Chanyeol langsung menggendong Jieun keluar lewat jendela. Mereka lalu mulai mengendap ngendap keluar gerbang rumahnya.
" ayo Chanyeol kita harus jalan cepet," ucap Jieun.
" iya Ji iya, kita nunggu taksi di depan ya,, soalnya aku ngga bawa mobil," ucap Chanyeol.
Kebetulan saat itu tak ada satpam ataupun pembantu rumah Jieun. Chanyeol dan Jieun segera pergi ke luar gerbang.
"Jieun! mau kemana kamu!" teriak seseorang dari ambang pintu. Ternyata itu adalah papanya.
" astaga Chanyeol itu papah! Ayo Yeol cepet," ucap Jieun cemas lalu mereka berlari ke luar rumah.
Tak Nampak satu taksi pun lewat di sana sehingga Chanyeol dan Jieun harus berlari sementara para satpam sudah mengejar mereka dari belakang. Chanyeol dan Jieun sudah lari secepat mungkin. Namun keadaan Jieun yang sudah tak memungkinkan dia untuk berlari lagi.
"Chanyeol, tunggu,," ucap Jieun terengah engah. Chanyeol dengan sigap menangkap tubuh Jieun yang mulai lemah.
" kamu ga boleh lari lagi Ji," ucap Chanyeol lalu segera menggendong Jieun dan berlari sekuat tenaganya.
" non Jieun! tunggu non jangan kabur !" teriak si satpam itu sambil mengejar Chanyeol.
Beruntunglah sebuah taksi melenggang tepat di depan Chanyeol. Dengan cepat Chanyeol menghentikan taksi itu dan segera masuk kedalamnya bersama Jieun.
" jalan pak," ucap chanyeol lalu taksi itu melejit dengan cepat.
" huhh,," Chanyeol membuang nafasnya percuma.
" Ji? Kamu gpp kan?" Tanya Chanyeol saat ia melihat Jieun yang duduk di sampingnya dengan wajah pucat dan penuh keringat.
" gpp yeol," lirih Jieun, Nampak sepertinya Jieun sangat kelelahan.
" kita ke apartemen aku aja ya," ucap Chanyeol lalu menarik Jieun ke dalam pelukannya. Dan lagi Jieun menangis di pelukan Chanyeol.
*********
5 bulan berlalu, setelah Jieun berhasil kabur dari rumahnya, kini Jieun tinggal di apartemen bersama Chanyeol, kehidupan mereka sudah terasa lebih baik, layaknya sepasang suami istri.
Namun mereka tak pernah lagi melakukan hal hal yang melebihi batas sebagai sepasang kekasih. Bahkan setiap hari Chanyeol hanya tidur di atas sofa sementara Jieun tentu di kamar Chanyeol."Ji," ucap Chanyeol saat mereka duduk bersama sedang menonton tv.
" ya," ucap Jieun.
" maafin aku yah gara gara aku, sekarang kamu Cuma bisa diem disini, aku udah bikin masa depan kamu hancur," lirih Chanyeol. Jieun kemudian tersenyum.
"Chanyeol, itu Cuma masa lalu kita, ngga akan bisa terulang kejadian yang sama untuk kedua kalinya, tentang masa depan aku, aku bisa mulai lagi dari sekarang untuk menata masa depan aku, jangan kamu hubungkan lagi masa lalu dengan masa depan, karena ada masa kini yang dapat kita manfaatkan untuk menghapus masa lalu dan mengubah masa depan menjadi lebih cerah," ucap Jieun dan dia berhasil membuat Chanyeol tersenyum.
" aku janji, setelah anak kita lahir, aku akan nikahin kamu dan kita akan jadi keluarga yang bahagia Ji," ucap Chanyeol.
" iya, dan kita akan menghabiskan sisa hidup kita bersama," jelas Jieun.
Lalu bagaimana keadaan orang tua mereka? Apakah mereka masih mau mengingat anak anak mereka? Entah lah waktu yang akan menjawab semuanya.
" yaudah Ji, besok kita ke dokter yah, kita periksa kandungan kamu, aku pengen yang terbaik buat anak kita nanti," ucap Chanyeol. Jieun mengangguk dan tersenyum.
Bersambung,...

KAMU SEDANG MEMBACA
A Mistake (Chanyeol - Jieun) (End)
FanfictionSeorang gadis cantik jelita tengah turun dari sebuah mobil dan berjalan terseok seok di papah oleh seorang lelaki berperawakan jangkung. Tampaknya mereka adalah sepasang kekasih yang sedang di mabuk asmara hingga tengah malam hampir menjelang pagi s...