She Name Is, Naruto

1.1K 81 22
                                    

Misi sebelumnya minta perhatiannya sebentar sebelum baca chap ini ya, cuma bentar kok.

Minna aku minta pendapat kalian nih, menurut kalian saya harus hapus akun ini apa enggak ya? Soalnya akun ini tuh agak bermasalah, saya gak pernah bisa kirim pesan atau balas pesan yg masuk. Saya jd ngerasa gak enak sma yg ngirim pesan sma saya karena pesan nya gak pernah sya Bales.

Sebenernya saya udah punya niatan buat bikin akun baru, tapi selalu kehalang rasa ragu soalnya saya sayang buat buang akun ini -alasan lainnya pasti repot buat mindahin fic Yang udah jd keakun yg baru. Soalnya perjuangan buat dapet followers serta pembaca itu gak gampang, sebelum akun ini mulai banyak dikenal awalnya saja saya sampai nekat ikutan challenge -padahan pengalaman masih nol- Yang dibuat kagamiyo-san dengan harapan akun saya ini banyak yg ngelirik dan fic saya banyak yg baca, tapi karena keadaan akun yg begini saya jd mikir lagi. Ganti nggak ya? Menurut kalian gimana? Please kasih saran dan masukan ya..


Disclaimer : Mashashi kishimoto

Pairing : Sasufemnaru

Rated : M ( hanya untuk adegan kekerasan )

Warning : Genderbender, ooc (?), typo selalu ada

Genre : Supernatural, Fantasy, Romance (?), Mitologi

Part : She name is, Naruto

Happy Reading minna~ \(^O^)/

______________________________________

Ditengah cuaca panas yang begitu terik, terlihat para anak murid dari kelas XI-C yang merupakan kelas bagi ketiga trio geng girls yang tak lain adalah karin, ino, dan sakura itu saat ini sedang melakukan olahraga out door di lapangan sekolah. Akan tetapi dibandingkan ikut berolahraga seperti rekan mereka yang lain, ketiga gadis itu justru lebih memilih untuk duduk berteduh dibawah naungan pohon. Alasannya, tentu saja karena mereka tidak ingin kalau sampai kulit mereka yang terawat jadi rusak akibat terkena radiasi dari sinar ultraviolet secara langsung.

"Panasnya, kenapa disaat cuaca sedang panas-panasnya seperti ini guy - sensei justru memilih untuk melakukan olah raga out door."keluh karin sambil mengipasi wajahnya yang mulai berkeringat dengan tangan kirinya.

Disebelahnya, ino yang terlihat sedang duduk senderan pada batang pohon menyahuti keluhan karin tersebut. "Mau bagaimana lagi, ini semua karena para anak laki-laki itu meminta pada sensei untuk olah raga diluar, mereka bilang kalau olah raga didalam itu ruangannya terlalu sempit."ucapnya.

"Itu kan masalah mereka, kenapa kita yang tidak ada sangkutannya juga jadi harus ikut-ikutan olah raga diluar, lagian sensei juga harusnya bertanya apakah anak perempuan mau olah raga diluar atau tidak ini malah langsung saja mengikuti keinginan anak laki-laki!"ungkap sakura dengan kesal sembari sesekali mengumpat saat dirasanya suhu udara yang kian terasa panas olehnya.

Sementara dari arah lapangan terlihat tenten -teman sekelas mereka, berjalan mendekat ketempat ketiganya sedang bersantai saat ini.

Karin mendongak, menatap kearah tenten ketika gadis itu telah sampai dan berdiri tak jauh dari mereka bertiga. "Apa yang kau mau, tenten-san?"Tanyanya datar.

Disampingnya sakura dan ino merespon dengan hanya menatap tenten tanpa ikut bersuara, namun tatapan yang diberikan keduanya seolah mengutarakan hal serupa dengan apa yang diucapkan oleh karin sebelumnya.

Sejenak tenten menatap ragu ketiganya, sebelum gadis yang terlihat memiliki darah keturunan Cina itupun mulai berbicara. "Maaf sebelumnya jika aku menggangu kalian, tapi aku berniat untuk meminta tolong pada kalian, "sesaat tenten melirik kearah lapangan dimana terdapat segerombolan siswi yang berkumpul dan menatap kearahnya dengan pandangan penuh harap dikedua bola mereka.

KITSUNE and the legend of nine godsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang