9

51 9 1
                                    

"Aku ingin hidup bersamamu di suatu kota kecil, di sebuah senja abadi sampai maut memisahkan kita"

Keesokan harinya alfarini telat datang ke sekolah, karena menunggu angkutan umum yang sangat lama sekali. Dan akhirnya pun benar pagar sekolah sudah tertutup, alfarini pun kesal dan memohon ke pada pak budi untuk membuka kan pagernya.

"Pak ayooo lah buka pagernya pliss pakkk" ucap alfarini

"Ga bisa neng, harus nunggu bu ana dulu baru boleh di bukain" ucap pak budi

Tiba tiba seorang cowok dengan santai nya berjalan menuju sekolah walaupun pagernya sudah tertutup

"Yahh udh di kunci pagernya, gua balik lagi ke rumah ajah lah"ucap cowok itu

Dan setelah cowok itu ingin pergi tiba tiba sebuah tangan menarik nyaa dan membuat cowok itu kaget.

"Hey kak khafi, mau kemana"?ucap alfarini

"Ehh kamu dee mau pulang lagi abisnya telat sih hehe"

Alfarini pun kaget nih orang bukanya takut, gelisah gimana gitu malah santai banget

"Temenin aku ajah kak i aku telat sendiri nih"

Khafi pun mengiya kan perkataan alfarini, karna menurut khafi ini adalah kesempatan emas buat khafi mendekati alfarini.
Dan setelah itu suasana pun jadi awkard moment.
Khafi hanya melihat dengan seksama wajah dari alfarini, khafi menatap mata indah dan senyum kecil di bibirnya alfarini. Alfarini yang menyadari bahwa dirinya sedang di perhatikan oleh khafi pun salah tingkah.

"Eh kak ngapain ngeliatin aku ajah dari tadi" ucap alfarini dengan penasaraan.

"Eh eh engga dee, gpp ko" ucap khafi dengan grogi

Rin perasaan aku bilang kalo aku pengen selalu deket sama kamu, pengen selalu berada di samping kamu. Mata kamu?senyum kamu? Membuat jantung aku tidak menentu ucap alkhafi dari hati.
Tiba tiba bu ana pun datang dan menyuruh mereka berdua masuk.

"Khafi, alfarini sini kamu! Liat jam berapa sekarang"?ucap bu ana dengan marah- marah

"Ibu ana yang cantik marah-marah mulu ga baik loh"ucap khafi dengan senyuman di pipinya

"Diam kamu khafi"ucap bu ana dengan emosi

"Sekarang kamu masuk berdua dan berdiri di lapangan sampai bel istirahat berbunyi"

Alfarini pun berjalan menuju lapangan sementara khafi diam berdiri di pagar masuk sekolah.

"Khafi kamu ko diem ucap"bu ana dengan nada pelan

Khafi pun tidak mengangapi omongan bu ana itu dia malah diam melihat sekitar pagar sekolah.

"KHAFIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII "ucap bu ana lagi dengan kesal.

"Apa sih ibu?tadi ibu suruh diem, saya udah diem ibu marah-marah lagi" jawab khafi dengan santai nya.

"Sana susul alfarini ke lapangan terus berdiri di lapangan! Ngomong sama kamu ga akan ada abisnya"ucap bu ana dengan kesalnya.

Akhirnya khafi pun mengalah, lalu meninggalkan bu ana dan pa budi dan segera menyusul alfarini yang sudah berada di lapangan sekolah.



FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang