"Ketika aku bertemu dirimu aku hanya takut tidak bisa menerima resiko kehilangan mu"
Neet neet neet ..
bel istirahat berbunyi."Kantin yok" Ajak Regina.
"ga , bawa nasi "tolak Amarisel.
" Yaelah , maksud gua tuh temenin , ayok " ajak Regina.
"Nih anak ribet bener , ayok deh ayok mao beli saos juga gua " ucap Amarisel.
Mereka berdua melangkah keluar kelas dan berjalan menuju kantin.****
"Tan , beli mie ya ,jangan pake cabe"
"bang beli baso ya, jangan pake sayuran nya "
" Tan beli teh botol dong pake es batuu ya".
Itulah kebisingan kantin yang penuh dengan banyak permintaan ini itu ini itu , oleh karna itu Amarisel sangat susah untuk di ajak ke kantin , dia lebih suka makan di kelas sambil membaca buku atau melihat notifikasi sosmed di handphonenya, dibandingkan makan dikantin yang penuh keramaian.
"Sel , lu beli saos sendiri ajaa ya di situ , gua mau beli nasi sama lauk dan air " ucap Regina.
"oke" ucap Amarisel.
Lalu amarisel melangkah kan kakinya untuk membeli saos di sebuah warung yang berada di dalam kantin tersebut yang sedang ramai.
"Tan,beli saos dong tan 2 yaa!~" Ucap Amarisel sambil menyalurkan uang 2000 an kepada tante kantin.
"oke" ucap tante kantin.
ketika Amarisel sedang menerima saos yang di berikan oleh tante kantin , ia merasa ada yang menyenggolnya dari belakang.lalu dia menengok ke belakang.
dan ternyata itu Axelle , yang sedang menatapnya datar dan dengan spontan Amarisel berkata " dih kaget gua ".Lalu amarisel ketawa di depan Axelle sekenceng kenceng nya.
Lalu tampang Axelle yang tadinya menatap Amarisel datar menjadi menatap amarisel aneh , Walaupun amarisel di tatap aneh oleh axelle , tetapi Amarisel tetap saja tidak peka dan terus tertawa.
"eh ,cewe aneh gausah ketawa terus , gue malu!" Ucap Axelle datar.
" Iih bodo , lu lucu si "ucap Amarisel sambil tertawa.
Lalu Axelle menarik tangan Amarisel dan itulah yang membuat semua mata siswa siswi yang ada di kantin itu tertuju kepada mereka berdua.
Axelle menarik tangan Amarisel sampai ke pinggir lapangan , lalu disitu mereka berdua berhenti.
" Sakit sakit sakit"ucap amarisel kesakitan.
"Biarin , Lo gila atau apa si , Lo gatau tadi gua diliatin sama semua orang dikantin gara gara lo!"Ucap Axelle kesal.
"ooh , gitu ya"ucap Amarisel nyolot.
"tapi lu lucu , udah bikin gua kaget , kan ada yang nyenggol gua dari belakang , truss tiba tiba pas gua nengok muka lu lagi datar gitu , yaudah gua ketawa deh"Sambung nya.
lagi dan lagi Amarisel tertawa , membuat Paras manis yang ada di senyuman nya keluar dan membuat Jantung Axelle berdetak lebih kencang dari biasanya.
Tidak mau banyak berbicara lagi, Axelle lalu ia meninggalkan Amarisel yang sedang tertawa itu sendirian.
****
"Lu kemana aja si gua cariin ?" Tanya Regina.
"Tau lu , gajelas banget hidup lu " Sambung Amel.
"Lah lah , kok lu baru dateng mel , gila ini udah istirahat lu baru dateng enak banget dah , kemana aja lu ?" Tanya Amarisel yang tidak sesuai dengan topik pembicaraan dua temannya.
" dispen dong ,gua ada urusan tadi sama papi"Jawab Amel.
"eh ,siyal kemana aja lo ? Jawab ! Jangan ngalingin pembicaraan deh , tadi gua tinggal beli nasi sama air ajaa lu tiba tiba udah ilang gaada , kesel tau ga " Ucap Regina kesal.
" Panjang critanya , tadi gua sama ka axelle"jawab Amarisel santai.
"HAH!AXELLE!!" Ucap Regina dan Amel bersamaan.
"iya Axelle, biasa aja kali" ucap Amarisel.
" Ngapain lu sama kak Axelle?" Tanya regina.lalu Amarisel menceritakan semua kejadian yang tadi ia lewati dengan Axelle.
" Anjirr , dia narik tangan lu sel?" Tanya Amel.
"iya mel" jawab Amarisel.
"wah sosweet" ucap Amel.
"pala lu ,sakit tau"ucap amarisel sambil memegang tangan nya yang tadi ditarik oleh Axelle.
Part ini sampai sini dulu yaa, nanti aku lanjutin lagi , jangan lupa like dan komen , thankies:)
Frm:Misael
KAMU SEDANG MEMBACA
Would You Be Mine ?
Ficção AdolescenteAmarisel Hana Allona seorang gadis berparas manis dan cerewet. Axelle Ivaron Radello cowo terdingin di SMA RADEL dan itu lah yang membuat ia terlihat keren dan digemari oleh banyak gadis , bagaimana jika ia bertemu dengan adik kelasnya yang cerewet...