************************************************
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
*************************************************Perempuan itu masih Sibuk dengan segala urusannya dirumah, setelah Sholat Shubuh Ia langsung sibuk didapur memasak hampir setengah Jam, lalu Jeritan tangis itu hanya bisa membuatnya menghela napas panjang sebelum meninggalkan Meja makan yang sudah tertata Rapi dengan makanan.
Masuk kekamarnya menghapiri Anak kecil yang menatapnya berkaca kaca, dia hanya bisa menggelengkan kepala melihatnya.
"Mandi dulu, Ayo bangun,"Ucapnya dan menggendong anak laki-laki yang sudah berusia Empat tahun setengah itu membawanya kekamar mandi.
Setelah selesai memandi dan memakai bajunya, lagi lagi anak itu lari saat ingin disisir rambutnya, Fathimah hanya mengejar langkah kaki Anaknya.
"Rasyid, jangan kabur."Tak lagi Fathimah kejar Langkah anak itu, berdiam dan memilih meninggalkan Rasyid didepan TV.
Merasa tak ada lagi mengejar atau memperhatikannya Rasyid menoleh kebelakang dan tak mendapati Bundanya, Anak itu segera berlari mencari dan menemukan Bunda dimeja makan.
"Rasyid mau makan,"Ucap Rasyid sambil naik dengan kekuatannya keatas kursi, Bundanya hanya diam tapi tetap mengambilkannya Makan dengan piring kecilnya, Tak lupa susu Coklat yang sudah disiapkan dengan cangkir bergambar doraemon.
Sampai Rasyid selesai makan pun Bundanya tetap diam, "Kurma,"Ucap Rasyid mencari Makanan kesukaannya itu saat tak melihatnya ada.
Fathimah berdiri mengambilkan Kurma dalam toples kecil yang biasanya Habis Rasyid makan seharian, Rasyid hanya bisa diam sambil memakan kurmanya menatap Bundanya yang sedang mencuci piring.
Sudah tujuh buah kurma habis dimakannya, Bundanya masih diam lalu Rasyid turun dari kursinya berlari masuk kekamarnya dan kembali membawa sisir ditangannya.
"Bunda Rasyid mau disisir, Bunda Jangan Marah."Fathimah hanya menangguk dan menyisir rambut Rasyid masih dengan keterdiamannya.
"Bunda katanya gak marah tapi kenapa Bunda masih Diam,"Rasyid terus merengek Mencari perhatian Bundanya.
"Lain kali kalau Bunda Mau Nyisirin jangan lari,"Ucap Fathimah sambil mengusap kepala Rasyid yang sudah Rapi dan Rambutnya tak Kusut lagi.
Rasyid Tersenyum dengan gigi susunya, Jika Kalian bingung mengapa Rasyid bisa sepintar itu karna Rasyid selalu berteman dengan Al-Qur'an sedari kecil, Tumbuh besar bersama Al-Qur'an hingga dia Pandai diatas Anak rata-rata.
Tak lama setelahnya Pintu diketuk dari luar, Fathimah berjalan dan membukanya diikuti Rasyid yang terus membuntuti Bundanya lalu memeluk Kaki Bundanya.
Terlihat seorang laki-laki dengan Baju kaos lengan pendek dan Sarungnya berdiri sambil menggendong Anak kecil perempuan yang mungkin baru berusia setahun setengah.
"Daddy,"Ucap Rasyid kabur dan memeluk Kaki Laki-laki yang ada dihadapannya.
"Hey Boy, Jangan kaki Daddy yang dipeluk nanti Daddy jatuh,"Ucap Rizqan, Fathimah hanya menggelengkan kepala sambil mengambil Khadijah dari gendongan Rizqan.
Jika Fathimah lebih banyak mengajarkan hal hal Islami dan Bahasa Arab, Maka Rizqan lebih sering mengejarkan Rasyid bahasa Inggris.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jembatan Menuju Syurga
ДуховныеDilupakan? Akankah bisa? ini kisahnya Pernikahan yang awalnya baik baik saja berubah jadi derita? seorang anak yang terlahir tanpa Ayah? Bukan ini bukan MBA atau skandal semacamnya. Ini kisahnya yang terlalu sabar untuk menunggu, Terlalu Sabar un...