4.Perjalanan menuju kamp🚌

45 4 4
                                    

Bobby tiba disekolah cukup pagi. Tampak hampir semua sudah berkumpul. Kawan-kawannya sedang duduk di kursi halaman sekolah. Dia sendiri tidak membawa mobil dia diantar oleh sopirnya.

Ada tiga bus khusus yang akan mengantar mereka menuju kamp masing-masing. Setiap sopir bus sudah stand by di dalam. Hanya tinggal menunggu guru pembimbing mereka saja. Yah, mereka memakluminya, satu minggu berpisah dari keluarga bukanlah waktu yang sebentar. Tapi bu Irene sendiri masih single tetap saja dia juga ikut-ikutan telat seperti pak Martin dan pak Bahana yang sudah beristri.

Saat ini Bobby sudah bergabung dengan kawan-kawannya. Mereka saling bertanya apa saja yang mereka bawa.

"Aku hampir saja dibekali makanan anak kecil oleh ibuku. Bayangkan saja dia sudah menyiapkannya dari jam empat pagi. Tapi adikku malah memakannya sampai habis. Aku harus berterima kasih pada adikku. "Mino mengakhiri ceritannya dengan senyuman ucapan syukur.

"Kamu tidak menghargai usaha keras ibumu sendiri"tegur Jackson.

Wendy ikut-ikutan memberi ceramah. Sementara Mino hanya garuk-garuk kepala mendengarnya.

"Tenang, aku bisa mengerti bagaimana posisimu. "Bisik Jr.

Ada yang berbeda dari Luna. Gadis itu memotong rambutnya menjadi sebahu. Dia juga mewarnainya dan  tanpa poni. Entahlah dia malah terlihat semakin cantik dan dewasa.

Jr mengatakan dia serasa akan meleleh melihat penampilan Luna yang sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jr mengatakan dia serasa akan meleleh melihat penampilan Luna yang sekarang. Luna hanya tersenyum mendengarnya.

Bobby harus mencatat nama-nama dari kelompok putra yang sudah berada di tempat. Sementara Luna mencatat untuk kelompok putri.

Saat semuanya sudah berkumpul, termasuk pak Martin merekapun berangkat. Suasana di dalam bus terlihat damai dan tenang karena masing-masing siswa sibuk memainkan handphone. Apalagi full AC.

Paling depan Jackson duduk dengan Wendy. Dan dibelakang mereka ada Jackson dan Mino. Sementara Bobby duduk paling belakang dengan Luna.

Nasib keduanya sebagai ketua benar-benar tragis. Saat bagi-bagi makanan keduanya tidak dapat bagian karena mengalah. Begitupun saat bagi-bagi minuman,resiko duduk paling belakang hanya mendapat sisa.

"Minumlah lebih dulu. "Bobby memberikan botol minuman yang terakhir untuk Luna.

Mereka sudah cukup lama dalam perjalanan. Sebagian orang mulai mengeluh. Padahal mereka bahkan belum setengah perjalanan. Jarak yang akan mereka tempuh memang cukup jauh.

Luna meminum hampir setengah dari botol.

"Maaf, aku sedikit serakah. "

Bobby tersenyum. Sisa air minum Luna dia menghabisinya. "Aku tidak akan minta maaf. "Ujarnya tertawa.

Luna menahan tawanya.

Jalanan yang akan mereka lalui ternyata cukup ekstrim. Ada banyak tanjakan berliku. Untung saja jalanannya beraspal,jadi hanya perlu berhati-hati jika ada kendaraan lain dari arah berlawanan maka resiko bertabrakan akan sangat besar karena sempitnya lokasi jalan.

Milky WayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang