FZG #35

5.1K 357 6
                                    

Ali mulai membuka buku-nya perlahan,Biasanya ia akan belajar dengan Prilly pada jam-jam ini. Namun kali ini? Tentu saja tidak. Ia akan sendirian,Sangat sendirian.

Ali memasang earphone-nya sambil membaca buku di taman dekar kampus-nya,Prilly bilang 'Taman adalah tempat ternyaman gue saat gue ada masalah'

Ali tersadar saat ada yang menepuk bahunya pelan,Ia mendongak-kan kepalanya,Ia melihat orang yang kemarin bertemu dengannya,Kalau tak salah namanya Thaly. Ali pun dengan cepat melepas earphone-nya dan menyapa Thaly.

"Hai." Sapa Ali singkat,Ia tersenyum namun kali ini senyuman-nya tipis. Tak semanis waktu kemarin.

"Oh hai,Ali.." sapa Thaly dengan logat Inggrisnya,Ia menatap Ali dengan tatapan memuja,Namun Ali tak terlalu membawa-nya ke hal yang penting.

"Where you from?" Tanya Ali,Thaly tersenyum singkat kemudian mengarahkan pandangannya kedepan.

"Indonesia," jawab-nya singkat, Tampak banyak guratan kekecewaan disana.

"Bisa bahasa Indonesia juga?" Tanya Ali yang mulai memakai bahasa Indonesia kepada Thaly. Ternyata ada teman indo juga dia disini.

"Haha.Ternyata dunia itu sempit yah? Bisa nemuin orang indo di negara orang,Haha mungkun jo--" ucapan Thaly terpotong oleh ucapan Ali.

"Temen kali ya? Hehe, Ehh lo punya buku ALPRIL SYARIEF LATUCONSINA?" Tanya Ali dengan wajah antusias.

Thaly terkekeh pelan,"Iya. Puisinya bagus banget,Lo juga nge-fans yah sama penulisnya? Kalo ngga salah namanya Prilly.. Emm Prilly Latuconsina!" Ucap Thaly yang hampir lupa dengan nama Prilly.

Ali terkekeh singkat,"Iya. Dia tunangan gue,Itu buku-nya tentang kita. Lo ga nyadar ada nama marga gue dibuku itu,Aliando Syarief. Alprill itu artinya Ali Prilly.. Dan Syarief Latuconsina itu diambil dari nama marga kita." Jelas Ali dengan menerawang pada sosok Prilly.

Gadis yang ia Rindu.

Thaly tersenyum getir,"Kalian udah tunangan? Wahh selamat yah.." ucap Thaly dengan mengulurkan tangannya.

Ali membalas jabatan tangan dari Thaly,"Makasih. Kalo gitu gue balik dulu yah.. Gue ada urusan!" Pamit Ali yang dibalas anggukan oleh Thaly.

.......

Gadis itu sedang terduduk di taman kampus-nya,Tanpa ada yang mengganggu ketenangan nya,Ia menulis secarik puisi di buku diary-nya.

Disaat rindu bersabda
Bisa apa aku yang terluka oleh cinta?
Luntur sudah indah senja
Melihatmu yang bahagia

Dari Aku,Yang pernah membuatmu tertawa.

Prilly menutup erat-erat telinga-nya suara Ali begitu kuat terdengar dalam gendang telinga-nya,"Thaly.. Siapa dia?" Lirih Prilly.

Ingat,Batin Ali sangat kuat dengan batin Prilly,Sejauh apapun mereka berpisah,Namun ikatan batin itu tak pernah putus.

Prilly mulai membuka surat yang bunda beri untuk-nya sewaktu ia sadar lima bulan yang lalu,Ia belum sempat membaca-nya karena ia tak tahu siapa si pengirim surat ini. Perlahan Prilly mulai membuka surat ini.

Hai sayang..
Nyil, Pasti sekarang gue udah ngga ada disamping lo ya? Disana jangan nakal-nakal yahh kalo ngga ada gue.. Jangan jalan bareng cowok selain gue, Betewe.. gue sekarang kangen sama lo. Makasih yah waktu itu udah nolongin gue dari buaya darat itu eh.. ngga kok canda. Lo sekarang jangan nangis kalo ngga ada gue.. Yahh.. Ngga ada lagi dong yang lo repotin pas lagi PMS, Ngga ada lagi deh yang nemenin lo belanja satu karung buku.. Gue harap jangan ada yang gantiin posisi itu ya.. Jaga hati lo buat gue, Tunggu gue pulang dengan kesuksesan! Gue sayang lo.. Kunyil.. I love you baby, I really miss you!

Friend Zone Goals [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang