Part 11

1.4K 89 1
                                    

"Yap kerumah Om Patrick" jawabku yakin.

Mobil pun melaju. Diperjalanan mukanya pada tegang tegang bgt. kasian juga mereka ketakutan..

Kita udh sampe dirumah Om Patrick.

"Dek, sumpah gue deg degan dek" kata kak bastian.

"Sama bas gue juga" kata kak iqbaal.

"Takut dimarahin gue ama Om Patrick, mana Keponakan kesayangannya lagi" kata kata bang kiki.

"Mana kita bawa pulang dengan keadaan luka luka gini lagi.. hadooh" kata kak aldi menepok jidatnya.

"Dari mana abang tau kalo aku keponakan kesayangannya Om Patrick?" tanyaku penasaran.

"Kalau ketemu, Om Patrick itu sering cerita cerita tentang kamu.. katanya sekarang Keponakan kesayangannya tinggal dirumah dia" kata kak aldi menjawab.

"Ooo.. yaudah yuk masuk" kata gue mengajak mereka masuk. Gue melirik kebelakang, mereka mematung-,-

"Ayooo gapapa" kataku menarik tangan bang kiki dan kak aldi.

"Eh eh dek tungguin" kata kak babas dan kak iqbaal berlari dan menyamakan jalan kami.

TOK TOK TOK.

"Om... ein pulang" kataku sambil mengetok pintu.

"Dek...." kata kak iqbaal.

"Udah gapapa, aku gk akan biarin kalian dimarahin kok" kataku lalu tersenyum kepada mereka.

"Oh iya nanti kalian bilang selamat pagi ya ke Om Patrick" tambahku. Mereka menjawab dgn anggukan.

Pintu pun terbuka.

"Ein ?! aduhh om nyariin kamu kemana mana sampe ninggalin pekerjaan om tau gak ?" Kata Om Patrick sambil mengecek seluruh bandanku.

"Aku gapapa kok Om.. tenang aja" kataku menenangkan Om Patrick.

" Ini kenapa kamu luka luka gini ? kok banyak hansaplas ? ein kamu habis ngap.........." kata kata Om Patrick terputus ketika pandangannya mengarah ke kakak dan abang.

Muka mereka langsung menegang. tanganku yg masih tersangkut ditangan bang kiki dan kak Aldi pun merasakan kalo mereka berdua gemeteran.

"Kalian ?" kata Om Patrik bingung.

"Malam Om" kata mereka nyengir nyengir gaje. CENTRAANG!!. haduh kok malem sih ?

"Woy pagi" kata gue berbisik.

"Pagi Om" kata mereka nyengar nyengir lagi.

"Kalian kok bisa bareng Ein ? atau kalian yang........"

"Udah om, ini kita bicarain didalem aja ya" kataku menenangkan Om Patrick.

Kami semua pun masuk kedalam rumah Om Patrick.

"Ayo kak, bang, duduk" kataku mempersilahkan abang dan kakak duduk.

Om Patrick duduk disamping kiriku, disamping kananku ke empat MCJR.

"kakak ? abang ?" tanya Om Patrick kebingungan.

"Iya om, aku manggil mereka kakak dan abang" kataku tersenyum .

"Lho kok bisa gitu ?" tanya Om Patrick.

"Jadi gini om, dulu kita pas kls 4SD itu sahabatan ber 5. Kemana mana kami selalu ngintil ngintil bareng kayak anak ilang apaan tau. Dan sangking deketnya mereka aku panggil Kakak dan Abang karena ya bulan lahir aku emang yg paling muda dari mereka, ya walaupun tahun lahirnya sama kayak aldi sih. nah pada suatu hari abang kiboy, kak varo, kak fakhri, dan kak bintang pindah ke jakarta dan aku ditinggalin begitu aja. Om pernah aku ceritain kan ?" Jelasku panjang lebar.

Tak Terlupakan.. (CJR Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang