7 : L stan for...

391 66 7
                                    

Kamu tau kenapa Jisoo tidak pernah menangis setelah kehilangannya?

Kamu tau kenapa Jisoo terlihat tidak kacau setelah berbulan bulan dihantui dengan masa lalunya?

Tapi yang terpenting, apakah kamu tau kenapa Jisoo selalu mengingat itu semua tanpa menyesalinya?

Kenangan yang terlalu indah untuk dilupakan dan terlalu menyakitkhan untuk diingat.

Setau Jisoo, dulu, dulu sekali sebelum dirinya sebentar lagi bersetatus sebagai seorang sarjana, ia dan cowo itu saling mencintai satu sama lain.

Membuat banyak kenangan manis hingga membuat air mata yang ingin turun terhambat.

Iya, jawabannya adalah kenangan.

"Kak, ini ditempel dimana nih?"

"Disebelah kertas biru aja." Ucap Jisoo namun pandangannya masih fokus dengan kertas kertas yang harus ditempelnya di mading namun belum tersusun. Jisoo keteteran, untungnya ada Sohye dan Guanlin yang volunteer bantuin.

"Mana sih," Tangannya masih sibuk mencari lembar yang hilang untuk ditempel dimading diantar tugas lainnya. Dan belum kesibukan ini selesai, Jisoo harus menyibukkan dirinya lagi dengan memunguti kertas yang ia pegang dilantai.

Jisoo ditabrak, dia tidak ambil pusing. Namun, Guanlin terlihat kesal.

"Mata lo tuh dipake woy." Ucapnya sarkas, beruntung yang ia omeli teman satu angkatan.

"Udah Lin, gapapa." Ucap Jisoo yang kini sedang merapikan kertas dibantu Sohye.

"Gatau malu dia, udah nabrak malah lari. Ga punya sopan santun apa kali ya, Jis? Apa ditinggal gitu sopan santunnya?"

Jisoo mendongak ketika ia mendengar suara yang masuk keindera pendengarannya. Jisoo melihat Guanlin, adik tingkatnya itu sibuk mengelemi kertas. Lalu siapa yang bicara?

Jisoo menggeleng kuat-kuat. Ngga, itu tadi mungkin cuman suara orang disekitarnya yang masuk keindera pendengaran miliknya tanpa permisi.

"Mampus 'kan kelupaan."

Jisoo ngomel, iya gimana ngga ngomel. Dia ingat membawa tugas kimia yang harus dikumpulkannya hari ini, tapi disisi lain gadis itu juga lupa dimana ia terkahir kali menaruhnya.

Jisoo melirik jam yang melingkar ditangannya 10.10 bel istirahat selesai 5 menit lagi berakhir. Jadi, karena tidak ingin membuang waktunya, Jisoo mengambil setumpuk tugas campuran dan mengunci lokernya.

Gadis itu berjalan dan masih disibukan mencari tugas kimianya, tanpa sadar jika didepannya ada seorang gadis yang tengah berjalan kearahnya. Mereka sama-sama tidak memperhatikan jalanan hingga tubrukkan tidak dapat dihindari.

Dejα vu | k. jisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang