CHAPTER 1

78 10 4
                                    

Hai guys,sebenernya ini cerita pertama gue di wattpad jadi maklumin ya dan semoga kalian suka!!!jadi
Enjoy guys!Have fun!

         **********

Seorang cowok berjalan di koridor sekolah dengan sangat malas, kantung yang ada di matanya terlihat seperti mata panda karena menonton bola semalaman.
Dengan baju yang dikeluarkan dan tidak nemakai dasi membuatnya terlihat sangat cool. Ya dia adalah zarfan ernando, dia sangat terkenal dengan kenakalannya dan juga ketampanannya.

"Zarfan!sini kamu!" Suara bariton yang sangat zarfan kenali tiba-tiba memekik di telingannya. Pak Joko dia adalah guru tergalak di sekolah ini.

Dengan malas Zarfan memutar badannya menuju pak Joko "iya kenapa pak?" jawab Zarfan dengan santainya
"Kamu ini niat sekolah atau tidak!? Baju dikeluarkan tidak memakai dasi!" omel pak Joko "yaampun pak kalo baju saya dimasukin terus pake dasi ketampanan saya akan berkurang dong pak" dengan senyum yang ia tunjukan membuat pak Joko semakin geram "kamu ini-"

"eh ibu Rini, pagi bu" mendengar nama bu rini di sebut membuat pak Joko menoleh mengikuti arah penglihatan Zarfan. Dengan cepat Zarfan berlali menuju kelasnya "Zarfaaaan!!!!" Geram pak Joko yang merasa di bohongi oleh Zarfan.

Sesampainya di depan kelas 11 ips 3 zarfan langsung menghentikan kaki jenjang nya dengan nafas yang masih tersengal sengal
"Fyuh, untung aja otak gue pinter jadi cepil hadapin guru terkiler itu" dengan santai Zarfan memasuki kelasnya dan duduk di kursinya yang terdapat di pojok bagian belakang kelas

"eh bro baru dateng lo?" seru hendrik yang sadar akan kedatangan Zarfan "ck udah tau nanya" jawab Zarfan kepada teman sebangku sekaligus sohib nya itu " yailah biasa kali jawabnya sensian amat lo lagi pms ya"

Bugh! "Aduh! Sakit ogeb" bersamaan dengan suara itu Hendrik memekik akibat pukulan dari Zafran yang mendarat di kepala nya "bego banget si lo udah tau gue cowo ya kali gue pms" kesal Zarfan yang di balas cekikian oleh Hendrik.

"lagi elo, gue tanya baik-baik jawabnya sewot amat" Zarfan hanya membalas itu dengan memutar kedua manik matanya malas.

"Selamat pagi anak-anak" suara bu rini membuat kelas yang tadinya rusuh menjadi tenang "pagi juga bu rini" jawab mereka serempak. " ibu Rini makin cantik aja bu" gombal siswa bernama agus itu. Bu rini yang merasa di gombali hanya tersenyum mendengarnya sudah biasa baginya di gombali siswa yang ia ajar

"pantesan aja pak joko gak bisa berpaling dari ibu" celetuk Agus yang membuat seisi kelas tertawa, ya sudah terbukti ketika Zarfan menyebut nama bu Rini saat pak joko sedang memarahinya pak Joko langsung tidak berkutik. Memang dari dulu pak Joko sudah mendamba-dambakan ibu Rini tapi entah mengapa bu Rini seakan tak membalasnya.

"hush! kamu ini, sudah² ayo kita mulai pelajarannya".mereka pun memulai pelajarannya.

*****

Tring!!!!!! Bunyi bel istirahat membuyarkan fokus semua murid SMA Jayasa, begitu pun kelas zarfan "ke kantin yuk bro" ajak hendrik sambil menepuk bahu sohibnya itu "males ah gue, lo aja deh"balas zarfan ogah²an sambil meringkuk menaruh kepala nya diantara kedua tangannya yg ada di atas meja

"Yaelah mood lo lagi ancur bgt ya? dari tadi gue ajak ngomong bawaannya sewet mulu" ucap hendrik yang sedari jam pelajaran dimulai hingga istrirahat merasa di cuekin oleh cowok di sampingnnya itu "jangan sotak jadi orang, gue lagi males aja" jawab zarfan masih di posisi yang sama

"Yaudah deh gue ke kantin duluan ya cacing² di perut gue udah bersorak meminta jatah nih" ujar hendrik.

"Hmmm" balas zarfan dan lagi² masih di posisi yang sama hingga matanya terlelap. Menonton bola semalaman membuat kantuknya semakin terasa.
*****

YOU.AND.ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang