Pagi terlihat cerah saat ini, di sebuah sekolah menengah pertama terkenal di desa Konoha, Junior High School. Terlihat masih lenggang. Tentu saja jam masuk masih berbunyi setengah jam lagi.
Namun pemuda (yang tidak mau di sebut anak-anak) berumur 12 tahun dengan kulit putih, wajah can-tampan dengan surai raven berbentuk unik ini tengah berjalan pelan menuju kelasnya.
Ketika sampai kelasnya hanya beberapa anak saja yang sudah datang. terlihat beberapa anak sedang asik mengobrol.
"Hei kau tau tidak, katanya ada sensei baru loh" kata seorang anak bersurai pink norak.
"Eh benarkah.. kira-kira dia laki-laki atau perempuan ya ???" tanya anak berambut pirang pucat di ikat ponytail.
"Eh.. entahlah aku juga tidak tau.." ucap gadis berambut pink itu.
Tanpa memperdulikan sekitar, Sasuke melangkah kearah bangkunya yang terletak paling belakang. lalu mendudukkan diri di sana. Ia memasang headset di kedua telinganya lalu memilih memejamkan kedua matanya.
Bel berbunyi ketika Sasuke membuka matanya. ia menyimpan headset-nya dan mulai memperhatikan ke depan ketika seorang guru dengan luka melintang mulai berdiri di depan kelasnya.
"Selamat pagi anak-anak" sapa Iruka dengan senyum yang mengembang di bibirnya.
"PAGI SENSEI." balas para murid, kecuali beberapa murid yang memang pendiam seperti Sasuke yang hanya membalas dengan 'hn' saja.
"Nah anak-anak, seperti yang kalian ketahui, kalian akan memiliki sensei baru yang mengajarkan olahraga manggantikan Gay-sensei yang di pindah tugaskan." ucap iruka panjang lebar.
Kelas tampak gaduh setelah mendengar ucapan Iruka-sensei, mereka menebak-nebak siapakah sensei yang akan menggantikan sensei penuh semangat itu. mereka berharap sensei pengganti saat ini tidak 'sekejam' Gay-sensei.
Sementara itu Sasuke hanya menggumamkan kata 'Membosankan' dan mengerling tak perduli.
"Nah Uzumaki-san anda boleh masuk sekarang." ucap Iruka mempersilahkan.
'Tap.. Tap.. Tap..' suara langkah kaki terdengar.
Kelas tiba-tiba hening melihat seseorang yang baru saja memasuki kelas. Sementara itu seseorang tampak mengucapkan terimakasih kepada Iruka sebelum guru manis itu berjalan keluar, meninggalkan kelas.
Napas Sasuke tercekat, ia seolah melihat malaikat di depan matanya. Ia melihat pemuda jangkung dengan tubuh tegap dan wajah yang begitu rupawan, matanya berwarna biru sebiru lautan, dengan kulit Tan eksotis membalut tubuh sempurna itu. Surai pirangnya bergoyang pelan menambah evek bling-bling pada pemuda itu.
Sasuke mencermati wajah guru baru di depannya itu.
Rahangnya kokoh dan ada tanda lahir seperti kumis kucing di masing-masing pipinya yang menambah kesan tegas dalam dirinya.
Benar-benar sempurna.
Wajah Sasuke memanas, jantungnya berdetak cepat seolah ingin lepas dari tempatnya.
'Kenapa aku ini' batin Sasuke sambil memegang dadanya.
"Selamat pagi semua, perkenalkan namaku Uzumaki Naruto, kalian bisa memamnggilku Naruto-sensei" Ucap pemuda itu, Naruto dengan senyum charming-nya yang mampu membuat semua mata memeleh tanpa sebab.
DEG
Sasuke merasa nafasnya tersendat tanpa sebab.
KAMU SEDANG MEMBACA
WATTASHIDAKE
FanfictionCinta pandangan pertama Omong kosong macam apa itu. Sasuke tidak percaya hal seperti itu. Tapi bagaimana jika ia benar-benar mengalaminya. Pada Uzumaki Naruto, guru olahraga barunya di sekolah ?? "Aku tidak mau tau dia akan jadi milikku." Bagaiman...