Hidden Marriage (HIATUS)

138

Bab 138: Beruntunglah Ini

Di detik berikutnya, gadis itu membuka matanya sepenuhnya.

Pada saat sosok pria itu tercermin dalam mata yang tanpa harapan dan jernih, gadis itu menatap dengan bingung dengan ekspresi bingung, sebelum kabut cepat terkumpul di matanya. Air mata besar terbentuk, mengalir di sepanjang pinggiran matanya, mereka muncul satu demi satu, nampaknya tak ada habisnya ...

'' Ning Xi ... '' Lu Tingxiao sangat panik karena air mata gadis itu, '' Ada apa? Apakah kamu sakit di mana saja? Maaf aku datang terlambat ... Jangan menangis lagi ... aku akan mengirimmu ke rumah sakit ... kamu ... jangan menangis lagi, oke? ''

Hatinya hampir berhenti berdetak.

Mata Ning Xi merah sementara air mata masih bergulir di wajahnya. Dengan sedikit usaha, dia mencoba mengangkat tangannya, tapi mereka terjatuh.

'' Apakah kamu ingin bangun? '' Lu Tingxiao segera membungkuk dan membantunya menopangnya.

Sama seperti dia akan membantunya dari tempat tidur, tangannya tiba-tiba memeluk lehernya. Kepalanya terkubur di pundaknya dan tubuhnya gemetar karena tangisannya. Air matanya dengan cepat membasahi pakaiannya, mengalir di sepanjang lehernya ...

Lupenxiao merasa seolah-olah ada pisau yang menusuk hatinya. Dia meraih tangannya yang besar untuk menepuknya dengan lembut seolah-olah dia adalah pecahan kaca yang rapuh, '' Jangan takut ... Semuanya baik-baik saja ... semuanya baik-baik saja ... maafkan aku ... aku maaf ... ''

Karena kepanikan dan ketakutan yang ekstrem, Ning Xi menangis paling tidak sepuluh menit sebelum dia berhenti dan mulai cegukan.

Lu Tingxiao dengan sabar membantunya untuk menarik kembali napasnya, dan karena dia takut mengkhawatirkannya, dia menegang tubuhnya dan tidak berani bergerak.

Setelah lama, Ning Xi akhirnya tenang dan dengan suara serak berbicara di telinganya dengan nada yang sangat lemah dan tak berdaya yang belum pernah dia dengar sebelumnya, '' Beruntung itu kamu .... ''

Dia hanya berkata, beruntung itu kamu.

Ketiga kata ini sangat mengejutkannya dan bergema di dalam hatinya.

Pada suatu waktu, mungkin bahkan dia belum menyadarinya, tapi gadisnya sudah sangat mempercayainya.

Ning Xi memaksakan diri untuk tersenyum, terbata-bata, '' Lu Tingxiao, kamu tidak tahu, betapa mengerikannya hari ini ... Sebelum aku melihatmu ... aku sudah mulai meragukan hidupku, dan aku hampir menyerah semua harapan di dunia ini ... ''

Dia mengira dia tidak mungkin salah dan dia mengira tidak ada yang bisa mengimbangi ketidaknyamanannya. Namun, ketika apa yang terjadi malam itu lima tahun yang lalu akan terjadi lagi, dia tidak bisa tidak berantakan.

Dia pernah memikirkannya sebelumnya. Bahkan jika Zhu Xiangcheng tidak berniat membawanya sendiri, kemungkinan besar dia akan memberikannya kepada orang lain. Burung dari kawanan bulu bersama-sama. Seseorang yang tergantung di sekitar Zhu Xiangcheng pasti akan menjadi pria yang lebih memuakkan.

Saat ini, dia merasa senang karena dia telah menebaknya dengan salah, tapi dia tidak menduga bahwa/itu orang yang ingin disukai Zhu Xiangcheng sebenarnya adalah Lu Tingxiao.

Mata Lu Tingxiao berkelebat dengan niat membunuh, tapi nadanya sangat lembut saat dia berbicara, '' Maaf, akulah yang menyeretmu ke sini. Saya ingin membantu Anda malam itu, tapi ini membuat kesalahpahaman dengan Zhu Xiangcheng. Saya tidak meramalkan bahwa/itu dia akan melakukan hal seperti ini. ''

'' Bagaimana saya bisa menyalahkan Anda? Anda sedang berusaha menolong saya. '' Ning Xi tiba-tiba menyadari bahwa/itu dia masih tergeletak di sekujur tubuhnya dan langsung berusaha untuk berdiri tegak, berkata dengan canggung, '' Saya minta maaf, saya membuat pakaian Anda kotor. ''

Gadis itu berlutut di sana dengan wajah bernoda air mata. Setelah kehilangan lapisan kelopak bunga yang menutupi tubuhnya, pakaiannya yang kurus tidak bisa melindungi kesopanannya.

Lu Tingxiao terbatuk dan mengarahkan matanya ke tempat lain, '' Tidak apa-apa. ''

Ning Xi mencoba meluruskan tubuhnya tapi mulai bergoyang. Lu Tingxiao dengan terburu-buru mendukungnya, '' Anda baik-baik saja? Saya akan mengirim Anda ke rumah sakit! '' ''

Ning Xi memerah dan menggelengkan kepalanya, '' Dengan jenis obat ini, tidak ada obatnya bahkan kalau kita ke rumah sakit! Oh, um .... Lu Tingxiao, bolehkah saya meminta bantuan? ''