"kangen ya lu?"

96 4 2
                                    

Berita mengejutkan terdengar di telingan Shelina yang membuatnya tidak percaya. Bagaimana tidak percaya, semalam Tika baru saja curhat belum dilamar-lamar Risky. Dan paginya Tika bilang ia dilamar Risky. Siapa yang tidak terkejut coba.

Sampai-sampai setelah meeting selesai,Shelina ijin ke Pak Nur. Dan sebagai gantinya ia lembur hari ini. Sebenarnya Shelina males banget lembur tapi kalau ketemu Tika nya sepulang kerja tambah membuat Shelina tidak fokus pada pekerjaannya.

Pasalnya kerap sekali Tika mengerjai Shelina seperti itu. Padahal kalau kata orang lebih pintar Shelina dibanding Tika.Tapi kenapa Shelina kena setiap Tika mengerjainya.

Shelina menunggu pesanan ojeknya datang di depan hotel. Di saat seperti ini Shelina justru mengharapkan Zaky yang menjadi drivernya. Walaupun tidak mungkin karena nama dan fotonya berbeda.

"Kenapa gue malah pengen ketemu Zaky?" gumam Shelina sambil menendang batu batu kecil.

Hari ini tidak seperti biasanya,Zaky tidak datang menjemput Shelina. Shelina merasa ada sesuatu yang kurang. Walaupun setiap Zaky jemput,Shelina selalu mengusirnya.

"Masa iya gue kangen tuh bocah,alay banget kemarin baru aja ketemu" gumamnya yang masih tidak sadar kalau drivernya sudah datang.

"Mbak Shelina?" tanya driver tersebut.

"Eh iya" jawab Shelina spontan. Lalu driver tersebut menyodorkan helm berwarna hijau itu. Shelina langsung mengenakannya. Dan setelah perkataan Zaky waktu itu,sekarang Shelina lebih suka memakai celana dibanding rok.

"Stop mikirin Zaky!" teriak Shelina membuat drivernya terkejut sendiri.

"Gak papa mbak?" tanya driver itu.

"Gak papa" jawab Shelina dibuat buat kesal karena jujur dia malu gak sadar teriak teriak kaya gitu. Sedangkan driver itu hanya mengelus dada sabar,entah apa salahnya dibentak seperti itu.

***
"Assalamu'alaikum!" teriak Shelina di depan rumah Tika.

"Masuk Shel!" teriak Tika dari dalam rumah.

"Ya Allah ini anak perawan teriak-teriak dikira hutan apa?" oceh ibu nya Tika sambil mencomot pisang goreng.

"Lu beneran dilamar?!" tanya Shelian sambil teriak pada Tika yang sedang tidur tiduran sambil nonton tv.

"Jangan teriak-teriak napa? Budek nih kuping gue" bentak Tika sambil melemparkan bantal sofa.

"Lu ngerjain gue lagi ya?" tanya Shelina curiga.

"Beneran tau nih" ucap Tika sambil menunjukkan cincin permata satu yang melingkar di jari manis Tika. Shelina menarik tangan Tika untuk melihatnya lebih dekat.

"Tangan gue cuy" protes Tika.

"Alah paling imitasi nih" ceplos Shelina.

"Sembarangan!kita mah gak level ya tik sama barang imitasi" ucap ibu nya Tika yang membuat Shelina melongo bukan masalah kata kata ibunya Tika tapi berarti beneran Tika dilamar.

"Jadi beneran?" tanya Shelina lemas sambil melepaskan tangan Tika.

"Ya beneran lah" jawab Tika sambil mengambil pisang goreng yang tinggal satu tapi tangannya Tika langsung dipukul ibunya.

"Buat ibu" ucap ibunya Tika sebelum Tika bertanya.

"Gimana ceritanya bisa dilamar?tadi malem aja lu baru curhat sama gue gak dilamar-lamar" jiwa kepo Shelina mendadak muncul.

"Tadi malem ya tadi malem,sekarang ya sekarang" ucap Tika sambil mengelus punggung tangannya yang dipukul ibunya.

"Gimana ceritanya Tika sayang?" tanya Shelina yang sudah mulai gemas sendiri.

Dear JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang