10

288 29 1
                                    

Baekhyun belajar untuk mengerti dirinya sendiri. Sejak ia kecil, orang tuanya sudah bercerai, ia memilih untuk mengikuti ibunya dan meninggalkan ayahnya sendirian di Seoul

Ibunya membawanya kembali ke kampung halamannya di Jepang, Baekhyun menjalani kehidupannya yang mulai terasa sepi dan asing. Tidak ada lagi sarapan bersama, makan malam bersama ataupun menonton TV bersama. Hal yang disukainya yaitu piknik dihari liburpun sudah tidak mungkin terjadi

Baekhyun berusaha mengerti, ia berpikir kalau ia sudah cukup dewasa untuk mengerti keadaan orang tuanya. Baekhyun kecil tidak pernah merengek jika sesuatu terjadi tidak sesuai hatinya, menginginkan mainan baru layaknya anak seumurannya, Simungil tidak perlu semua itu karena yang terpenting adalah ibunya yang tetap bersamanya

"Jadilah anak baik dirumah, ibu akan pulang lebih cepat hari ini"
Baekhyun mengangguk, menghabiskan waktu dirumah dan menolak ajakan teman-temannya bermain diluar

"Makan yang teratur, ibu akan pulang cepat jika Baekki makan yah"
Baekhyun mengangguk, menghabiskan seluruh makanannya 3 kali sehari tanpa sekalipun memilih-milih

"Jadilah juara kelas, ibu akan sangat bangga dan akan menghabiskan waktu bersama Baekki sebagai hadiah"
Baekhyun mengangguk, menghabiskan waktu bermainnya dengan belajar sungguh-sungguh, menyingkirkan ketua kelasnya yang sudah menjadi juara kelas berturut-turut dan menempati angka satu pada peringkat umum sekolah

"Maaf sayang, ibu harus lembur hari ini, mainnya nanti saja yah"
Baekhyun hanya akan tersenyum sambil menganggukkan kepalanya, ia mengerti sangat kalau ia sudah diberi harapan palsu berkali-kali oleh ibunya sendiri tapi simungil lebih mengerti kalau keadaan yang memaksa ibunya lebih memilih pekerjaannya dibanding menghabiskan sedikit waktunya kepada sang anak

'Sepi' sudah menjadi makanan sehari-hari Byun Baekhyun, menjadi sebuah hal yang paling biasa ia rasakan, sekali lagi selama ia masih memiliki ibu bersamanya hal yang lain bukan masalah untuknya

..

Baekhyun menghela napas pelan, matanya memandang kosong kearah depan sedangkan tangannya bergerak konstan naik turun dengan kuas yang masih terjepit di jarinya

Simungil menyukai waktunya sendiri tapi ia tidak akan suka jika kepalanya mulai menampilkan kenangan-kenangan yang jelas ia ingin lupakan, ia sudah terlahir kembali semenjak kakinya menginjak Korea, menjadi Byun Baekhyun yang mandiri dan sama sekali tidak mempunyai beban pikiran sama sekali

Baekhyun mendecak, ia merasa bebannya muncul ketika berurusan dengan manusia tinggi bertelinga lebar. Ini benar-benar mengesalkan seolah-olah ia sudah ditakdirkan untuk selalu berurusan dengan sitinggi

"Bersihkan dirimu"

Baekhyun mendongak dan yah itu dia manusia yang baru saja melintas dipikirannya
"tidak perlu" jawab simungil seadanya dan kembali fokus menyelesaikan tugasnya dengan tambahan kekacauan yang beberapa menit lalu terjadi

..

Brukk

Byarrr

"Kyaa"

Baekhyun memejamkan matanya, rahangnya terkatup rapat-rapat. Ia bisa rasakan lelehan cat yang turun perlahan dari kepalanya ke seluruh wajahnya

Mata Chanyeol membulat sempurna, ia bangkit dan menolong Krystal yang terduduk tidak elit ditanah

"uhuhu Chanyeolaaa sakit" rengek Krystal

Baekhyunee'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang