MASYARAKAT ITU TERGANTUNG PEMIMPINNYA

1K 35 1
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

قال ابن كثير – رحمه الله – في ترجمة الوليد بن عبد الملك :
قالوا كانت همة الوليد في البناء، وكان الناس كذلك، يلقى الرجل الرجل، فيقول : ماذا بنيت؟ ماذا عمرت؟

وكانت همة أخيه سليمان في النساء، وكان الناس كذلك، يلقى الرجل الرجل، فيقول : كم تزوجت؟ ماذا عندك من السراري؟

وكانت همة عمر بن عبد العزيز في قراءة القرآن، وفي الصلاة والعبادة، وكان الناس كذلك، يلقى الرجل الرجل، فيقول : كم وردك؟ كم تقرأ كل يوم؟ ماذا صليت البارحة؟

والناس يقولون : الناس على دين مليكهم.

البداية والنهاية 9/165

Berkata Ibnu Katsir disaat menjelaskan biografi singkat Alwalid ibn Abdul Malik (Raja yang menjabat di zamannya) :

Para sejarawan berkata bahwa Alwalid ibn Abdul Malik sangat menggemari arsitektur / pembangunan bangunan-bangunan dan masyarakat pun (akhirnya) saat itu menggemari hal demikian, sehingga jika seorang lelaki berjumpa lelaki lain maka akan berkata : apa yang sudah engkau bangun, apa yang engkau dirikan?

Dan Sulaiman saudara Alwalid ibn Abdul malik (saat menjabat) menyukai wanita (gemar mengawini para wanita) dan masyarakat pun di saat itu (akhirnya) juga gemar kawin, hingga jika seorang pria berjumpa dengan pria lain maka akan berkata : Berapa kali sudah kawin? Berapa banyak engkau mempunyai selir budak?

Dan Umar bin Abdul Aziz R.A (disaat menjabat) sangat menggemari membaca Al-Qur'an dan sholat serta ibadah dan masyarakatnya di saat itu pun (akhirnya) menggemari hal-hal demikian, hingga jika seseorang berjumpa dengan orang lain dia akan berkata : Berapa banyak wiridmu? Berapa banyak engkau membaca Al-Qur'an tiap hari? Sholat apa saja yang engkau kerjakan kemaren malam?.

Dan Kebanyakan manusia pun berkata : Masyarakat itu (keagamaan) mereka tergantung pada keagamaan Raja (yang memimpin mereka)

Dari kitab Al-bidayah wa An-nihayah juz 9 Hal 165.

KehidupanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang