02

399 33 0
                                    

c for b 614everwithChanBaek

happy reading >>
.
.
.

Bugh

"arrgh"

Nafas Baekhyun memburu, punggung tangannya ia pakai untuk membersihkan bibirnya yang baru saja terlepas dari lumatan namja gila didepannya

Namja didepannya meringis dengan tangan menyentuh tulang keringnya
Baru saja ia bersiap meneriaki Baekhyun namun tidak jadi saat mendapati wajah namja mungil didepannya memerah serupa buah strawberry

"sialan, apa masalahmu eo?!" bentak Baekhyun, tangannya ia bawa untuk mencengkram kerah kemeja namja tinggi didepannya

Mata Chanyeol- namja tinggi didepan Baekhyun- membola mendapati kemejanya dicengkram namja yang dua kali lipat lebih mungil darinya, berlebihan

"maafkan aku, aku tidak sengaja" ucapnya sambil melepaskam cengkraman Baekhyun

"heol, kau bilang tidak sengaja? dasar sinting padahal jelas-jelas saja tadi kau--"

tangan Chanyeol terangkat membuat perkataan Baekhyun terputus, Chanyeol merogoh sakunya dan menempelkan benda persegi ditelinganya

"kau ke perpustakaan yang ada Busan eo? kenapa lama sekali" bentak namja diseberang membuat Chanyeol ingat tujuannya sebelumnya yaitu mengambil beberapa buku yang diperintahkan Lee ssaem diperpustakaan

Ia melupakan tujuannya itu saat mendapati kekasihnya disudut perpustakaan sedang bersiap untuk melakukan seks dengan namja lain

"aissh aku mengerti" ucapnya kemudian memutuskan sambungan telepon

"maaf aku harus pergi" pamit Chanyeol meninggalkan Baekhyun yang masih belum terima dengan pelecehan namja didepannya

"YAK!! KAU MAU KEMANA EOH?!" teriak simungil dan dengan rusuh berlari menyusul Chanyeol
.

"YAK BERHENTI DISITU BRENGSEK!"

Bugh

"oh astaga"

Baekhyun terengah dan tersenyum puas saat kepalan tangannya yang sebesar bungkusan onigiri memukul telak pipi putih Chanyeol membuat namja tinggi itu sedikit oleng

Namja putih yang bersiap meneriaki Chanyeol menutup bibirnya dengan dramatis, apa baru saja Ketua kelas mereka dipukul namja mungil dan lagi adik kelas mereka?
.
.

"jadi Byun Baekhyun, kau membolos dan memukul orang dipergantian jam? sepertinya aku memerlukan buku baru untuk menulis catatan kriminalmu" keluh Lee saaem yang duduk dihadapan dua siswanya

"tapi dia yang memulai duluan ssaem" bela Baekhyun, telunjuknya ia pakai untuk menunjuk-nunjuk wajah Chanyeol

Chanyeol bersiap membuka biburnya namun kenbali urung saat Lee ssaem kembali berbicara
"Jangan melawak nak, Chanyeol itu salahsatu murid terpandai di Sekolah ini dan ia juga murid teladan, tidak mungkin dia melakukan kesalahan macam dirimu"

Rahang Baekhyun jatuh sempurna, apa ini yang dinamakan diskriminasi
"Tapi ssaem, dia menciumku tadi diatap sekolah, bukan kecupan melainkan lumatan seperti ini" Baekhyun menggerakkan tangannya mencontohi bagaimana lidah Chanyeol mengajak bermain lidahnya

Dahi Lee ssaem mengerut mencetak beberapa garis kerutan disana, bibir Baekhyun menyungging, tersenyum menang sedangkan Chanyeol masih bungkam, karena memang ia salah

"berhenti berbohong Byun Baekhyun, aku tau itu hanya akal-akalanmu dan kalaupun benar pasti kaulah yang memulainya kan?!"

"tapi ssaem--"

Baekhyunee'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang