Dua Puluh Satu

238 26 0
                                    

(Namakamu)'s POV

Minggu, 19.12 WIB

Udah satu minggu ini keempat temen Gue pada galau. Biasanya di kantin itu suka berisik sama Squad K-popers, tapi kali ini Squad gue gak bikin berisik. Biasanya Bastian suka ngegosip, terus jelekin idola Salsha, dan biasanya mereka adu mulut di kantin gara-gara idolanya di jelekin, tapi sekarang, makan di kantin pun menjadi hening. Biasanya juga Aldi yang suka tebar pesona sama adkel, sekarang jadi jarang tepe lagi. Angga yang suka adu mulut juga sama Babas sekarang jadi jarang.

Malam ini gue sekarang lagi belajar bareng sama Karel di rumah Karel. Katanya sekalian juga Karel mau curhat.

"(nam), gue mau curhat sama lo," ucap Karel setelah kita selesai belajar.

"Wae?"

"Gue merasa bersalah sama Aldi," ucapnya.

"Emang kenapa? Lo bikin salah apa sama Aldi? Lupa bayar utang?"

"Anjir mulut lo, Aldi tuh yang ngutang sama gue," ucap Karel ngegas.

"Sebenernya gue merasa bersalah suka sama caitlin, kayaknya Aldi cinta mati banget sama Caitlin," ucap Karel.

"Caitlin masih gantung lo?" tanya gue.

"Itu ... itu ... mmm ...." Karel ngomong gelagapan gitu.

"Lo kenapa gelapagan gitu, sat? Ditolak lo?" tanya gue blakblakan.

"Gu-gue diterima."

Gue yang kebetulan lagi minum langsung tersedak gitu, kaget gue. "Jinjja?" tanya gue setelah gak batuk lagi.

"Iya, gue jinjja," jawab Karel. Ohiya, Karel emang tau sedikit bahasa Korea dari gue, gue yang ajarin dia, hehe.

"Whoahh, Daebak! Lo harusnya seneng, tapi kenapa muka lo asem gitu?" tanya gue liat air muka Karel yang gak seneng gitu.

"Gue merasa bersalah sama Aldi. Secara Aldi kan udah sahabatan ama Caitlin dari kecil terus mereka kepisah dan sekarang mereka dipertemukan lagi, jadi gue merasa gak enak. Gue takut gue itu nikung Aldi, bagaimanapun juga Aldi kan temen gue dari smp, ya gitulah pokoknya, gue merasa ada beban gitu," cerocos Karel.

"Sans elahh, cinta itu gak harus memiliki. Lo sama Caitlin udah saling jatuh cinta, Aldi gak bisa berbuat apa-apa lagi. Gue yakin, Aldi pasti move on," ucap gue.

"Ya gue gak enak aja, secara semenjak Aldi tau gue nembak Caitlin Aldi jadi murung terus, gak tega gue."

"Lo sans aja, Karel. Jangan sampai gara-gara Aldi hubungan lo sama Caitlin jadi ancur," ucap gue.

"Udah lo gak usah kepikiran Aldi. Biar gue atur. Gue pulang dulu ya, mau teleponan sama Iqbaal, hehe," cengir gue, Karel cuma mendelik ke gue.

🇰🇷🇲🇨

Beberapa bulan sudah berlalu, dan ini adalah hari terakhir ulangan akhir semester dan itu artinya gue bentar lagi ke Korea, akhirnya.

Setelah selesai, kita berlima ditambah Iqbaal ngumpul di kelas gue buat obrolin soal ke Korea.

"Akhirnya, gue udah gak betah hidup sial terus," keluh Angga.

"Hidup lo emang udah sial, ler," celetuk Bastian.

"Jadi, kalian pada di ijinin, kan?" tanya Salsha.

"Gue sih ...."

"Hah? Ke Korea? Ngapain?"

K-Popers ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang