10 (yes I will)

46 14 0
                                    

"Gue sayang sama lo! gue ngak mungkin suka sama Milanda sedangkan hati gue itu cuman buat lo! Itu alasan gue gak pernah ngebalas perasaan Milanda" Al berusaha menjelaskannya kepada Ifa.

Deg...

Entah mengapa jantung Ifa berdenyut cepat. Saat ini Ifa masih diam tak merespon perkataan Al, namun Ifa tidak lagi menangis.

"Gue mau kalau lo jadi  cewek gue Ifa" kini ifa mendongak lalu ia bertemu dengan wajah Al . Hanya beberapa centi jarak dari wajah Al dan Ifa. Ifapun menjauhkan wajahnya dari wajah Al.

"Hmm" kini Ifa mulai bersuara.

"Kamu mau ngak jadi pacar aku?" Al yang menawarkan kepada Ifa.

"Yes I will" jawab Ifa sambil tersenyu kepada Alfaro.

"Makasih sayang" ucap Alfaro sambil mencium kening Ifa.

Kini Ifa tersipu malu. Bahkan Ifa saat ini sedang blushing dan Al memperhatikan Ifa dan langsung mendekapnya dalam pelukan.

"Aku sayang kamu" bisik Alfaro pada Ifa.

Tak lama kemudian mereka berduapun berjalan menuju kantin sambil bergandengan tangan. Banyak sorakan dan siulan dari siswa lainnya.

"Cie PJnya dong"

"Most wanted pacaran sama most wanted"

"Duhh serasi banget deh"

"Tuh cewek perebut cowok orang"

"Sirik ajalo"

"Pasangan terunch gue tuh"

Dan masih banyak lagi teriakan histeris dari penghuni kantin yang melihat Al mengenggam tangan Ifa.

"Perhatian semuanya" teriak Al yang kini membuat suasana hening seketika "gue cuman mau ngasih tau kalian kalau Ifa itu sekarang cewek gue, jadi lo pada jangan ada yang berani gangguin cewek gue" teriak Al dan langsung disambut dengan teriakan teman-temannya yang lain.

"Gak bakalan deh"

"PJnya mana?"

"Kalau gak mau gua bakalan gangguin. PJ dong!"

"Yaelah ceweknya cabe"

"Ngaca dulu lo! Lonya yang cabe keles"

Ifa saat ini sangat malu melihat Al yang saat ini mencium keningnya dikeramaiaan kantin.

Cup...

Saat ini Ifa sangat malu "Ih Al apaan sih! Kan malu" Ucap Ifa berbisik.

Tanpa ragu kini Al memeluk Gadis yang memang sejak dulu ia nanti-nantikan.

Ifa kini mencubit pinggang Al karena Al mencoba membuat Ifa tersipu malu dihadapan banyak penghuni kantin.

"Sakit sayang" pekik Al sambil mengelus pinggangnya.

"Makannya jangan genit dong!" Ucap Ifa sambil melipat kedua tangannya dia depan dada.

"Yaudah maaf deh, kalau gitu kamu nyamperin temen kamu aja tuh,mereka mungkin udah nungguin kamu" kata Al sambil menunjukkan posisi Naya, monik dan Indah yang sedang duduk di bagian pojok kantin.

Second Time'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang