Chapter 6 : Break Day.

3 1 0
                                    

Break Day didn't come as when you want, and you don't have second chance to rest and know what it is happiness.

Because when you know what it is the real happiness, it's mean you've already know and feel what it is hardest life.

And you didn't have time to feel 'happiness' again, 'cuz your life time is over.

So, enjoy your Break Day and rest like that is your last time with 'The Break Day'.

You Are My Melody

March 2017.

Hangat samar menerpa wajah pucat yang jarang mendapatkan waktu beristirahat itu. Tubuhnya perlahan menggeliat seiring terpaan angin pagi yang membawa kesejukan di pagi musim semi ini.

Matanya menangkap siluet sosok gadis mungil yang tengah membuka tirai jendela berwarna abu-abu di ujung mata kanannya.

Tubuhnya menggeliat menyamping untuk lebih menangkap gambaran sempurna begitu menyadari gadis tadi mengetahui dirinya terbangun.

Gadis itu berbalik, dengan gaun one piece navy blue yang ikut melambai bersama rambut kelamnya. Seraut senyum terpampang dari wajah lembutnya seraya mengucapkan kalimat langka,

"Good morning, Yoongi oppa."

You Are My Melody

Pagi yang berbeda. Lembut mengalun melodi pagi yang sudah lama tidak mereka rasakan. Pagi yang perlahan merekah seiring senyum yang tersungging dari dua insan berlawanan jenis itu di sebuah mansion mungil yang tersembunyi di balik rimbunnya hutan. Kontras dengan sekitar mereka yang bagaikan oase di tengah padang pasir, cantik memikat dengan kesederhanaannya.

"Ani... Jeogosseun aninde, yeogi yo." (Tidak... Bukan di situ, tapi di sini.)

"Ah, jeongmal yo?" (Ah, benarkah?)

"Ne, yeogi jwo, yeogi, oppa." (Iya, kemari, di sini, kakak.)

Baris obrolan yang beberapa kali terjadi ketika Yoongi melakukan sesuatu di bawah pengawasan Byeolha. Dan tanpa disadari Yoongi, Byeolha tersenyum geli melihat tingkah Yoongi yang kebingungan melakukan sesuatu yang berkaitan dengan rumah tangga seperti sekarang ini.

Mereka tengah merapikan dan memindahkan barang-barang yang sebelumnya ditinggalkan tak teratur dan memenuhi lantai dua mansion Yoongi. Kesibukan mereka berdua membuat Byeolha hanya sempat merapikan ruang yang dibutuhkan mereka berdua selama ini, tanpa menyentuh wilayah lantai dua yang sebagian besar kamar kosong dan ruangan-ruangan lain yang pastinya tidak mungkin digunakan Yoongi atau pun Byeolha.

Dan menurut Yoongi, barang yang ada di lantai dua merupakan barang yang cukup over sized untuk diangkut tubuh mungil Byeolha, dan dia memutuskan untuk melakukannya di bawah pengawasan sang gadis.

Tapi melihat sekarang ini yang terjadi membuat Byeolha berpikir jika dirinya saja yang memindahkan barang yang kata Yoongi over sized bagi dirinya yang telah bertahun-tahun mengikuti beberapa seni beladiri dan juga balet yang otomatis menguatkan lengan, tubuh, dan juga kakinya walau tak terlihat secara penampilan.

Namun keluhan dalam hati itu tertepis ketika sofa terakhir yang diturunkan Yoongi tertata rapi membentuk barisan di ruang keluarga yang mereka tata kini.

"Kkeutnandei*...Ah, eoryeounde jinjja, jeongmal ah..." (Selesai... Ah, benar-benar susah, sangat ah...)

*Aksen Daegu. Mirip dengan aksen Busan/Hwasan karena sama-sama berada di provinsi Gyeongsan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You Are My Melody (Agust D)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang