Semua berawal dari SMA Lawrence. Kisah persahabatan mereka dirajut disana. Mereka adalah Bobby, Jackson, Jr, dan Mino. Keempat pemuda ini adalah petualang hutan amatir, penakluk cinta yang gagal, dan peraih masa depan yang ulung.
Pagi ini semua tim berkumpul di lapangan. Pak Martin terlihat bersemangat memberi arahan.
Jr dan Mino sebenarnya masih mengantuk. Dari tadi keduanya tidak pernah berhenti menguap.
"Dasar kereta uap "cibir Joy.
" Kambing "balas Jr.
"Landak betina berisik "
"Nggak nyambung "
Joy yang geram, hanya bisa terdiam. Dia harus menghargai pak Martin bicara. Sial juga dirinya harus sekelompok dengan Jr. Mau tak mau mereka harus berada dalam satu barisan.
Diam-diam Jr curi-curi waktu baca komik terbaru milik Mino. Mino membacanya hanya dengan sekali duduk. Sehingga semua arahan dari pak Martin masuk kuping kiri keluar kuping kanan. Gagal dalam penelitian baru tau rasa.
Penelitian di batasi hingga pukul 15:00 Semua tim harus sudah berada di kamp barak. Masing-masing tim memiliki GPS internal sehingga akan mudah menemukan jalan pulang.
Masing-masing tim bebas meneliti apa saja dan hasil penelitian itu sendiri harus bisa dikembangkan lagi menjadi sesuatu yang bermanfaat.
"Setiap tim harus memiliki kerja sama yang baik, agar kalian bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Kalian diterjunkan langsung kelapangan agar membuka wawasan kalian agar semakin luas. Negeri kita kaya akan sumber daya alam dan memerlukan SDM yang berkualitas untuk mengelola itu semua. Kalian sebagai generasi bangsa juga harus mampu membangun negara kita melalui ilmu pengetahuan yang kalian miliki. Kalian juga bisa berkontribusi untuk orang-orang yang membutuhkan saat kalian sukses. Baik, bapak sudah bicara panjang lebar. Silahkan bergabung dengan kelompok yang sudah ditentukan."
Setelah pak Martin selesai bicara masing-masing tim mulai bergegas. Mereka menyebar ke arah Utara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hutan masih basah dan lembab. Suara kicauan burung terdengar sayup. Dan hampir seluruh hutan itu masih diselimuti kabut.
"Untung aku memakai jaket tebal kalau tidak bisa membeku ditempat. Suhunya seperti 0° saja "kata Jr saat mereka telah berada dalam hutan.
Semua merasakan dingin yang sama. Luna tak tau suhunya akan sedingin ini. Sementara dia hanya mengenakan switer tipis yang tak mampu melindunginya dari dinginnya pagi ini.
Bobby, Jr, Joy, dan Ben mengenakan pakaian yang sesuai. Pakaian mereka hangat dan nyaman. Luna merasa menyesal.
"Apa kita harus bekerja sekarang?" tanya Luna, sambil menggosok kedua tangannya mencari kehangatan. Reaksi yang yang ditimbulkan tidak terlalu membantunya.