17 (Maaf)

42 12 0
                                    

"Nay, aku bisa jelasin Nay" teriak Zaki yang masih sempat di dengar oleh Naya.

Naya kini menuju pos satpam dan meminta agar pak satpam segera membuka pintu gerbang karena ada masalah mendesak di rumahnya.

Setelah gerbang telah terbuka naya mengendarai mobilnya di atas kecepatan rata-rata sambil menangis.

"Aku kecewa sama kalian berdua!" Teriak Naya di dalam mobil.

Naya berencana untuk menuju sebuah dermaga yang memang jarang di kunjungi oleh siapapun. Naya ingin berteriak sekencang-kencangnya agar dapat melepas sedikit bebannya.

==========

Prov's Dita

Di sisi lain kini Ifa, Indah dan Monik mulai panik. Sebenarnay Dita juga panik dikarenakan dirinya melihat kejadian yang membuat Naya drop dan mungkin saat ini dirinya sedang membutuhkan teman untuk mencurahkan isi hatinya.

"Maafin gue Nay" ucap Dita yang saat ini sedang berada di belakang perpustakaan menyesali sikapnya yang memang sanagt egois.

Dita pun berusaha mencari lokasi Naya saat ini melalui Google Maps. Untung saja Naya saat ini menyalakan lokasinya sehingga Dita dapat melacaknya dengan mudah.

Setelah mengetahui keberadaan Naya saat ini, Ditapun menghubungi Zaki agar segera menuju ke belakang perpustakaan untuk bertemu dengannya

~

Setelah Zaki berada di belakang perpus , Ditapun segera bertanya.

"Maksudlo tadi apa Zak? Lo pake acara meluk-meluk Salsa segala!" Tanya Dita dengan emosi yang masih dapat ia kontrol.

"Lo sama Naya salah faham Dit, gue sama Salsa emang pernah punya hubungan tapi Salsa ninggalin gue karena dia sebenarnya pernah sakit parah jadi Salsa mutusin gue. Tapi gue meluk Salsa refleks soalnya gue gak percaya kalau Salsa bisa ngelewatin penyakitnya." Zaki yang menjelaskan seluruh kejadian yang disalah fahami oleh Dita.

"Kalau gitu li sekarang mending nyamperin Naya deh! Gue ngirimin lo lokasi Naya sekarang dia sekarang ada di dermaga. Gue takut kalau Naya nekat loncat ke laut gara-gara salah faham. Lo harus jelasin semuanya sama Naya , Zak"

"Kalau gitu makasih yah Dit" kini Zaki menepuk pundak Dita dan segera menuju lokasi Naya saat ini.

==========

Prov's Naya.

"Gue benci sama apa yang dibilang cinta!!" Teriak Naya yang saat ini memang sedang berada di dermaga. Suasana yang sepi membuat Naya dapat berteriak sesuka hatinya untuk melepas bebannya.

"Gue lebih baik mati daripada di giniin, kenapa sih tuhan nyiptain hati kalau cuman buat dipatahin? Kenapa ada cinta kalau cinta cuman buat kita sakit? Kenapa tuhan nyiptain kepercayaan kalau kepercayaan itu cuman di sia-siain?" Teriak Naya.

Naya saat ini sedang duduk di atas jembatan dermaga tersebut. Naya berusaha menenangkan hatinya walaupun saat ini air mata masih saja membasahi kedua pipinya. Dirinya saat ini sangat lemah, Naya saat ini tidak memiliki tenaga sama sekali.

Seketika.

Byur...

Naya saat ini tak sadarkan diri dan jatuh ke dalam laut . Namun untung saja Zaki melihat kejadian tersebut dan segera berlari untuk mencari keberadaan Naya di dalam laut.

Second Time'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang