FZG #39

5.7K 407 14
                                    

Prilly membuka knop pintu dengan hati-hati,Setelah mengabari Reva bahwa ia tak jadi jalan bersama-nya Prilly langsung menuju kamarnya untuk meminta maaf pada Ali. Bukan itu maksud dari perkataan-nya.

"Li... Tadi lo cuma salah nangkep doang, Gue mi--"

"Ada meeting setengah jam lagi. Siapin diri lo,Jangan sampe telat kayak kemaren." Jelas Ali bernada dingin lalu keluar kamar.

Tanpa Prilly sadari,Ali sudah mengenakan jas-nya, Ternyata hari ini ada meeting mendadak bersama perusahaan Syarief Corp. Prilly pun segera turun kebawah dan berangkat ke kantor menggunakan mobil.

Sesampainya di kantor,Ia melihat kak Ria sudah berdiri di ambang pintu ruangan,"Untung kamu engga telat Prill.. udah mau mulai meeting nya." Ucap kak Ria yang menghela nafasnya lega.

Prilly tersenyum kecil,"Iya kak, Rio mana? Aku mau nyelesain bagian make up yang kemarin,Aku engga sukak sama lina, Dia kurang bagus cara make-up in nya,Suruh cari orang lain aja." Jelas Prilly yang mendapat persetujuan dari Kak Ria.

"Ada diruangan-nya."

Prilly segera menuju ruangan Rio dengan cepat,Langkah high heels tinggi-nya beradu dengan lantai koridor kantor itu. Saat sudah sampai didalam ruangan Prilly langsung duduk di depan Rio tanpa mendapatkan persetujuan.

"Lo harus ganti tu lina,Gue ga suka kalo dia nyentuh kulit gue," jelas Prilly to the point.

Dahi Rio berkerut,"Kita engga bisa dapet make up artis dengan cepat Prill.. harus di seleksi dulu,"

Prilly mengangkat bahunya acuh,"Gue ngga mau tau. Nanti kalo kulit gue rusak,Lo mau ganti?" Tantang Prilly.

Rio mencibir,Rio memang sudah akrab dengan Prilly,Bahkan jika diluar pekerjaan mereka saling bercanda,"Yelahh! Goceng doang kan?" Remeh Rio dengan terkekeh.

Prilly memelototkan mata-nya,"Sembarang aja tuh congor. Udah ah, Kita udah di tungguin sama Mr. Ali " ucap Prilly kemudian keluar dari ruangan.

Prilly dan Rio memasuki ruangan meeting dengan gaya berkelas mereka,Ia mengangkat dagunya seolag olah angkuh,Mereka bisa membedakan situasi,Jika dalam pekerjaan mereka sangat profesional. Tapi jika diluar pekerjaan,Mereka hanya bisa beradu mulut atau bercanda ala kadarnya.

Perdebatan kecil pun mulai terjadi saat Ali mengusulkan pergantian konsep, Padahal konsep itu sudah di rancang Prilly jauh-jauh hari. Namun Ali dengan enak-nya menganti konsep itu.

"Tidak bisa! Konsep itu sudah saya rancang sangat baik,! Apakah anda meremehkan saya?" Ucap Prilly yang masih tenang namun nada-nya penuh sindiran.

"Tidak. Menurut saya konsep ini sudah banyak digunakan,Apa salahnya menambah suasana baru dalam konsep ini? Toh bukan semua-nya yang diganti,Ini hanya seperti pembaruan." Jelas Ali.

"Dasar tuan arogan!" Umpat Prilly yang terdengar jelas di telinga Ali.

"Keras kepala," desis Ali dengan melirik Prilly yang menatapnya sinis, Ia tak peduli akan hal itu.

"Apa sebenarnya hubungan kalian?" Tanya salah satu rekan,Jantung Prilly serasa ingin lepas. Ia harus menjawab apa? Tanpa mereka sadari,Mereka sudah membawa urusan Pribadi dalam bisnis ini.

"Dia tunangan saya."

.........

Prilly mengisap juice mangga nya yang tadi ia pesan,Ia tampak terlihat lega sekarang. Ternyata dugaannya salah,Ia kira setelah semuanya tahu bahwa Ali dan dirinya adalah tunangan mereka akan memasukkan hal itu dalam hal negatif. Namun kali ini mereka malah senang,Itu yang membuat perasaan Prilly me lega.

Friend Zone Goals [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang