Hari Bahagiamu

169 5 0
                                    

Ditulis pagi Pukul 08:24 ketika secangkir kopi terasa lebih manis daripada kenangan.

Pada hari itu sosial mediamu riuh dengan ucapan selamat, karena bersamanya kau berhasil melaksanakan akad.  Di tempat berbeda aku meratapi kesendirian, ditemani penyesalan melihat foto kursi pelaminan yang kau unggah di akun Path dan Instagram.

Masalah terbesar hari ini adalah bagaimana caranya berdamai dengan keadaan, menyelamatkan hati dari sebaik-baiknya perasaan. Aku bersyukur pernah kau jadikan teman seperjalanan, hingga akhirnya kau pergi dengan dia yang datang tiba-tiba menjanjikanmu masa depan.

Sekali lagi ingin aku ucapkan terima kasih, karenamu kini aku mengerti bagaimana rasanya dipatahkan berulang kali. Selamat atas keberhasilanmu untuk melupa, TERIMA KASIH TELAH BERHENTI MENGHUJANIKU LUKA !.

Sungguh aku benci mengatakan ini, begitu menyesal pernah mencintai tanpa balas peduli. Memang menyakitkan untukmu dulu semua aku lakukan, menyelamatkanmu dari segala pesakitan hingga akhirnya kau hilang ditelan diam.

Kini penyesalan hanyalah berisi sumpah serapah, tentang luka-luka yang kau tancap dengan begitu sempurna. Udara yang ku hirup terasa begitu penat, mensiasati pedih yang memuai hebat.

Ku anggap semua selesai. Pergilah bersama dia, biarkan hatiku kembali menemukan fitrahnya. Aku sedang berupaya merawat bahagia, meski luka berkamuflase menjadi airmata yang tak berhenti mendera.

Elegi Patah HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang