Debaran

54 4 3
                                    

Seperti biasanya lagi lagi Zaky menyita pikiran Shelina. ZAKY NGILANG LAGI GAES. Padahal ia ingin memperlihatkan perubahan yang ada pada dirinya ke Zaky dan ia sangat penasaran apa reaksi Zaky. Sekarang Zaky malah ngilang gak ada kabar sama sekali.

"Iki ati udu parkiran maju mundur sembarangan, Iki ati udu layangan tarik ulur sembarangan"suara Shelina menyanyikan lagu yang sedang diputar.

"Kenapa gue malah jadi galau"gumamnya sendiri sambil menarik nafas panjang panjang karena ia suka yang panjang. Suara musik yang sedang berdendang digantikan dengan suara ringtone telepon. Shelina sedikit kecewa karena yang menelpon adalah Tika.

"Heh lu! Ga ada niatan ke rumah gue apa malem ini?!"teriak Tika, Shelina tidak menjauhkan handphone dari telinganya karena ia load speaker.

"Emang ada apaan malem ni?"tanya Shelina bingung.

"Nah kan lupa! Besok gue kawin peak lu ga ada niatan nginep di rumah gue?!"kesal Tika dan Shelina langsung menepuk jidatnya.

"Sorry sorry gue lupa"
"Gue otw sekarang"ucapnya lalu membuka lemari mengemasi pakaian untuk digunakan besok.

"Otw apaan?lu masih di kamar!"

"Ssshhh tin tin brem brem"suara Shelina yang dibuat buat seakan akan di jalan raya.

"Gue udah di jalan"Lalu mematikan teleponnya sepihak.

****
"Lu yang mau kawin kenapa gue yang deg deg an"ujar Shelina saat menemani Tika di kamar menunggu ijab kabul.

"Makanya cepet nikah!"Sebenernya Tika juga gugup tapi ia berusaha santai. Suara bapaknya Tika sudah bergema. Tak lama disusul suara Risky yang tegas dan penuh kemantapan.

"SAHHH!!"ucap orang orang yang menjadi saksi.

"Alhamdulillah"ucap Shelina dan Tika berbarengan.

"Lu jangan nangis rusak ntar make up lu" mata Tika sudah berair.

"Gue bahagia shel!" Wajah Tika berbinar binar.

"Bahagia kok nangis"

"Ini nangis bahagia peak!" Shelina memberikan Tika tisu.

"Risky udah mau ke sini"ucap ibunya Tika yang mendekati Tika dan memberikan kecupan di pipi Tika.

"Ibu ga nyangka kamu udah jadi istri orang"ucap ibunya bergetar karena ia menangis.

"Ibu jangan nangis dong nanti aku ikut nangis"ucap Tika sambil memeluk ibunya. Shelina sedari tadi diam saja membiarkan ibu dan anak itu berbicara.

"Gue kapan? Tika aja udah"gumam Shelina dalam hati.

Rombongan Risky pun datang. Shelina langsung melihat ke arah seseorang yang menemani Risky.
Zaky dia tersenyum ke arah Shelina. Entah kenapa dia terpesona pada senyumannya. Dan ia rasa hari ini Zaky ganteng banget.

Suara debaran jantung yang hanya Shelina dengar. Seolah di sekitar tidak ada suara apa apa.

"Perasaan macam apa ini?"tanya Shelina pada hatinya. Kenapa situasinya seperti di cerita wattpad yang pernah ia baca.

Shelina terus memandang Zaky. Sedangkan Tika dan Risky sedang saling menukar cincin dan diakhiri dengan kecupan Risky di kening Tika yang membuat semua bersorak menggoda.

Seakan Shelina kembali sadar, ia bertepuk tangan dan tersenyum ke arah Tika. Diam diam Zaky menatap Shelina yang sekarang tambah cantik dengan balutan hijabnya. Entah kenapa Zaky Jadi gugup sendiri. Jantungnya sejak tadi berdebar tidak karuan.

Eakkk Tika sama Risky udah nikah nihhh🙌 kapan Shelina sama Zaky nyusul?😅

Maap yak kalau ceritanya aneh atau apalah itu wkwk but i hope u like it

Jangan lupa vote and coment gaesss🙌

Dear JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang