Yuk vote dulu sebelum membaca.
Happy reading~
"hhhh..."
Saat ini hanya bisa kuhelakan nafas yang terasa berat ini, kurasakan beban hati yang semakin menumpuk belakangan ini. Tentu siapa lagi penyebabnya kalau bukan karena seorang Kim Min Gyu. Baru saja kudapati fakta lelaki itu baru saja berjalan-jalan dengan seorang wanita yang kutahu dia adalah temannya.
Teman yang kurasa wanita itu adalah teman terbaiknya dan temannya yang membuatku gusar karena tentu saja
membuat isi kepalaku mengarah ke
pikiran negatif. Disini aku mulai bertanya-tanya, teman yang ia maksud dulu teman dalam arti kekasih atau teman biasa."Hae Jeong, jangan lupa seminggu lagi kau harus berangkat ke Singapura."
Suara atasanku baru saja menginterupsi lamunanku, sedikit bersyukur karena aku hampir saja ingin menangisi diriku sendiri. Dan fakta yang ia katakan aku harus berangkat ke Singapura benar-benar menambah beban hatiku, karena kekhawatiranku jarak jauh dengan pria itu.
"Iya, aku takkan melupakannya"
Aku pasti akan merindukannya.
Ya, tapi siapalah dirimu baginya Kwon Hae Jeong.
Bahkan kau bukan kekasihnya.
Miris.
Dan lagi-lagi aku hanya merutuki kerugian hubungan tanpa status sialan ini.
Mataku kini mengarah kepada smartphone-ku yang tergeletak mengenaskan di atas meja kerjaku tanpa ada notifikasi yang berarti selain sampah iklan promo diskon berbagai akun LINE. Sekarang aku benar-benar gila mengharapkan benar-benar ada notifikasi darinya dan mengatakan aku untuk tidak pergi.
"Yang benar saja Kwon Hae Jeomg bahkan kau tidak memberitahukannya soal ini."
DUG
Tenang, itu suara kepalaku yang sengaja membenturkan dahiku ke meja kerjaku. Aku butuh istirahat dari semua masalah hati dan berbagai pikiran negatif sialan di kepalaku ini.
Sepertinya aku butuh salah satu promo diskon LINE dari smartphone-ku.
Ya, hanya untuk menghibur diri walau hanya berbentuk sebotol teh dingin yang bisa diambil di kulkas minimarket terdekat.
"LINE"
Baru saja aku akan mengambil smartphone-ku, suara notifikasi muncul dari smartphone-ku dan kuyakin itu salah satu promo diskon lainnya. Menelisik dengan seksama tapi yang kudapat bagai keajaiban Tuhan yang sengaja membuat kegundahan hatiku ini mereda.
Kim Min Gyu
"Jadi Hae kau akan meninggalkanku
sendirian dan pergi ke Singapura?"Dia tahu darimana soal kepergianku?
Mencoba mengingat sejenak moment terakhir kami bertemu tapi aku tak dapat mengingat bahwa aku memberitahunya soal kepergianku.
Dasar buntu.
Menelisik kembali apa yang kulakukan sampai akhirnya aku mengingat kebodohan terakhirku ketika meng-update instastories yang berisi sedikit curhatan mengenai kepergianku beberapa hari lagi.
"Hhhh.. bodoh.."
Segera kuambil smartphone-ku dan berniat membalasnya sampai aku berpikir untuk mencoba menggodanya untuk menemuiku terakhir kalinya. Walaupun aku bisa saja kembali 3 bulan lagi atau pada akhirnya memang aku harus ditugaskan selamanya tinggal di negara itu.
Bukan mauku, pekerjaan yang
menuntutku.Kwon Haejung
"Iya, jadi kau tak mau menemuiku
untuk terakhir kalinya?"Kim Min Gyu
"Apa besok kau memiliki waktu kosong? Ayo bertemu."
Oh, Kim Min Gyu kau benar-benar membuatku merasa menjadi seperti layang-layang yang kau bisa tarik ulur sesuka hati. Setelah memporak-porandakan isi kepala dan hati ini dengan menghilang tanpa kabar, sekarang kau ingin menemuiku.
Aku tak bisa menampik kalau ini melegakan hatiku karena jujur saja aku benar-benar merindukannya dan ingin bertemu secepatnya. Aku bahkan tak bisa berpikir negatif mengenai dirimu saat ini karena akan segera bertemu denganmu.
Kau ini sebenarnya apa Kim Min Gyu bisa merubahku seperti ini?
Pria sialan.
To be continued
by Siechra (2017)

KAMU SEDANG MEMBACA
Boy Oh Boy || Kim Min Gyu
Фанфик[Completed] "Boy Oh Boy, Tell me that you love me. Why you never ever show me. Why you're mean, You're always breaking my heart" (Alexandra Stan - Boy oh Boy) "Bagaimana aku bisa mendeskripsikan hubungan kami yang begitu merumitkan ini." "Perubaha...