Berdua

44 8 2
                                    

"Bertemu dengan mu bukanlah sebuah kebetulan , tetapi merupakan suatu takdir"


Keadaan saat ini , Axelle dan Amarisel sedang berdua di dalam satu mobil.

Tentu , mereka hanya diam diam saja , sejak Amarisel masuk ke dalam mobil Axelle.

"Esss, ess " ringisan Amarisel kedinginan.

"Kok gua kasian ya ? Gabiasanya banget gua kaya gini , Aneh " Batin Axelle.

"Kenapa ? Lo kedinginan ?" Tanya Axelle.

"I..i-yaa " ucap Amarisel tertatih tatih.

Lalu Axelle menepikan mobilnya kepinggir jalan.

"Loh , kok berhenti?" Tanya Amarisel.

Lalu tiada jawaban sepatah kata pun dari Axelle.

Axelle langsung keluar dari mobil ,dan membuka pintu bagasi belakang mobilnya. Lalu Axelle kembali masuk ke dalam mobil dengan membawa jaket bombernya.

Axelle menyelimuti Amarisel dengan Jaket nya tersebut.

"Nih , biar lo ga kedinginan" Ucap Axelle perhatian.

"Makasih" ucap Amarisel , sambil menunjukan senyum manisnya itu.

Deg! Deg!

"Ah ,sial! Deg deg an itu ada lagi !" Batin Axelle.

Kruk...kruk..

Bunyi suara perut Amarisel.

"Perut bodoh, gabisa diajak kompromi , bikin malu" Batin Amarisel.

Lalu Axelle langsung menoleh ke arah Amarisel.

"Laper?" Tanya Axelle.

"E.. enggak!"jawab Amarisel.

"Jangan bohong! Kita makan!"paksa Axelle.

"Serah lo!"jawab Amarisel.

Entah kenapa, Amarisel tidak suka dipaksa , oleh karna itu , terkadang amarisel bersikap sopan kepada Axelle , terkadang tidak ,Padahal Axelle adalah kakak kelasnya kelas 11 ipa. Tetapi ,terkadang ia memanggil Axelle kakak ,kadang juga "Lo ,gue"

Memang itulah Amarisel.

****

Tiba lah mereka di suatu cafe.

"Lo mau makan apa?" Tanya Axelle.

"Gue gabawa uang! Lo aja yang makan " Jawab cuek Amarisel.

"Mbak , beli Chicken Soup nya porsi besar 1 , porsi kecil 1 , sama red rice nya 2 " Pesan Axelle kepada pelayan cafe.

"Oke ka, saya catat!~ , harap tunggu sebentar ya ka! :) " Ucap pelayan cafe.

"Kok dia beli soup dan red rice 2 si ? Buat siapa ? Apa buat gue ? Ah, gamungkin." Batin Amarisel.

5 menit kemudian..

"Nih ka , pesanan nya , selamat menikmati !~" Ucap pelayan cafe.

"Nih , makan!" Perintah Axelle.

"Apaan? Gue bilang gue gabawa uang , lo udah pesen pesen aja! Siapaa yang mau bayar , gue gamau , lo aja yang makan semuanya! " Ambek Amarisel.

"Gue yang beliin" ucap Axelle singkat.

"Makan , lo ga makan berarti ga hargain kebaikan orang." Sambung Axelle.

"Iya gue makan!" Jawab Amarisel nurut.

Beberapa menit kemudian, mereka berdua selesai makan , Lalu Axelle membayar semua pesanan mereka dan mereka keluar dari cafe tersebut.

"Gue ganti uangnya besok!" Ucap Amarisel.

"Gausah"Ucap Axelle cuek.

"Gue ganti"bantah Amarisel.

"Gausah" ucap Axelle melawan.

"Gue ganti pokoknya" Ucap Amarisel membantah.

"Ngerti dibilang gausah ga!! Gue ikhlas , jadi orang kok gamau utang budi banget sama orang!" Bentak Axelle.

"Serah lo!" Ucap Amarisel singkat.

****

Selama perjalanan menuju rumah Amarisel , Amarisel dan Axelle hanya diam diam an saja.

Dan Axelle baru sadar , bahwa Axelle belum mengenal nama gadis yang sedari tadi bersamanya.

"Nama lo siapa ? Kelas lo dimana ? " Tanya Axelle.

"Amarisel Hana Allona , kelas 10 ipa 3" jawab Amarisel.

"Ooh gitu , Tulis id line lu di line gue" Ucap Axelle sambil menyulurkan handphonenya ke Amarisel.

"Buat apa?" Tanya amarisel.

"Udah tulis aja ,jangan banyak tanya!" Perintah Axelle.

"Iya iya !" Ucap Amarisel nurut.

"Nanti kalo gue Chat bales!" Paksa Axelle.

Part ini sampe sini dulu ya readers...
Jangan lupa ,Vote , like and comment.
Thanks guys!😊

Frm:Misael.

Would You Be Mine ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang