The Terror - 2

62 7 2
                                    

Lalu aku mendekati anak kecil itu. Dan pada saat aku mencoba membangunkannya, anak kecil itu tidak merespon apapun. Lalu aku coba cek nadinya, dan ternyata anak kecil itu tidak bernyawa. Akupun merasa kaget dan berlari pulang kerumah.

"Sebenarnya apa yang mereka inginkan dariku?"

"Apa salahku?"

"Apakah mereka menginginkan kekuatan ini?"

The Terror - 2

Saat aku tiba dirumah, aku langsung membuka pintu dan saat aku membuka pintu, aku mendengar sesuatu yang menakutkan yang seperti berbisik kepadaku.

"Tunggu saja saatnya tiba!"

Saat mendengar suara itu, aku merasa terkejut dan seketika aku berlari kekamarku sambil berteriak.

"Aaahh!! Roh!!"

*dia berteriak roh karena dia dibesarkan oleh roh, bukan mamanya

Lalu pada saat dia membuka pintu kamarnya dia kaget karena melihat kamarnya yang sangat berantakan.

"Kenapa kamarku jadi berantakan sekali??"

"Benar!! Sebelum aku pergi juga kan kamarku memang sudah berantakan ya"

"Hahahaha... bodohnya aku"

Lalu akane pergi kekamar mandi dan langsung mandi karena dia belum mandi dari tadi pagi.

Pada saat dia selesai mandi, dia menyisir rambutnya sambil bercermin di meja riasnya yang besar. Dan pada saat dia bercermin tiba-tiba bayangan akane yang ada dicermin matanya berubah menjadi hitam semua dan melihat ke arah akane sambil berkata.

"Haii kau!! Aku tunggu jika saatnya tiba!! Dan sebelum waktunya tiba, aku akan mengganggu jiwamu!!"

Karena akane merasa kaget, aku memecahkan cerminnya karena merasa ketakutan. Dan pada saat cerminnya sudah dipecahkan, ada suara mengerikan yang seperti tertawa.

"Hahahahaha...!!"

Lalu aku merasa sangat ketakutan dan pergi berlari kerumah atsushi karena hanya dialah teman satu-satunya yang aku punya.

Pada saat aku tiba dirumah atsushi, aku mengetuk-ngetuk pintu rumahnya atsushi dan pada saat atsushi keluar rumah dan membuka pintu rumahnya, aku secara spontan memeluk atsushi dengan rasa takut.

"Atsushi... aku merasa tidak tenang..."

"A-a-apa yang terjadi akane?"

Dia mengatakan itu dengan nada yang rendah, karena baru pertama kali ada wanita yang memeluknya.

"Aku diganggu oleh para roh dan diancam!! Tolong aku!!"

"A-apa!? Para roh!? Apa yang mereka inginkan darimu!?"

"Mereka menginginkan keku..."

Akane hampir saja keceplosan akan mengatakan bahwa roh itu menginginkan kekuatannya.

"Ma-ma-maksudku mereka menginginkan... ehh... aku tidak tau... yang penting tolonglah aku!!"

"Baiklahh... apa yang bisa aku bantu?"

"Tinggalah bersamaku!!"

"A-a-apa!!?? Ti-ti-tidak bisa dong, kamu kan perempuan, sedangkan aku laki-laki, apa kata orang tuamu nanti?"

"Aku tidak mempunyai orang tua..."

"Upss... maaf..."

"Tidak apa-apa, sepertinya enak yah bisa mempunyai orang tua, jadi ada yang bisa merawat kita"

"Aku juga ingin rasanya mempunyai orang tua, tetapi kata nenekku, orang tuaku telah mati sejak saat aku masih berusia 2 bulan, karena ada serangan para roh kekota tempat aku tinggal, lalu aku dibawa lari oleh nenekku, dan akhirnya aku dan nenekku selamat, aku dibesarkan oleh nenek, tapi saat ini nenekku sudah tidak ada, tapi aku tidak perlu khawatir soal biaya hidup, warisan yang diberikan oleh kakek dan nenek sudah lebih dari cukup"

"Berarti kita mempunyai nasib yang sama ya"

Lalu akhirnya setelah berbincang yang sangat lama, akhirnya atsushi mengikuti permintaan akane, yaitu tinggal dirumahnya, tetapi tidur dikamar yang berbeda.

...

Keesokan harinya akane telah terbangun dari tidurnya, dan pada saat dia membuka mata.

"Boo!"

"Gyaaaa!!" *gedubrak!!

"Hahahaha... selamat pagi akane!"

"Kau ini mengagetkanku saja!! Bagaimana kalau aku pingsan!?"

"Ya aku tolong lah..."

"..."

Karna ini adalah hari minggu, jadi mereka berdua tidak bersekolah. Lalu pada saat pagi hari, atsushi pergi kekamar mandi untuk mandi. Dan akane yang baru selesai mandi duduk dimeja makan dan menyantap makanan yang dia masak tadi.

Akane memakan makanannya sambil melamun, dan pada saat dia makan, dia mendengar keributan diluar. Lalu pada saat dia ingin menengok keluar dia tidak jadi melihatnya karena takut ini semua hanya tipu daya sang roh kepadanya, lalu dia menunggu atsushi selesai mandi. Dan pada saat atsushi selesai mandi, dia berkata pada akane.

"Hei akane... ada suara keributan apa itu diluar? Liat yuk!"

"Mungkin saja itu hanya lomba marathon yang lewat sini"

"Mana mungkin marathon ada yang teriak teriak gitu, liat yuk"

"Baiklah"

Karena akane juga merasa penasaran, akhirnya mereka berdua pergi melihat apa yang terjadi diluar sana. Lalu pada saat atsushi melihat keluar dia merasa sangat terkejut sampai dia tidak bisa berkata sepatah katapun, keringat dingin bercucuran dan wajah atsushi terlihat pucat.

"A-a-apa yang terjadi akane? Ke-ke-kenapa mereka semua..."

"A-apa!? Ini terjadi lagi!! Atsushi... inilah terror yang aku lihat kemarin, mungkin yang kemarin hanya halusinasiku saja, tapi sekarang kau melihatnya kan?"

"I-i-iya... sebenarnya apa yang terjadi akane?"

"Aku juga tidak tau, jika ini memang benar, ini adalah serangan para roh itu. Mereka membunuh para manusia, dan jika mereka telah berhasil memakan manusia, maka kekuatan mereka akan bertambah"

"Ta-ta-tapi kena..."

"Jangan banyak bicara dulu, ayo kita cari roh nya"

"A-apa!!? Kalau kau ingin mencari roh nya, kau seperti menyerahkan nyawamu kepadanya!!"

"Tenang saja... kita akan baik baik saja..."

"Kita!?"

"Iya kita..."

Lalu mereka berdua pergi mencari sang roh yag melakukannya dan berjalan diantara tumpukan potongan-potongan tubuh manusia dan darah yang bergelimpangan.

-Bersambung-

Terima kasih udah baca sampe sini yaa!! 😇
Semoga kalian suka sama ceritanya, kalo kalian suka, kalian boleh Vote dan kalo ada saran sama ide boleh kalian luncurkan di Komentar.
Sekali lagi Terima Kasih

The SpiritsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang