Part 7

2.1K 122 10
                                    

"Kamu....."

Dia pun langsung berlari ke arah parkiran mobil.

"Hey adek! tunggu!"

Kami berempat pun mengejarnya.

EIN POV

Gw berlari terengngah engah, tiba tiba gw terjatuh gw melihat kebelakang dan MCJR masih mengejar gw, gw berdiri lagi dan lari dgn kaki gw yg terpincang pincang. Tiba tiba ada org yg megang pergelangan tangan gw,

"Tunggu dek, maaf" kata kak aldi.

"Apaan sih ? lepas! jalian jahat!" kata gw.

"Maaf, dek, maaaaaaaf bgt! kami gk tau kalau...." kata kata kak bastian terpotong.

"Gk tau ? gk tau apa? Gk tau kalau kalian itu punya sahabat, iya ?" jawab gw dgn sinis.

"Bukan gitu dek.. kita gk bermaksud kayak gitu." kata bang kiki membujuk gw.

"Iya dek, kita gk bermaksud kayak gitu, kamu salah paham dek" tutur kak iqbaal.

"Udah lah! kalo kalian udh gk nganggap aku lagi yaudah gakpapa!" kata gw.

"Jangan gitu lah deek, bukan gitu maksud kami.. tadi tuh....."kata kata bang kiki terpotong.

"Udah lah aku gk peduli!" kata gw.

Gw pun berjalan menuju toilet dengan lutut yg terluka.

"Deeekk" kata kak bastian sambil berjalan ke hadapanku untuk menahan ku pergi.

"Udah gk usah dihalangin! kalau dihalangin, aku akan lebih benci sama kalian!" kata gw sinis.

Gw pun berjalan menuju toilet.

ALDI POV

"Ahh! kenapa semuanya jadi kayam gini sih ?" kata bang kiki kesel.

"Gakpapa bang, nanti kita minta maaf lagi ke dia" kata iqbaal menenangkan.

"Lagian gw juga sih yg salah, kenapa gw jawabnya ngegantung tadi ?" kata bang kiki kesel terhadap dirinya sendiri.

"Gk sepenuhnya salah bang kok, udah jgn nyalahin diri sendiri" kata gw menenangkannya.

"Udah yuk kita lanjutin MnG dulu, baru kita selesaiin masalah ini.. kasian comate,cru, dan wartawan yg nungguin" kata bastian mengingatkan sambil merangkul bang kiki.

"Yaudah deh yuk" kata bang gw mengiyakan.

Didalam ruangan bang kiki gk terlalu konsentrasi, apalagi di sesi tanda tangan.

"Eh ki, itu tanda tanganin.." kata bastian menyenggol gw.

"Hah? oh iya" kata bang kiki setelah sadar ada comate didepannya yg sedang meminta tanda tangan.

"Namanya siapa dek?" tanya bang kiki kpd comate kecil yg ada dihadapannya untk menulis nama anak kecil tsb.

"Sheren bang" jawabnya.

Bang kiki pun menandatangani buku OFFICIAL CJRnya dan memberi namanya.

"Em, bang namaku Sheren bukan Sherin" kata adik itu, semua MCJR melihat kearah bang kiki termasuk gw. kasian bang kiki gk konsen karena inget Ein terus.

"Oh maaf ya dek, sini abang perbaiki" kata bang kiki mengambil buku itu lagi.

Disesi Foto bareng bang kiki pun gk konsen,

"Hey, ki! smile dong!" kata fotografer membuyarkan lamunan bang kiki. bang kiki pun mengeluarkan FAKE SMILE nya.

Kasian memang bang kiki, dari dulu memang bang kikilah yg paling sayang sama Ein. tapi segitunya kah ?

Tak Terlupakan.. (CJR Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang