GARIS MIRING UNTUK APA YANG DIBICARAKAN MR.MUTE
🍁🍁🍁
Aku pergi kesana kemari mencoba mencari pekerjaan. Nyatanya sudah seharian ini, aku belum mendapatkannya. Aku memutuskan untuk duduk disebuah bangku taman untuk mengistirahatkan badan ku.
"Harris" panggil seseorang yang tak kukenal, orang tersebut tersenyum simpul kearahku.
"Ma...af"ucapku bingung, pasalnya aku belum pernah melihat orang ini. Tak lama dia menghela nafas nya, tersirat sedikit rasa kecewa di wajahnya.
"Kau lupa dengan ku?" tanya orang itu, aku hanya menggelengkan kepalaku. Aku memang tipikal orang yang tidak mudah mengingat, sekali nya aku ingat, pasti keesokan nya akan lupa.
"Tidak...maaf"ucapku sambil menundukkan kepalaku.
"Ah tak masalah. Aku Dio, orang yang waktu itu menawarkan pekerjaan padamu," katanya. Ah aku baru ingat, Dio waktu itu sempat menawarkan pekerjaan padaku, tapi aku tidak mendengarkannya, karena aku langsung pergi begitu saja.
"Aku minta maaf soal yang waktu itu" ucapku.
"Lupakan saja. Kau sedang apa disini?" tanya nya, dia mendekat kearah ku dan duduk di samping ku.
"Aku sedang mencari pekerjaan" jawab ku lemas, badanku sudah benar-benar lemas dan pegal, belum lagi aku belum makan apa-apa dari tadi.
"Pekerjaan?" tanya Dio sambil menaikkan alisnya sebelah.
"Ya, apa kau tau tempat yang sedang membutuhkan orang yang sepeti ku? Maksudku lulusan SMA" ucap ku.
"Tentu saja" jawab nya sambil menyeruput minumannya.
"Benarkah? Apa kau mau memberitahuku? Aku benar-benar bingung harus melamar pekerjaan kemana lagi" ucapku pasrah. Memang orang yang baru lulus sepertiku sangatlah sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Belum lagi kalau aku belum memiliki pengalaman.
"Memang nya buat apa waktu itu aku menawarkannya padamu? Ada pekerjaan yang bagus, menjadi seorang pengasuh. Apa kau mau?" tawar Dio. Aku sedikit tidak setuju dengan hal itu. Tapi apa boleh buat, otakku sudah buntu tak tau harus melamar pekerjaan kemana lagi. Lagi pula merawat anak kecil tidaklah susah bukan?
"Ya aku mau"
"Kalau kau mau, aku bisa mengantarmu sekarang juga"
Aku dan Dio pergi ke tempat yang dituju. Sebuah bangunan besar dengan pilar-pilar yang kokoh ditambah taman yang sangat luas didepannya. Mobil yang tadi kutumpangi berhenti didepan bangunan ini.
"Turunlah" suara Dio membuat lamunanku berhenti.
Aku turun dan mengikuti Dio dari belakang. Berkali-kali aku terkagum-kagum melihat bangunan ini. Bangunan ini sepertinya bukan lah rumah ataupun mansion, melainkan istana. Benar-benar megah.
Dio mengantarku keruangan yang tidak aku ketahui. Ruang besar dengan lemari buku di dalamnya, mungkin ini adalah perpustakaan.
"Nyonya" panggil Dio ke seorang wanita yang kira-kira berumur separuh abad. Wanita itu berjalan menghampiri Dio dan tersenyum ramah.
"Siapa dia?" tanya wanita itu
"Ah dia ingin melamar menjadi pengasuh disini" ujar Dio, memperkenalkan ku dengan wanita yang dipanggilnya nyonya.
"Halo, saya Harris, saya ingin melamar menjadi pengasuh disini, apakah masih bisa?" tanya ku berhati-hati.
"Tentu saja, kau kuterima disini" katanya.
"Terimakasih"
"Kau bisa bekerja hari ini, apa kamu tidak keberatan?" tanya nyonya.
"Ah tentu saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Anymore, Mr.Mute [MXB]
Romance[HIATUS] Harris lelaki lulusan SMA yang tidak tau harus mencari pekerjaan kemana lagi. Akhirnya dia memilih untuk menjadi seorang pengasuh. Mengasuh lelaki yang berumur lebih tua dari dirinya. 🍁🍁🍁 'Yang benar saja, apa aku harus mengurus orang y...