Dua Puluh Empat

263 22 2
                                    

Fanmeet pertama gagal, hari ini giliran Fanmeet kedua. Iqbaal, (Namakamu) dan Bastian sudah duduk manis di kursi penonton paling depan. Saat NCT Dream mausk panggung, Bastian dan (Namakamu) berteriak paling kencang, Iqbaal mah diem aja, orang dia gak tau siapa mereka.

"Chenleee saranghaeyooo!!!" teriak (Namakamu) bersemangat.

"Jisungggg!!! Jisunggggg!!!" teriak Bastian tidak kalah semangat dengan (Namakamu).

NCT Dream mulai menyanyikan satu lagu, para penonton mulai menikmati. Setelah mereka selesai nyanyi suasana hening dan saat itu tiba-tiba saja Bastian dan (Namakamu) berteriak sekuat tenaga.

"NCT Dream, Saranghaeyooo!!" semua penonton termasuk member NCT Dream menatap kedua kursi penontong paling depan yang aneh itu.

Iqbaal mah nunduk aja malu, gimana gak malu coba, disaat suasana hening mereka malah teriak dan suaranya menggema di seluruh ruangan itu. Iqbaal benar-benar malu, ternyata pacarnya itu luar biasa.

Setelah selesai, akhirnya sesi tanda tangan, dan sialnya mereka kebagian paling akhir.

"Tuhkan! Kemanapun kita pergi, kesialannya gak ilang! Kemarin juga Salsha, Aldi sama Angga antri paling akhir, sekarang gilirian kita!" gerutu Bastian dengan suara tinggi dan alhasil mereka kembali di lirik oleh fans NCT Dream dengan tatapan aneh.

"Bas, bisa gak sih lu kalau ngomong pelan dikit? Rusuh banget lu mah," omel Iqbaal.

"Bagaimanapun caranya, kita harus ngomong sama Chenle kalau nenek dia udah meninggal. Lo yang ngomongkan, Bas?" (namakamu) melirik Bastian.

"Hah? Gue? Wae? Kenapa gue coba?" tanya Bastian heboh.

"Jangan protes!" ucap (Namakamu) menatap tajam Bastian.

Setelah lamanya mengantri akhirnya giliran mereka. "Annyeong haseyo, naneun Im Bas Sim, uri from Indonesian," ucap Bastian sambil membungkukkan tubuhnya.

Sebenernya mereka meminta tanda tangan setelah para fans NCT Dream pergi. "Annyeong Haseyo, nice to meet you," ucap Mark membungkuk lalu mengulurkan tangannya kepada (Namakamu).

Dengan senang hati (Namakamu) menjabat tangan Mark dengan gembira. "Annyeong Haseyo, naneun (Namakamu) Kirana," sapa (Namakamu).

"You are beautiful, (Namakamu)-ssi," puji Mark sambil tersenyum. Mendengar pujian secara live seperti itu membuat (Namakamu) bahagia, bahkan Iqbaal pun kalah untuk saat ini.

"Ah, jinjja? You too, you very handsome, Oppa," ucap (Namakamu) girang.

"Ekhem, Excuse me," sela Iqbaal, "Chenle-ssi, can we talk for a while?" tanya Iqbaal yang sudah tau wajah Chenle dan meliriknya.

"Chenle can not speak english, what if i join and become a translator for Chenle?" ucap Mark melirik Iqbaal.

"Of course," jawab Iqbaal.

Lalu keempat member lainnya meninggalkan Chenle dengan Mark.

"I just got to the point. Chenle, do you know this grandmother?" tanya Iqbaal memperlihatkan sebuah foto kepada Chenle.

"Itu your Halmeoni, Chenle-ssi. Your halmeoni!" ucap Bastian greget yang akhirnya mendapat pukulan dari (Namakamu).

"Lu diem aja, biar Iqbaal yang ngomong!" omel (Namakamu).

Mark menerjemahkan kepada Chenle, dan Chenle sangat kaget melihat foto itu sekaligus pertanyaan Iqbaal.

"If this your true grandma, you, I want to tell you that your grandmother is dead, and the deceased asked us to find her grandson. Please, go to Indonesia, meet your grandmother," ucap Iqbaal penuh harap.

"Iqbaal jago banget bahasa Inggris-nya," puji Bastian.

"Pacar gue itu," ucap (Namakamu) bangga.

Mark sangat terkejut mendengar perkataan Iqbaal, pasalnya ini yang kedua kalianya seseorang mengatakan itu kepada Chenle dan Mark pikir itu hanya lelucon seorang Fans untuk mencari perhatian mereka. Mark pun langsung menjelaskan semua yang dikatakan Iqbaal kepada Chenle dan Chenle dibuat terkejut kembali.

Setelah berdiam sejenak, Mark bersuara kembali, "Excuse us, we have to go. Our manager is waiting, annyeonghi gyesibsio," ucap Mark pergi dengan Chenle.

"Wait a minute, Chenle-ssi, Chenle-ssi!" teriak Iqbaal frustasi.

"Chakkaman, Chenle-ssi, jebal, don't go!" teriak Bastian.

"Ahh, gue bahkan lupa minta foto sama mereka," ucap (Namakamu) frustasi.

"Kita harus eotteokhae?? Ah jinjja!" gerutu Bastian.

"Pertama gagal, kedua gagal juga. Apa ini emang nasib kita? Hidup sial?" ucap (Namakamu) frustasi.

"Mendingan kita balik ke hotel dulu," ajak Iqbaal yang merasa frustasi juga.

**

Di hotel, mereka semua berkumpul di kamar (Namakamu) dan Salsha. Mereka sedang frustasi bersama karena kegagalan mereka.

"Mereka pasti nyangkanya kita ini becanda, fans yang cuma cari perhatian buat idolanya," ucap Salsha dengan suara lesu.

"Terus kita harus gimana? Gue gak mau hidup sial terus," ucap Angga sedih.

"Baiklah, kesempatan terakhir kita. Besok kita datang ke kantor SM dari subuh! Kita tunggu kedatangan NCT Dream sampai sore, kalau NCT Dream datang, itu kesempatan terakhir kita," ucap Salsha panjang lebar.

"Kalau sampai Nct dream gak datang habis kita, jadwal penerbangan kita lusa pagi," ucap Aldi frustasi.

"Ahh, jinjja! Gue bahkan sekarang gak mikirin gimana caranya ke gedung YG," ucap Angga.

"Gue juga udah gak mikirin gedung JYPE, oh Dahyun Nuna, mianhe, aku tidak bisa mendatangi Nuna," cerocos Bastian.

"Kita berdoa saja semoga besok ada idola kita," ucap (Namakamu) melirik Aldi dan Salsha.

"Gue doakan yang terbaik aja buat kalian," ucap Iqbaal.

"Okee, kita istirahat sekarang dan jangan lupa berdoa, semoga besok kita berhasil," ucap Salsha yang diangguki mereka.

Para laki-laki pun kembali ke kamarnya dengan gelisah akan hati esok.

***

can we talk for a while = Bisa kita bicara sebentar?

Chenle can not speak english, what if i join and become a translator for Chenle = Chenle tidak bisa bahasa inggris, bagimana kalau saya ikut dan menjadi translator untuk Chenle?

Of course = Tentu saja

I just got to the point. Chenle, do you know this grandmothe = Saya langsung ke intinya saja. Chenle, apakah Anda kenal nenek ini?

If this your true grandma, you, I want to tell you that your grandmother is dead, and the deceased asked us to find her grandson. Please, go to Indonesia, meet your grandmother = Jika benar ini nenek, anda, saya ingin memberitahu bahwa nenek anda sudah meninggal, dan almarhum meminta kami untuk menemukan cucunya

Excuse us, we have to go. Our manager is waiting, annyeonghi gyesibsio = Permisi, kita harus pergi. manajer kami sedang menunggu, sampai jumpa.

K-Popers ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang