Novel ini adalah karyaku dengan nama pena Harumi Kawaii
Sinopsis :
"Jangan menangis, Keiko. Tetaplah ceria seperti biasanya," ucap Ryuji perlahan.
Lalu ia mengecup lembut kening Keiko.
"Jika nanti aku tidak kembali..."
Keiko tak mau mendengar kelanj...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ganguro style
Hari ini Keiko tidak pulang bersama Kenichi. Cowok itu latihan basket hingga sore. Keiko pulang lebih dulu.
Sesampainya di rumah, ia segera mencari pakaiannya yang berwarna cerah. Ia hanya punya satu gaun berwarna putih. Tak ada yang lain lagi. Ia tak punya aksesoris. Juga tak punya bedak putih.
Semua pakaiannya kasual dengan dominasi warna krem yang kalem, serta berbagai turunan warna biru, warna favoritnya. Aksesoris apa yang ia punya? Ia tak punya aksesoris satu pun juga! Keiko tak suka memakai kalung, cincin, anting. Ia hanya memakai gelang yang terbuat dari kulit berwarna coklat. Gelang itu, kenang-kenangan dari Daisuke yang masih dipakainya hingga kini.
Waktu sudah menunjukkan pukul lima sore. Keiko yakin Kenichi pasti sudah pulang. Ia segera menelpon Kenichi.
"Halo Kenichi. Kamu sudah pulang?" tanya Keiko begitu Kenichi menerima panggilan telepon darinya.
"Halo, Keiko," sahut Kenichi.
"Kamu datang ke pesta ulang tahun Naomi nanti malam?" tanya Keiko lagi.
"Mm ... sebenarnya aku malas. Karena harus berdandan seperti pangeran. Pangeran apa? Pangeran kegelapan?" sahut Kenichi.
Terdengar suara Keiko tergelak.
"Itu ide bagus. Kamu menjadi Pangeran kegelapan alias Pangeran vampir. Apa kamu punya foundation dan bedak berwarna putih? Kalau kamu menjadi Pangeran Vampir, kamu juga harus berdandan dengan wajah pucat," kata Keiko.
"Para gadis pasti diminta berpakaian ala putri ya?" tanya Kenichi.
"Bukan, aku harus berdandan ala Ganguro Style," jawab Keiko.
"Ganguro Style? Benarkah? Dandanan seperti wajah hantu yang putih pucat itu?"
Kenichi heran, tak biasanya Naomi yang selalu berusaha tampil cantik mau berdandan nyentrik ala ganguro style.
"Begitulah. Tapi aku nggak punya bedak putih dan nggak punya baju warna-warni mencolok," jawab Keiko.
"Sebentar, ibuku sepertinya punya bedak warna putih. Ibuku pernah berdandan ala Geisha dalam salah satu festival. Soal baju warna-warni, aku rasa ganguro style nggak harus memakai baju warna warni. Aku pernah lihat di Tokyo fashion dot com gaya ganguro dengan gaun berwarna kalem. Yang penting adalah dandanan wajahnya, Keiko. Lebih bagus kalau ditambah wig berwarna mencolok seperti kuning, merah, pink, biru terang atau hijau. Sepertinya ibuku punya wig berwarna pink. Jangan heran, itu juga bekas ikut festival. Kamu bisa meminjamnya," saran Kenichi panjang lebar, bagai ahli fashion, membuat Keiko tercengang.
"Aku nggak sangka kamu suka melihat Tokyo fashion dot com," sahut Keiko.
"Hei, jangan meledekku. Pengetahuanku ini yang akan membantumu tampil maksimal di pesta nanti. Kalau kamu ingin serius tampil oke, kamu datang saja ke rumahku. Atau kamu ingin aku jemput?" kata Kenichi.
