1

124 11 2
                                    


" Iyaampun... abangg... tolong dong mukanya dikondisikan jangan terlalu ganteng-ganteng amat.. dede enggak kuat!! "

Aku men-scroll layar handphone ku terus kebawah, seakan aku tidak pernah puas memandang wajahnya yang tampan rupawan, keren, manis, sexy, lucu, gemes.

oke, anggaplah aku ini memang lebay. Mau bagaimana lagi, aku ini kan masih remaja umur 16 tahun. Jiwa muda ku masih meletup-letup, bahkan ada yang bilang darah remaja itu bagaikan gunung berapi yang lagi aktif-aktifnya. Penuh gairah.

Arumi Putri nama lengkap ku. Sekarang aku sedang jatuh cinta dengan kakak kelasku dua angkatan di atasku. Jika sekarang dia kelas 12 maka, sudah pasti sekarang aku duduk di kelas sepuluh.

jangan tanya kenapa aku bisa suka dengan kakak kelasku, yang bernama Reyhan itu! karena jawabanku sangat klasik. Satu yang paling utama adalah Fisiknya. Tampan, kulitnya putih sama sepertiku, badannya tinggi proposional, jika dia disejajarkan denganku mungkin tinggi ku hanya sedagunya.

Sifat Reyhan pun tak kalah mempesona dia baik dan ramah pada semua orang, makanya aku tidak pernah sungkan buat modusin dia terus, tapi sialnya sifat ramahnya itu juga menjadi peluang buat cewek-cewek lain untuk deketin dia.

Tapi tidak masalah, karena aku masih punya point lebih di banding mereka, karena aku sudah dekat dengan Reyhan dari kecil.

Walau sebenarnya dulu saat kecil aku justru seperti anak bawang, yang selalu mengikuti Reyhan kemana pun.

Sedangkan Reyhan sendiri lebih senang bermain dengan Andira Kakak perempuanku yang sepantaran dengannya.

___

" jaket, oke! celana training, sip! rambut pajangku sudah dikucir, manis! "

Di depan cermin kamarku yang minimalis ini, aku terus meneliti penampilanku, mencari-cari apa yang kurang. Memang aku cuma ingin jogging sore, tapi kali ini beda! karena aku joggingnya sama Reyhan. Berdua!!

Hah, Sayangnya itu cuma khayalan, karena yang sebenarnya aku joggingnya bertiga sama Andira juga. Aku menghela napas, dan masih berdiri di depan cermin.

Harusnya tadi minumam Andira aku campurin obat pencuci perut saja, biar dia enggak bisa ikut. dan aku bisa berduaan sama Reyhan. Aku tersenyum smirk untuk iblis kecil yang ada di dalam diriku.

Tapi sayangnya itu cuma sampai dipikiranku karena sepanjang hidup, aku tidak pernah melakukan hal buruk seperti itu, buktinya sampai detik ini Andira masih sehat walafiat. Syukurlah, malaikat kecil di dalam diriku masih mendominasi hatiku.

Pintu kamarku tiba-tiba terbuka, mucul lah sosok gadis yang umurnya dua tahun lebih tua dariku. Wajah cantik, body bohay, otak encer.

Dia adalah Kak Andira. Kakak yang selalu membuatku sebagai Adiknya merasa terbenani dengan segala kelebihannya.

" Kamu jadi jogging?" tanyanya sambil mengangkat satu alis.

"Kenapa, Kakak enggak jadi ikut?" aku berbinar saat melihat Andira masih memakai kaos dan celana pendek.

" Memangnya kamu enggak baca chat dari Rey? dia enggak bisa ikut joging, tiba-tiba ada urusan keluarga." Andira duduk bersender di kasurku yang memang posisinya mepet pada dinding kamarku.

Aku meraih handphone ku yang sedang di charge, kulihat satu chat masuk dari Reyhan.

Bahu ku merosot kebawah. Aku merengut sebal, ternyata benar Reyhan tidak bisa ikut.

Gagal sudah, padahal aku sudah mempelajari kiat-kiat sukses modusin Kakak kelas. Seharusnya Sore ini bisa aku praktekan.

Aku mencebik bibirku dan kembali meraih handphone ku. Aku butuh sahabatku sekarang.

 Aku butuh sahabatku sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arumi Putri

Andira Rahma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Andira Rahma

Andira Rahma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reyhan














to be continue.....

Give LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang