W.4★

84 9 5
                                    

Raya melangkahkan kaki menuju ruang musik yang berada digedung  utama.Cewek itu sudah menyiapkan air jeruk kemasan botol ditangan kanannya ,siapa tau nanti ia kehausan saat membaca puisi.

"Assalamualaikum" ucap Raya seraya membuka ruang musik  dengan kunci TU yang tadi ia pinjam.

"Kok sepi ya??" Tanya cewek itu lalu menutup pintu itu lagi.

"Oh iya kan tadi dikunci...mana ada orang didalem sini" jawab Raya sendiri.

Cewek itu melangkahkan kaki menuju piano ditengah ruangan,setelah mengotak-atik piano itu.

Raya memposisikan dirinya dibangku piano,lalu mengarahkan jarinya diatas tuts piano.Raya memainkan intro lagu All Of Me.

Cewek itu berhenti sejenak,lalu melanjutkan lagu tersebut.Cewek itu ikut bersenandung pelan.

Diakhir lagu ia menambahkan beberapa permainan tuts,membuat indah lagu itu.

Prok prok prok prok

Raya membalikkan badanya begitu mendengar suara tepuk tangan.

'Fariza?' Raya mengerutkan dahinya

"Keren..." puji Fariz,lalu cowok itu duduk disebelah Raya.
"Nah kamu kan bisa main piano...duet yuk" ajak Fariz

'Nih anak kok pake aku-kamu.'
Batin Raya

"Langsung ngerjain aja deh..." tolak halus Raya
"Bentar aja..." Fariz menarik tangan Raya lalu memposisikan diatas tuts.

"1...2...3...mulaikan" ucap Fariz.

Intro Lagu Because Of You mengalun.Awalnya Raya bingung,tapi kenapa ia merasa tidak asing dengan intro itu.

Raya mengangguk kecil,lalu mulai menggerakkan jarinya diatas tuts mengimbangi alunan musik Fariz.

Fariz tersenyum melihat Raya fokus dengan tuts didepannya.

Merasa dilihati Raya memalingkan wajahnya.Tatapan Fariz dan cewek itu bertemu keduanya Sama-sama terdiam namun tetap memainkan alunan itu.

'Kok deg-deg an sih...?' Batin Raya,cewek itu memalingkan mukanya lagi.

"Selesai" ucap Fariz setelah selesai berduet dengan Raya.

Raya berdiri lalu mengambil macbook ditasnya.Lalu kembali duduk dibangku piano,namun ia sedikit menjaga jarak dengan Fariz.

"Puisinya itu dibuatnya tentang apa maunya kamu aja" ucap Fariz ,cowok itu berdiri mengambil gitarnya yang ada disebelah tas biru dongkernya.

"Nanti saya yang ngiringin" ucap Fariz.

'Nih anak malah pake Saya-saya an..' batin Raya,lalu cewek itu mengangguk menyetujui ucapan Fariz

Raya sibuk dengan note di macbook nya.

"Kenapa...Ini susah dimengerti" ucap Raya lirih seraya mengetik di macbook nya.

"Mungkin itu  tak beralasan" saut Fariz membuat Raya menoleh.
"Tulis nih ya..." ucap Raya.Fariz mengangguk lalu kembali kegitarnya mencoba beberapa lagu.

"Alasan itu tak ditemukan...tapi juga tak dapat ditawar" Raya manggut -manggut membaca kembali kalimat yang ia tulis.

Sudah 30 menit bergelut dengan pikirannya Raya sudah menyelesaikan puisi tersebut menjadi 3bait.Pak Anton menyuruh setiap siswa menyelesaikan 3 bait puisi karna agar lebih mudah penghafalan dan penghayatannya.

"Udah selesai nih puisinya...mau dicoba ga?" Tawar Raya

"Boleh...baca dulu aja" tukas Fariz.

WHY?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang