12

228 32 2
                                    

Drrt drrt drrt

"Halo--"

"Baeeeek, kau dimana? Kau membolos lagi huh? 2 menit lagi bel berbunyi, tidak biasanya kau datang terlambat seperti ini walaupun ujung-ujungnya kau membolos, kau juga tidak datang sarapan tadi--"

Uhuk

"Heol, kau sakit baek?"

"Tidak, aku tidak sakit-- uhuk"

"Jangan berbohong, aku akan kesitu tunggu aku"

"Tidak perlu, jangan membolos cuma karena aku Hera uhuk sudahlah setelah tiduran nanti sembuh juga"

"Astaga kau keras kepala sekali, sepulang sekolah aku akan berkunjung, tidurlah sampai aku datang nanti"

Pip pip pip

Baekhyun menghela napas, ia merasa badannya panas ditambah hidungnya yang seperti tersumbat membuat ia sulit bernapas. Kepalanya berdenyut sakit membuat ia tidak tahan untuk sekedar bangkit dari sofa

Ya, sepulang sekolah kemarin ia langsung merebahkan dirinya disofa, belum berganti baju atau sekedar melepas kaos kakinya, ia hanya melepas sepatu dan tasnya yang ia lempar asal kelantai

Nafasnya terasa berat, ia benar-benar tidak nyaman dengan keadaannya seperti ini. Baekhyun memutuskan untuk tidur dan akan bangun saat Hera datang nanti

.
.

Plak

"Berhenti makan kalau kau tidak mengubah cara makanmu Oh Sehun, lihat berceceran dimana-mana ck" omel Hera

Sehun mengelus tangannya yang terkena pukulan sendok sambil memberengut, mulutnya masih sibuk mengunyah. Ia ingin membantah tapi sayang yang dikatakan Hera 100% benar jadi ia hanya bisa pasrah dan makan secara perlahan

"Baekhyun kemana?" Tanya Chanyeol, ia baru tiba setelah menyelesaikan urusannya sebagai ketua kelas

"Dia sakit" jawab Hera dengan raut wajah sedih

"Heol, dia bisa sakit juga?"

"Kau kira dia apa tidak bisa sakit" omel Hera, ia heran kenapa bisa mereka memiliki teman seperti Sehun walaupun terkadang ia gemas dengan tingkah kekanakkan Sehun tapi bukan berarti ia tidak pernah jengah dengannya

Sehun hanya tertawa renyah dan melanjutkan acara --'mari menghabiskan bekal buatan Hera'-- nya

"Aku khawatir dengannya, ia tinggal sendiri, bagaimana kalau tiba-tiba ia pingsan lalu tidak ada yang menolong, baekhyunku yang malang" ringis Hera menarik tissue dimeja dan mengusapnya diujung mata

"Kita bisa menjenguknya pulang nanti" ucap Joohyuk sambil menarik tubuh kekasihnya kedalam dekapannya

.
.

Ucapan Hera terus mengiang dikepala Chanyeol, sudah berkali-kali ia mengalihkannya dengan fokus membaca buku tapi tetap saja ia merasa tidak tenang

"Kau memikirkan Baekhyun?" Bisik Joohyuk membuat Chanyeol sedikit terkesiap

"Kau tau, Dia sendiri dan-- ya, kurasa aku khawatir padanya"

Joohyuk tersenyum dan menepuk pundak sahabatnya itu
"Kalau begitu jenguk saja dia"

Sehun yang duduk didepan mereka akhirnya memutar tubuhnya menghadap Chanyeol dan Joohyuk
"Tenang saja, kami akan mengurus sisa tugasmu"

Joohyuk memutar matanya malas "kami? Paling ujung-ujungnya aku yang mengerjakannya sendiri"

Sehun terkekeh. "Kelas sedang kosong, percayalah itu bagian dari takdirmu yang memang harus bertemu Baekhyun"

"Jangan berbicara takdir hun, kau tidak cocok" balas Joohyuk dan disambut kekehan Chanyeol
"Yasudah, aku pergi dulu"

Baekhyunee'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang