Bonus

8.1K 212 4
                                    

Konoha Hospital

Sakura tidak berhenti menangis. Sejak tadi dia menunggu salah satu petugas yg keluar dari ruang ICU tersebut.

" Tenanglah. Dia itu kuat. " Sasuke menepuk bahu Sakura.

" Aku yg membuat nya seperti ini. " Sakura meringkuk memeluk kedua lutut nya.

" Kakashi itu jagoan ibu. Dia hanya sedang istirahat di dalam sana. " Rin menghampiri Sakura.

" Nyonya Uchiha. " Sakura menatap wanita itu.

" Ibu. Kau harus terbiasa memanggil ku ibu. " Rin membawa Sakura ke dalam pelukan hangat nya.

" Maafkan aku. " Sakura menumpahkan air mata nya.

" Kita hanya bisa berdoa. "

" Maaf, keluarga pasien? " seorang pria keluar dari ruang ICU.

" Bagaimana keadaan putra ku? " tanya Rin, melepaskan pelukan Sakura dan menghampiri pria itu.

" Semua baik-baik saja. Pasien tertolong. Tinggal menunggu beliau sadar. "

Mereka semua menghela nafas lega.

" Apa kami bisa menjenguk nya? " tanya Sakura.

" Nanti setelah dipindahkan ke ruang rawat. " jawab pria yg di perkirakan seorang dokter itu.

" Lakukan apapun untuk putra ku. " kata Rin.

" Tentu saja. "

# # #

" Buka mata mu, sayang. Aku merindukan mu. " Sakura membelai kepala Kakashi yg sudah tidak terbalut perban.

Sudah lebih dari satu bulan Kakashi belum juga sadar. Sekarang dia dirawat di kediaman Uchiha. Tapi semua peralatan rumah sakit masih melekat di tubuh nya. Termasuk alat pendeteksi jantung itu.

" Aku rindu suara mu. " Sakura merebahkan tubuh nya di samping kiri Kakashi. Menciumi punggung tangan pria itu sambil menitikkan air mata nya.

Sakura memejamkan mata nya. Hampir setiap malam dia tidak tidur untuk menjaga suami nya. Padahal ada seorang perawat rumah sakit yg bekerja di sana sejak Kakashi di bawa pulang.

" Ngh. " terdengar suara lenguhan dari bibir pucat itu. Jari jemarinya perlahan bergerak. Sepasang mata nya juga perlahan mulai terbuka. Dia menoleh ke samping, dimana seorang wanita cantik tengah tidur sambil memeluk salah satu tangan nya. Senyum samar terukir di bibir pucat itu.

Cklek.

" Tuan. Anda sudah sadar. " ucap seorang perawat yg masuk kamar nya.

" Sssttt... Kecilkan suara mu. Istri ku sedang tidur. " ucap Kakashi pelan.

" Maaf. " ucap perawat itu. Dia segera memeriksa keadaan Kakashi.

" Lepas juga selang infusnya. Aku sudah tidak apa-apa. "

" Tapi, tuan? "

" Atau aku yg akan melepaskan sendiri? "

" Baiklah. " perawat itu melepas selang infus itu dg perlahan.

Setelah itu perawat keluar dari kamar dan tak lama, semua anggota keluarga nya berkumpul.

" Kau membuat kami ketakutan. " Rin mencium kening Kakashi.

" Maaf. " ucap Kakashi.

" Istirahatlah. Sakura pasti kelelahan. Dia selalu menjaga mu sampai tidak masuk kuliah. " jelas Madara.

Like a fairy tale Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang