fikiran aku?"tanya Monik menatap bingung Reno.

"Maksudnya?" Reno kini berusaha mengelak.

"Kamu bisa baca fikiran aku kan!" Ucap Monik kembali.

"Kamu kenapa sih?" Tanya Reno seakan-akan memang tak melakukan apa-apa.

Mungkin aku tadi berhalusinasi soalnya tadi pagi aku belum makan nasi.

"Yaudah kalau gitu kamu temenin aku ke kantin yah!" Ajakan Reno yang langsung membuat Monik berdiri dari tempat duduknya dan mengikuti langkah Reno.

Reno tau aja deh kalau aku laper.

Monik yang sedaritadi hanya berada di samping Reno kini mulai bersuara.

"Kamu ikut kan OSN! Soalnya aku gak tau siapa yang bakalan jadi partnerku" Monik yang sedang sedikit bercerita kepada Reno.

"Iya, aku ikut kok. Malahan kita itu partner loh" sambil tersenyum menghadap ke Monik.

Deg...

Kini Monik telah blushing dikarenakan terpikat dan malu melihat Reno yang sedang tersenyum manis kepadanya.

Second Time'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang