[5].Jangan sentuh barang gue!💫💫💫
Sekarang Athala berada di jalan untuk menuju rumah nya,kalau kalian berfikir Aidan yang mengantar kan nya pulang kalian SALAH BESAR!!,bukan nya menawarkan tumpangan ia malah meninggal kan Athala sendiri di taman kota tanpa mengatakan apapun.Jadi di sini lah Athala berada di dalam taxi yang akan membawa nya pulang.Athala tidak mau mengambil resiko jika ia tetap berjalan kaki jadi Athala berfikir jika menggunakan taxi lebih aman.
Sebenarnya Athala tidak ingin cepat cepat pulang, padahal jam telah menunjukkan pukul 17.00 yang arti nya matahari akan segera tenggelam,yang membuat Athala jadi malas pulang ialah karena papa nya akan berkunjung kerumah bersama istri baru nya untuk menjenguk mama,"Cihh...untuk apa dia peduli pada mama,kalau penyebab semua itu terjadi adalah diri nya"batin Athala
Bagi Athala bertemu pria semacam papa nya adalah hal terburuk bagi nya,ia benar-benar tidak tau apakah papa nya itu tidak punya malu, meninggal kan mama nya secara tiba tiba lalu sekarang dengan bangga nya ia menampakkan kembali muka nya bersama istri baru nya pula,Athala benar benar tidak habis pikir.
Jadi sekarang tujuan utama Athala adalah cafe yang tak terlalu jauh.Ia ingin sedikitmenenangkan diri nya sebelum harus membangkitkan kembali emosi nya jika ia bertatapan muka dengan papa nya.
•••
Setelah aksi menolong Athala tadi Aidan langsung menuju ke tempat ia tadi memarkirkan motor nya dan di sana juga sudah ada Davin dan Aldo yang menunggu nya.
"Jadi lo benaran mau ngelindungi Athala, Dan?"tanya Aldo ketika Aidan baru saja datang.
"Gue udah janji sama dia,jadi gue harus tepatin walau pun dia udah gak ada lagi"jawab Aidan sambil naik ke motor nya,Davin dan Aldo pun saling berpandangan lalu mengikuti Aidan menaikan motor mereka masing masing.
•••
Dapat Aidan lihat dari sini kalau Bunda nya sedang berdiri di depan pintu rumah nya,nampak jelas jika Bunda nya tengah mengkhawatirkan diri nya.
"Assalamualaikum bun"ucap Aidan lalu menyalami tangan Bunda nya.
"Waalaikumsalam"jawab Bunda"kok baru pulang bang?"
"Iya bun,maaf karena telat pulang,soal nya tadi ada urusan sebentar"jawaba Aidan tak sepenuh nya berbohong karena menolong Athala kan juga urusan.
"Yaudah"balas bunda"masuk gih,mandi abis itu makan malam pasti abang belum makan kan?"lanjut bunda
"Iya bun,Aidan masuk dulu ya"balas Aidan yang ditanggapinya anggukan kepala oleh bunda nya
Saat Aidan ingin menaiki tangga menuju kamar nya yang berada di Lantai dua.Adik Aidan memangil nya yang membuat langkah nya terhenti
"Bang"
"Pinjam gitar lo dong"pinta Aleta kepada Aidan"Buat apa,kayak lo pandai main nya aja"jawab Aidan lalu melanjutkan langkah nya
"Pinjam dong,pelit amat elah lo"ucap Aleta sambil menyamakan langkah nya dengan Aidan
Lalu Aidan tak menjawab lagi pertanyaan Aleta ia malah turun lagi ke bawah,untuk mengambil minum
KAMU SEDANG MEMBACA
Destroyed
Teen Fiction"Ada sakit yang tak bisa ku jelaskan dan ada luka yang tak bisa ku perlihatkan" - Athalania Aluna ••• Di hidup Athala, hanya ada kekecewaan dan air mata kesedihan yang menghiasi hidup nya. Apa ya...