Part 10

2.4K 112 5
                                    

"Ada apa ?" tanya adek ein bingung menatap ekspresi kami.

"Dek itu di tangan kamu..." kata bastian dgn berbisik. bastian memulai aksinya wkwkwk.

"Apaan ?" adek ein mulai terpancing. haha!

"Di tangan kamu..." kata aldi pelan.

"Apaan si ? gk kedengeran, kencengin dikit dong ngomongnya." jawab adek ein yg mulai ketakutan.

"Ditangan kamu," kata gue. ein menganggukan kepalanya berarti dia mengerti.

"Ada kecoa" kata bang kiki pelan pelan. ade ein masih berekspresi bingung.kami berempat mendesah.

"DITANGAN KAMU ADA KECOA DEEKK!!!" Kata kami berteriak.

"HAAAAAAHHH???!!!!!" adek ein langsung lari muter muter terbirit birit sambil menggoyang goyangkan tangannya. tingkahnya itu...........

"HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA!!!" tawa kami akibat melihat tingkah adek ein yang.....yang..... aduh gk bisa dijelasin deh.

Adek ein lari lari kayak Bencong yg lagi di kejar Satpol PP gitu.. pokoknya kocak bgt !.

Adek ein pun berhenti dari larinya.

"Lho kok kalian ketawa sih ?? mana kecoanya?? " Tanyanya dengan kesal seperti anak kecil.

"Abisnya lucu sih kamunya.. Hahaha" kata aldi lalu melanjutkan tawanya.

"Iya iya bener, kocak!" Sambung bastian.

"Dek, mana ada kecoa di roof top gini.. hahahah " bang kiki tertawa dgn sangat puass.

Sherin POV

"Ihhh, sialan jadi gue dikerjain ?? wahh.. Gue bales lu ya bang! kak! " gumam gue dalam hati.

Bales dendam apa yaa ? em.. Nah gue tau ! *ketawa devil*

Mereka masih tertawa terbahak bahak.. malahan kak babas sampe guling gulingam di lantai, liatin aja ya kak bang!

GEDEBUG ! (anggaplah ini suara)
Gue menjatuhkan tubuh gue ke lantai.

"Aahhh, kak, bang, sakiiiiiit!!" kata gue sambil memegang dada gue.

Mereka langsung berbalik dan secepatnya menghampiri gue. dan asal kalian tau, mukanya khawatir itu kocak kocak bgt kayak abang abang tukang bajaj XD. slow... gue harus bisa nahan tawa, dan lanjut akting.

"Dek, lu kenapa dek ?" kata kak aldi khawatir sambil mengoncang goncangkan badan gue.

"Aaahh, sakiit kak, bang" kata gue pura pura meringis kesakitan.

"Dek lu kenapa dek ? kok tiba tiba bisa kayak gini sih ?" kata bang kiki khawatir.

"Sakiit" kata gue sambil pura pura menangis. haha!

"Dek, lu jangan bikin gue khawatir deh" kata kak babas khawatir gak ketulungan. gue harus bisa nahan ketawa.

"Iya dek, ada apa sih ? apanya yg sakit?" kata kak iqbaal gk kalah khawatir.

"Dek lo punya penyakit jantungan ya ? aduh maaf dek" kata bang kiki dgn merasa bersalah.

Hmm.. kerjain lagi ahh.. gue sekarang pura pura diem selama 3 menit.

"Dek, dek, kok diem ?" kata bang kiki menepuk nepuk pipi gue.

"Dek lu kenapa ?" kak iqbaal langsung menaruh jari telunjuknya di bawah hidung gue.

"Gak nafas bang !!" kata kak iqbaal khawatir, padahal kan nafasnya tadi gue tahan bentar.wkwk.

"Deeeeekkk" kata mereka bersamaan sambil nangis nangis. Tiba tiba...........

Tak Terlupakan.. (CJR Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang