KITSUNE and the legend of nine gods

Chapter Special

Disclaimer : Mashashi kishimoto

Rated: M ( hanya untuk kekerasan )

Genre : Supernatural, Fantasy, Mitologi

Warning: Genderbender, OOC, Typo bertebaran

-Fic special buat KristyJeani dan semuanya.

Part 6,5 : Nama untuk kitsune

Happy reading minna tachi~

______________________________________

Disuatu pagi di Ashihara-no-natsukuni, terlihat sosok kitsune yang tengah berdiri menghadap sang kami Ookuninushi.

"Duduklah kitsune, kenapa berdiri saja, "ucap sang kami.

"Tidak apa-apa Ookuninushi-sama, lagi pula ini tidak akan lamakan, "katanya, membalas ucapan Ookuninushi dengan nada bicara yang serupa dengan wajahnya yang juga datar, sekalipun wajah itu saat ini tertutupi oleh topeng rubah yang kini dikenakannya.

"Jahatnya, memangnya kau tidak rindu padaku? Bukankah sudah beberapa hari ini kita jarang bertemu karena kau yang sudah semakin sibuk dengan pekerjaanmu, "ujarnya dengan suara yang terdengar memelas.

Jika bisa kitsune ingin sekali menghela nafas sepanjang-panjangnya pada saat ini ketika dirasa Ookuninushi berniat untuk kembali memulai drama recehannya -menurutnya.

"Bukankah alasan saya semakin sibuk juga karena anda yang memberikan banyak pekerjaan pada saya, Ookuninushi-sama."katanya memberitahu.

Ookuninushi terlihat tertawa pelan dibalik hauciwanya."Ahahahaha... Benar juga ya, "ucapnya. "Tapi memang, setiap pekerjaan yang kau kerjakan itu hasilnya selalu memuaskan, jadi aku tak pernah merasa ragu tiap kali ingin mempercayakan sesuatu padamu, "lanjutnya dengan perkataan yang terdengar bersungguh-sungguh.

"Saya mengerti, terima kasih atas pujiannya, "

Ookuninushi lantas mengulas senyum tipis saat dia bisa merasakan perasaan bahagia kitsune ketika mendapat pujian darinya, hal tersebut juga bisa dilihat secara langsung dari sudut bibir gadis rubah itu yang sedikit tertarik keatas.

"Untuk itu sebagai penghargaan atas kerja kerasmu, aku berniat memberimu hadiah."

"Hadiah?"ulang kitsune terdengar bingung.

"Ya, hadiah yang sederhana namun tidak ternilai. Berikan itu padanya shiroi!"perintahnya pada siluman kelinci inaba yang sejak tadi juga berada disana.

Kitsune semakin dibuat heran ketika dirinya diberikan sebuah gulungan surat. "Apa ini, Ookuninushi-sama?"tanyanya, menatap kearah sang kami yang terlihat balas menatapnya dari balik tirai bambu yang menutupi keseluluhan dirinya.

"Hadiahmu, bukalah."

Dengan rasa penasaran yang tinggi kitsune segera membuka gulungan surat tersebut, namun setelah dibukanya kitsune tak menemukan hal istimewa apapun disana kecuali hanya ada deretan daftar nama manusia. Apa maksudnya dengan semua nama ini? Pikirnya tidak mengerti.

"Nah, kau sudah melihatnya, sekarang pilihlah satu nama yang kau suka, "Ookuninushi kembali bersuara.

"Memilih? Untuk apa?"

"Untuk apa? Tentu saja untuk kau gunakan sebagai namamu nantinya, "

"Hah? Maksudnya anda berniat untuk memberikan saya nama manusia, Ookuninushi-sama?"tanyanya menebak.

"Benar, "

"Terima Kasih, tapi saya rasa saya tidak butuh itu Ookuninushi-sama, "kata kitsune, mengulurkan tangannya yang memegang gulungan surat berisi daftar nama itu, bermaksud mengembalikannya.