1. Beautiful Day [part 1]

138 9 0
                                    

Park hye soo. POV.

Kurasa ini pagi yang sempurna untukku. Aku tidak sabar untuk bertemu dengannya. Bahkan burung-burung itu bernyanyi sangat merdu tak seperti biasanya. Pagiku dipenuhi kebahagiaan kurasa.

"Ah apa yang harus ku pakai?"

Aku sibuk mengeluarkan semua baju yang tergantung rapi di lemariku, kurasa baju sebanyak ini tak ada yang cocok untukku. Beberapa kali aku mondar mandir depan kaca untuk melihat baju mana yang pas untuk ku pakai sekarang, tapi nihil. Aku merasa baju-baju itu sangat jahat padaku, kenapa disaat seperti ini mereka tak terlihat menarik lagi, padahal dulu semua baju ini ku beli karna menarik bagiku.

"Hye soo~aa! Cepat turun! Dong-yoon sudah disini!"

Teriakan ibu dari bawah sana terdengar sangat nyaring ditelingaku, ah aku harus buru-buru mendapatkan baju yang cocok. Tiba-tiba aku ingat ada satu baju yang baru kubeli beberapa bulan lalu yang hanya sempat kupai sekali saat ulangtahun se-jeong. Segera kubuka pintu atas lemariku, dan kukeluarkan semua isinya. Benar saja.. baju ini terlihat mencolok sendiri berada disana bersama beberapa baju ku yang telah usang.

"Ah ketemu! Ini masih sangat bagus. Kuharap dia terkesan melihatku memakai ini".

"Yaaak park hye soo! Apa kau tidak dengar? Sampai kapan kau harus membuat dong-yoon menunggu!"

"Nthee eomma! Tunggu sebentar! Aiissh eomma sangat cerewet."

Aku turun dari kamarku segera setelah kurasa dandananku cukup untuk bertemu dengannya, aku sedikit malu sebenarnya memakai dress putih bercorak bunga warna biru ini, jika diingat.. aku sangat jarang sekali memakai dress seperti ini, aku lebih sering dan merasa nyaman memakai celana dan atasan baju sederhana. Tapi untuk kali ini, aku harus bisa tampil lebih dari biasanya demi membuatnya terkesan.

Ku lihat dong-yoon sudah duduk di ruang tamu sambil memainkan ponselnya, saat dia tau aku sedang berjalan menuruni tangga, dia segera berdiri dan memamerkan senyumnya yang indah itu yang selalu terlihat menenangkan dan menghangatkan hatiku. Ah yang benar saja, jantungku serasa mau lepas dibuatnya, dia terlalu menyilaukan mataku dengan ketampanannya itu, dia sangat tampan memakai hem putih yang tidak dikancing itu dimana kaos putih bertuliskan American didalamnya terlihat sangat pas ditubuhnya serta celana jeans berwarna biru laut. Aku hanya bisa tersenyum melihatnya.

"Mian. Apa kau sudah lama menungguku?"

___________________♡____________________

Jang Dong-yoon. POV.

      Kukira hye soo sudah siap berangkat setelah tadi ku telfon dan memberitahunya bahwa aku akan segera sampai, nyatanya dia masih belum selesai bersiap-siap. Tidak biasanya hye soo membuatku lama menunggu seperti ini. Apalagi ibu nya hye soo berteriak-teriak dari tadi memanggil hye soo, membuatku tidak enak sudah membuatnya berteriak seperti itu.

"Yaaak park hye soo! Apa kau tidak dengar? Sampai kapan kau harus membuat dong-yoon menunggu!"

Kudengar hye soo menjawab teriakan ibunya dengan nada sedikit kesal, suaranya terdengar sangat lucu, membuatku ingin sekali segera bertemu dengannya dan mencubit pipi tembemnya itu. Ah aku sangat rindu.

"Ah anak itu sangat keterlaluan, bagaimana bisa dia membuatmu menunggu seperti ini, pasti dia masih sibuk menyemprotkan seluruh isi parfumnya itu ke tubuhnya."

"Sudahlah eomma, gwenchanna. Aku tidak sedang buru-buru juga. Kita akan pergi berkencan dia pasti mempersiap banyak hal"

"Aigoo aigoo... lihatlah, betapa kau sangat sabar mengahadapi anak nakal itu, terserah kau lah."

Aku hanya bisa tersenyum menanggapi perkataan ibu, ya benar walaupun dia bukan ibuku tapi kita sudah terlalu akrab karna aku menjalin hubungan dengan hye soo sudah sangat lama, sehingga ibu hye soo menyuruhku memanggilnya eomma. Tentunya dengan harapan kelak kami akan menikah dan menjadi keluarga.

      Tiba-tiba ada pesan masuk di handphone ku, nomor ini.. ah aku mengenalnya, aku baca sekilas pesan itu.

02556xxxxx

Oppa, kau tidak lupa kita
Akan bertemu besok kan?

Eomma dan appaku sudah
Menyiapkan segalanya.

Ah gadis ini. Seketika aku teringat masalah dengan orangtuaku dirumah, bagaimana aku memberitahu semua ini pada hye soo? Tiba-tiba aku mendengar derap langkah kaki seseorang menuruni tangga. Itu pasti hye so, aku langsung berdiri menatapnya. Ya tuhan, dia terlihat sangat cantik dan menawan dengan dress putih bermotif bunga warna biru itu, ah bahkan dia membiarkan rambutnya terurai begitu saja membuatnya terlihat sebagai gadis yang lembut. Dia sangat cantik natural, lihatlah bahkan dia tidak banyak memakai riasan wajah, bibirnya yg tipis itu hanya dipoles tipis dengan lipstik warna merah muda. Oo? Dia memakai lipstik? Aku baru sadar dia tak pernah seperti ini. Ah jantungku berdebar sangat keras sekarang.

"Mian. Apa kau sudah lama menungguku?"

Seketika aku tersadar dari lamunanku, dan menatap hye soo penuh arti.

"Kau sangat cantik."

Ah, kenapa aku ini. Seharusnya aku menjawab pertanyaannya. Dia membuatku salah tingkah.

"O? Oppa apa yang kau katakan?"

"Ah oo iya itu maksudku aku tidak lama disini. Haha"

"Oo aah.. haha."

Dia terlihat canggung seperti ini, apa aku mengatakan hal yang salah? Ah aku harus mengajaknya segera berangkat.

"Apa kita sudah bisa pergi?"

"Oo~ kajja."

__________________♡_____________________

The Last Memory [D.O 'EXO']Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang