Pada saat malam hari aku menemukan bunga rose didepan rumahku yang membawaku untuk pergi ketaman ksota pada saat malam hari.
Dan pada saat aku tiba disana, ternyata yang kutemui bukanlah Atsushi, melainkan pria berjubah hitam itu. Dia berniat membunuhku karena tidak terima kalau putranya telah dibunuh. Tetapi kenapa dia baru ingin membalaskan dendamnya sekarang?
Pria berjubah hitam itu mengatakan sesuatu yang tak kami kenali sambil mengangkat kedua tangannya keatas.
Lalu terjadi sebuah goncangan dan munculah sang Roh Penguasa.
"Hahahaha, kena kau akane!!"
Lalu akane sangat terkejut dan berkata.
"A-a-apa!? Sang roh penguasa!? Apakah kau telah memanggil Sang Roh Penguasa!?"
"Hahahaha!! Akulah sang Penguasa diantara para Roh!!"
"Baiklah roh penguasa!! Bunuhlah akane dengan seluruh kemampuanmu!!"
"Baiklah!!"
Lalu sang roh penguasa itu dengan kecepatan yang tinggi pergi mendekati akane.
Saat roh itu mendekati akane dan ingin membunuh akane, dia melihat suatu simbol di leher sebelah kiri akane, lalu dia bergumam didalam hatinya.
"Simbol ini...? tunggu dulu!!"
Lalu sang roh itu hanya terdiam saat melihat simbol di leher sebelah kiri akane.
"Heyy!! Kenapa kau hanya diam saja!? Cepat bunuh bocah ituu!!"
Sang roh itu menghiraukan perkataan peia berjubah itu dan hanya terdiam saja.
"DASAR TIDAK BERGUNA!!!"
Saat mendengar perkataan itu sang roh langsung menoleh kebelakang melihat pria berjubah hitam itu dan berbalik badan lalu berkata.
"A-apa katamu!? Tidak berguna hah!? Coba ucapkan sekali lagi!!"
Sang roh itu sangat marah karena merasa diremehkan oleh pria berjubah itu.
"Cihh... kau tidak dengar ya? Aku bilang tadi kau itu tidak berguna!!"
Pria berjubah hitam itu mengatakan itu dengan harapan bahwa sang roh itu akan menuruti perintahnya, namun...
"Kau bilang aku ini tidak berguna?? RASAKAN INI!!"
Lalu sang roh itu melayang dengan cepat menuju arah pria berjubah hitam itu dan mencekiknya dengan sangat kuat.
"Aarghh... he-he-hentikan! Ma-ma-maksudku tadi adalah..."
Lalu sang roh semakin menguatkan cekikannya sembari berkata.
"Jangan banyak bicara kau!! Kau berani menantangku!!"
"Le-le-lepaskan! Kalau tidak! Aku akan..."
"Kau akan apa hah!?"
"Dasar pengkhianat!!"
Lalu sang roh itu memakan jiwa pria berjubah hitam itu tanpa berfikir panjang lalu melemparkan jasadnya ketanah dan sang roh itu menghilang dengan seketika.
Lalu aku hanya bisa menatap dari kejauhan dan merasa aneh.
"Kenapa dia tidak membunuhku ya? Huss!! Apa apaan sih aku ini? Siapa yang mau mati!? Yasudahlah yang penting aku selamat, kalau begitu aku pulang saja!"
Lalu akane pun akhirnya pulang kerumahnya dengan pikiran yang tidak tenang. Dan sesampainya dirumah, dia langsung tidur karena kecapekan.
...
Pada suatu pagi akane terbangun dari tidurnya. Dia melihat kearah jamnya sambil mengucek-ngucek matanya dan menguap.
"Huahhh... sekarang jam berapa ya? Hah? Masih jam 7 pagi, aku tidur lagi aja sebentar ahh... lagian ini hari sabtu, sekolah kan libur"
Lalu pada saat akane mencoba tidur kembali, dia mendengar suara teriakan dan langkah kaki yang begitu cepat, seperti suara kerusuhan. Lalu karena kebisingan itu dia akhirnya tidak bisa tidur lagi dan bangun. Lalu karena dia penasaran, dia melihat keluar jendelanya.
"Ada suara bising apa ini diluar? Apa yang terjadi?"
Lalu akane sangat terkejut setelah melihat keluar rumahnya. Akhirnya ia berlari keluar rumahnya dengan langkah kaki yang sangat cepat seperti melayang dengan masih menggunakan piyamanya.
Pada saat dia berada diluar rumah, dia merasa sangat terkejut karena dia melihat sesuatu yang aneh.
"A-a-apa yang terjadi!? Kenapa ada darah bergelimbangan dimana-mana? Dan banyak orang yang tewas tergeletak berserakan? Sebenarnya apa yang terjadi?"
-Bersambung-
Maaf ya karena aku up nya lama 😅 tapi lain kali aku usahain deh biar cepet up 😆
Btw kalo kalian suka sama ceritanya, kalian boleh Vote cerita ini dan kalo kalian punya saran atau ide, boleh kalian lontarkan lewat Komentar.
Terima kasih!! 😇
KAMU SEDANG MEMBACA
The Spirits
FantasyAku adalah seorang gadis yang dirawat oleh para roh hingga aku bisa mandiri. Karena itu aku diberi kekuatan lebih oleh para roh untuk melindungiku dari ancaman. Pada saat aku bisa mandiri aku diberi kebebasan oleh para roh itu untuk tinggal dimana s...