Bagian 1

8K 274 12
                                    

Kediaman Haruno

" Dasar ceroboh. Kau ini bagaimana! Kau pikir itu kalung murah! Hah! Aku sengaja memesan untuk mu di Paris tapi malah kau hilangkan. " bentak Karin pada adik nya.

" Maaf. Aku tidak sengaja menjatuhkan nya, kak . " Ucap Sakura menunduk takut.

" Kau memang ceroboh. Kakak sudah membelikan untuk mu malah di buang. Seharusnya kau tidak usah dibelikan. " kata Shion.

" Tidak menghargai uang. " tambah Sarah.

" Sudahlah. Nanti akan ku belikan yg baru. " kata Sasuke menengahi.

" Kau terlalu memanjakan nya, Sasuke - kun. Dia sangat ceroboh. " Karin mulai geram.

" Pikirkan kandungan mu, sayang. Jika kau emosi seperti ini, calon anak kita bisa celaka. Apa kau mau terjadi sesuatu pada nya? " Sasuke berbicara selembut mungkin untuk menenangkan istri tercinta nya.

" Maaf, Kak. Aku sungguh tidak sengaja. Aku janji akan mencari nya lagi sampai ketemu. " kata Sakura, mata nya sudah berair.

" Sudah. Sudah. Kau masuk saja ke kamar dan istirahat. Lupakan kalung itu. " kata Sasuke, mengusap lembut pucuk kepala adik ipar nya." Dan kalian juga masuk kamar. "

" Tapi Sasuke - kun - "

" Aku ganti uang yg kau keluarkan untuk membeli kalung itu. " jelas Sasuke, menggiring istri nya ke kamar.

" Maaf. Aku akan mencari nya lagi. " gumam Sakura, berlari keluar rumah untuk mencari kalung nya kembali.

" Cari sampai ketemu sana. " kata Shion.

Sakura tidak peduli gerimis yg mulai membasahi nya. Dia tetap melangkah pelan dg mata yg menatap jeli sepanjang jalan.

" Kemana aku harus mencari kalung itu... "

# # #

Hatake Kakashi.
Seorang pemuda miskin yg bekerja paruh waktu di salah satu toko buku terbesar di Konoha. Jiraiya. Nama toko itu sama dg nama pemilik nya sekaligus penulis beberapa novel yg di jual.

Pemuda ini entah sejak kapan selalu memakai masker yg menutupi hidung sampai leher nya. Bahkan masker nya menyatu dg kaos yg selalu dia pakai.

Tak hanya itu, kain hitam tak lupa menutupi mata kiri nya.

Rambut perak yg melawan gravitasi juga menjadi ciri khas nya.

Belum ada yg tau wajah di balik masker dan juga penutup mata nya kecuali Jiraiya.

Pemilik toko 24 jam itu selalu bersikap baik pada Kakashi. Bahkan menganggap pemuda itu sebagai putra nya sendiri.

Buktinya, pemuda berambut perak itu menempati salah satu kamar kosong dilantai dua.

Mereka seperti saudara. Jiraiya tidak suka jika Kakashi bersikap formal pada nya.

" Bagaimana kuliah mu tadi? " tanya Jiraiya pada Kakashi yg sedang merapikan uang dalam laci kasir nya.

" Seperti biasa. Membosankan. "

" Bukankah menyenangkan bisa melihat banyak wanita cantik di sana. Apalagi yg bahenol. "

" Aku tidak seperti mu. " Kakashi tertawa di balik masker nya.

Like a fairy tale Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang