" Kamu adalah Wanita yang aku cintai setelah ibu "
15 menit sudah, Amarisel berada didalam mobil yang berkecepatan diatas rata rata. Ia merasa bingung , Axelle kenapa ? Dan ia mau dibawa kemana ?.
"Kok ga sampe sampe sii ? Ini gue mau dibawa kemana ?? "Batin Amarisel bertanya.
Sedari tadi Amarisel hanya diam mematung. Ia tidak mau banyak bertanya dan berbicara bahkan mengoceh , ia rasa waktunya tidak tepat untuk mengoceh tidak jelas seperti biasanya.
Kecepatan semakin tinggi. Mobil mewah yang di kendarai Axelle saat ini ,memang sangat cocok untuk di kendarai dengan kecepatan tinggi , tetapi Amarisel merasa takut , rasanya ia seperti menaiki wahana
roller coaster di dufan. Ia pun hanya diam , memejamkan mata dan berpegangan dengan pengaman yang dibalut kan ditubuh nya. Ia pun akhirnya merasa tidak tahan." Kalau kamu gini terus , aku minta tolong , turunin aku di depan ! " Teriak Amarisel.
Axelle melambatkan mobilnya tersebut , dan menepikan mobilnya dibibir jalan.
Lalu Amarisel membuka matanya , Dan bernafas lega.
Lalu Axelle tiba tiba memeluk Amarisel , Dan membawa Amarisel didalam dekapan nya tersebut. Tetapi Amarisel tidak membalas dekapan Axelle tersebut.
" maaf kalau buat kamu takut " Bisik Axelle pelan.
" emang nya ? Kenapa si ? Ada apa ? Sampe kamu tu kaya gini " Ucap Amarisel bertanya tanya.
Lalu Axelle melepaskan dekapan nya terhadap Amarisel , lalu Ia menarik nafasnya dalam dalam.
" Lagi malem , Mama aku nge drop , tiba tiba dia pingsan , aku takut dia kenapa napa " Ucap Axelle sedih , lalu menunduk.
" mama kamu kenapa ? " Tanya Amarisel.
" Mama aku sakit , kanker hati stadium akhir , dokter udah nyerah , kata dokter , kita cuma tinggal mukjizat tuhan , aku takut." Ucap Axelle terbatah batah.
Axelle sudah tidak bisa menahan bendungan air matanya yang semakin lama semakin membendung penuh. Saat itu , Axelle merasa ia Laki laki yang lemah, karena meneteskan air matanya didepan Orang yang ia cintai.
Amarisel menjadi sedih mendengar ucapan Axelle , Ia merasa hatinya saat ini , seperti di sayat sayat oleh pisau yang tajam.
Tiba tiba tanpa disangka sangka , Amarisel langsung mendekap tubuh Axelle , lalu Axelle menenggelamkan Wajah nya kedalam dekapan Amarisel dan membalas dekapan Amarisel tersebut.
" Udah jangan sedih , Aku yakin mama kamu sembuh " Ucap Amarisel.
"Aku takut mama aku kenapa napa sel , aku bawa kamu supaya kamu bisa nenangin aku , aku butuh kamu ." Ucap Axelle sedih.
" iyaa , yaudah sekarang kita berangkat liat mama kamu " Ucap Amarisel lembut.
Lalu Axelle langsung menyalakan mobil tersebut dan bergegas ke rumah sakit yang sedang merawat mamanya tersebut.
****
Saat ini dua sejoli tersebut sedang berada di samping seorang wanita yang sedang berjuang hidup. Suasana saat ini hening , Hanya ada suara bunyian dari mesin kotak , yang memberi tahu detak jantung seorang wanita yang terbaring lemah tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Would You Be Mine ?
Teen FictionAmarisel Hana Allona seorang gadis berparas manis dan cerewet. Axelle Ivaron Radello cowo terdingin di SMA RADEL dan itu lah yang membuat ia terlihat keren dan digemari oleh banyak gadis , bagaimana jika ia bertemu dengan adik kelasnya yang cerewet...