[1]

17.5K 1.2K 110
                                    

Dosa,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dosa,

Tidak mudah melupakan sebuah dosa bukan? Orang bilang dosa akan hilang dan hati manusia akan terasa nyaman jika dosa itu termaafkan.

Mereka mencoba berdoa pada Tuhan.

Tuhan lah yang berkuasa atas seluruh hidup pada manusia. Empat Tahun lamanya, dan mereka tak pernah lupa untuk minta maaf pada Tuhan setiap hari.

Namun hati mereka tak kunjung menghangat. Dan mereka tersadar, selama ini mereka mengelabui diri mereka. Mengelabui tentang siapa yang juga Pantas mendapat permintaan maaf itu.



                                                                                            Seoul 2017

"Ah, kau minum berapa gelas, sih?!" Seokjin menjauhkan wajahnya dari Yoongi yang kini tengah dia papah menuju kamarnya. Untuk kesekian kalinya pemuda berkulit pucat itu pulang dengan keadaan mabuk.

Tubuh keduanya jatuh di ranjang, Seokjin lekas menegakkan kembali badannya hendak bangkit untuk meninggalkan kamar Yoongi, namun detik berikutnya langkahnya urung. Jemari Yoongi meraih tangannya, memaksa pemuda tinggi itu kembali menoleh. Seokjin tentu saja kesal.

Namun kekesalan itu tiba-tiba sirna takkala matanya menangkap sosok laki-laki yang lebih muda satu tahun darinya tengah duduk sembari memberi tatapan. Mendadak hatinya bergemuruh dan tubunya bergetar. Bukan karena marah atau kesal, tapi karena pemuda itu mendapati Yoongi tengah menatapnya dengan air mata yang menggenang di sana.

Yoongi menangis lagi.

"Ada apa?" Seokjin bertanya lembut. Dia kembali duduk, sedikit mengelus punggung tangan Yoongi.

Yang di tanya  malah menunduk, tiba-tiba dia menunjuk dadanya."Di sini Hyung, Sakit!" Ucapnya penuh penekanan. Lalu terisak.

Seokjin tidak bisa menahan air matanya. Ini bukan pemandangan yang baru jika adiknya selalu merasa kesakitan di bagian tubuh yang terlihat baik-baik saja dari luar.

Hati Yoongi sudah lama terluka.

"Sstt. Aku tahu, aku tahu." pemuda itu lekas meraih Yoongi kedalam pelukannya. Menepuk-nepuk punggung nya dengan lembut.

"Aku ingin bebas Hyung. Bagaimana ini?" Racau Yoongi. Tubuhnya tidak berhenti bergetar karena terisak hebat.

Rasa sakit itu benar-benar menular sempurnya pada dirinya. Toh ini memang luka yang sama. Luka dari dosa yang pernah mereka lakukan di masa lalu.

Memang benar, masa lalu itu menyakitkan. Dan bagi mereka masa lalu itu terus menjadi parasit yang entah kapan akan hilang. Sama seperti Yoongi, dia juga ingin bebas. Bebas dalam arti lega dalam hatinya. Mungkin kebanyakan orang akan memandang hidupnya sempurna. Menjadi dokter muda dan memiliki 5 sahabat yang merangkap menjadi adik, serta orangtua yang baik, benar-benar tak ada cacat.

Healing [√] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang