#2. NAMM{Dhean}

851 101 2
                                    

Hargai karya orang...

Jangan lupa tinggalkan jejak...

Vote gak ngabisin kuota kok....

🍁🍁🍁

Aku sudah siap dengan baju santai. Hari ini aku sudah berjanji untuk menemui Chris-sahabat ku-yang sudah lama tak bertemu. Aku keluar rumah dan pergi ke tempat dimana lamborghini ku berada.

Sekitar dua puluh menitan, akhirnya aku sampai di tempat janjian ku dengan Chris. Aku masuk, dan duduk ditempat yang sudah di pesan terlebih dahulu.

"Hey dude" panggil Chris, dia datang dengan pakaian formalnya, tak lupa menggandeng seorang anak laki-laki yang kira-kira berumur tujuh belas tahun. Aku memutarkan bola mataku malas, melihat tingkahnya yang tak pernah berubah. Dia duduk di depan ku, dan anak laki-laki itu duduk disebelahnya.

'Pacar baru lagi?' sindirku, menggerakkan bibirku supaya dia mengetahui apa yang aku katakan. Aku dan Chris sudah cukup lama berteman. Jadi dia sudah tau kebiasaan ku ketika ingin berbicara dengannya.

"Bukan pacar, tapi calon suami" katanya santai. Aku melihat lelaki disamping nya yang sedang menunduk malu.

"Dan aku kesini untuk memberikan undangan pernikahanku untukmu" lanjutnya, Chris mengeluarkan sebuah kertas berbentuk persegi panjang yang bertuliskan 'Christopher and Willy'.

"Aku harap kau datang"

'Aku pasti datang, mengingat sahabat lama ku yang tak tau terimakasih'

"Santai saja dude, lagi pula memang nya sejak kapan aku tak tau terimakasih" elak nya, aku hanya membalasnya dengan muka datar milikku.

"Kudengar Ando dan Yuta sudah memiliki anak, apa itu benar?" tanya nya

'Kurasa begitu' jawabku santai. Ando, Chris dan aku adalah sahabat dari sekolah menengah akhir, kami berpisah setelah lulus sekolah. Ando tetap di Indonesia, sedangkan aku dan Chris pindah ke Amerika. Setelah itu aku mendapati kabar kalau Ando menikah dan pindah ke Jepang.

Setelah selesai berbincang-bincang dengan Chris mengenai perusahan Fernandi's Corp yang bekerja sama dengan Steve's Corp, aku memutuskan untuk memantau mall milik keluargaku.

Aku memasuki ruang ku, dan duduk bersantai di kursi kebesaran ku. Tak lama kudengar pintu terketuk dari luar, aku melihat kearah pintu dan mendapati Shino yang sedang membawa tumpukan map.

"Maaf, saya membawa laporan tentang keuangan dari mall ini" katanya, tumpukan map itu di taruh nya di atas meja ku.

Aku membaca isi dari map itu, ku rasa semenjak aku yang meneruskan mall ini, mall ini mengalami penaikan yang cukup drastis. Bukan nya sombong, tapi memang itu kenyataan nya.

Setelah selesai berkutat dengan bacaan-bacaan ini, aku memutuskan untuk pulang ke rumah. Sekitar lima belas menit, akhirnya aku sampai.

Aku melihat mobil milikku dulu, sudah lama aku tidak melihatnya. Semenjak diberikan nya mobil itu untuk Dio.

Aku memasuki kawasan rumah, seperti biasa, rumah tampak sepi, mungkin hanya ada aku, mama, Dio, dan beberapa pekerja yang tersisa disini, sedangkan beberapa pekerja disini sedang mengambil cuti selama beberapa bulan.

Aku melewati ruang perpustakaan, langkahku terhenti ketika mendengar mama yang sepertinya sedang berbicara dengan seseorang.

"Ah dia ingin melamar menjadi pengasuh disini" ujar seseorang yang aku yakini itu adalah Dio.

Not Anymore, Mr.Mute [MXB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang