*****
2 Tahun kemudian.
"Hallo kak. Hari ini Aurel akan pulang. Nanti kakak jemput di bandara ya kak."
"Oke, sayang. Pasti kakak jemput kesayangan kakak ini. Jaksa muda?"
Aurel tertawa mendengar ucapan kakaknya. Memang benar dia di nobatkan sebagai jaksa muda di Inggris.
Bagaimana tidak, di usia hampir 20 tahun sudah menyandang status jaksa?
Cukup hebat bukan?
Niatlah yang menggerakkan pikiran.
Tak ada yang gagal dalam niat sungguh-sungguh.
Obsesi Aurel membongkar kasus Abraham membuahkan hasil.
Untuk itu dia akan pulang.
Panggilan sudah terputus.
Saatnya Aurel pergi menyelesaikan tugasnya dan menunjukkan 'padanya' siapa dia sebenarnya.
Gadis bertubuh tinggi itu melenggangkan tubuhnya menuju pesawat yang akan ia naiki.
Tatapannya memukau. Wajahnya memikat siapa saja yang melihatnya.
**
7 jam perjalanan, akhirnya Aurel sampai pada tujuan.
Dia celingukan mencari Aldo dan Hana.
10 menit menunggu akhirnya dua sejoli itu memunculkan batang hidungnya.
"Lama banget.. Kalian pacaran dulu apa gimana sih?"
"Kakak lo ini dandan dulu. Biar makin ganteng katanya."
Hana mengejek kekasihnya--Aldo.
"Bukannya kamu yang dandan? Buat apa aku dandan? Kamu mau masuk penjara karena memfitnah aku yang?"
Giliran Aldo yang memulai pertikaian-pertikaian kecil di antara mereka.
Selalu seperti itu. Namun, mereka juga akan berbaikan dan tertawa setelahnya.
"Bising banget. Yang jomblo terhina niihhh"
Aurel pura-pura merajuk pasalnya memang ia adalah wanita single.
"Udahlah ayo pulang. Gue capek banget nih. Udah kepengen mandi"
Lerai Aurel.
Menghentikan pembicaraan mereka hari ini.
Selama perjalanan mereka hanya diam. Tenggelam dalam pemikiran masing-masing. Terutama Aurel, dia harus siap segalanya untuk membongkar kekejian 'orang itu'.
Perjalanan mereka menyita 2 jam agar sampai kerumah.
Aurel turun terlebih dahulu.
Karena Aldo ingin mengantarkan Hana ke rumahnya.
Jangan tanya bagaimana mereka bisa berhubungan. Karena hubungan mereka menyita luka cukup dalam.
"Hati-hati kalian. Jangan pacaran lagi. Besok-besok aja.! " Ucap Aurel sambil menyolek Hana.
"Iya jaksa muda. Udah mandi sana lo, badan lo bauk" Sergah Hana rese.
"Waa.. Ntar lo gak gue izini sama kakak gue meraung-raung gak jelas." Ejek Aurel puas setelah melihat raut wajah Hana berubah murung.
"Udah, kamu mandi. Aku mau ngantar dia dulu. Hati-hati dirumah."
Ucap Aldo mengakhiri percakapan mereka.
Aurel melambaikan tangannya dan beranjak dari tempatnya berdiri.
Membuang nafas kasar dan melihat ke arah rumah.
"Tenanglah ayah. Akan segera Sia bersihkan nama ayah. Dan akan Sia balas kekejian mereka terhadap ayah"
Tanpa sadar air matanya mulai menetes.
Kekejian mereka harus di bayarkan dengan sesuai.
Bagaimana tidak?
Ayahmu di tuduh berkorupsi yang sama sekali tidak di lakukannya. Dan bahkan, Ayahmu merenggang nyawa di balik jeruji besi.
Siapa yang tahan di perlakukan seperti itu?
Siapa? Jika ada. Tolong katakan padaku. Siapa gurunya.?
Aurel berjalan santai menuju rumah sepinya.
Melihat keadaan rumah yang sama sekali tidak berubah ketika dia datang setahun yang lalu saat mengantarkan kepergian ayahnya.
"Aku rindu kalian.. Aku lelah berpura-pura kuat. Namun semua ini harus ku lakukan. Aku harus bisa! Biarlah luka tertutup dengan waktu. " gumamnya.
***
"Laporan yang saya minta sudah kamu siapkan?"
"Iya nona. Semua yang nona minta sudah saya kerjakan. Akan saya kirim lewat email malam ini juga."
"Bagus. Saya tunggu laporan kamu."
"Baik. Nona. Selamat malam"
"Malam"
Tut tut tut
Bunyi panggilan terdengar sudah terputus.
"Kau akan merasakannya Veron Chaedar. "
**********
Pov
Semilir angin berhembus lembut di perkarangan itu.
Seorang pria berbaring di atas rerumputan dan memandang birunya langit.
"Bun.. Aku minta maaf. Dan bunda tau, Aku menyakiti seorang wanita yang ku cintai dulu. Bunda tahu kan? Dia gadis kecil yang dulu sering datang ke perusahaan papa. Sekarang dia menjadi gadis yang cantik dan manis."
Pria itu berbicara sendiri pada langit. Menceritakan wanita yang ia cintai.
"Tapi bun, aku merasa tersakiti ketika melihat raut wajahnya dulu. Dan sekarang, aku tak pernah melihatnya lagi. Aku kehilangan jejaknya."
"Aku melakukan kesalahan bun. Apa yang harus aku lakukan? Aku mencintaimu bunda. Aku juga mencintainya. Bagaimana jika ku lakukan kesalahan yang sama seperti dulu? Bun... Tolong Veron. Veron mencintai Krisia. "
-Continued
Jreng jreng jreng!!!
Hayooo ada yang udah bisa nebak nih?
Jangan lupa voment kalian yaa *maksa wkwkwk 😂😂😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Magistrate
ChickLitSeorang wanita yang terpaksa menjadi seorang Jaksa akibat masa lalu kelamnya yang di berikan oleh Pria Asing. "Kau akan merasakannya Veron Chaedar" -Krisia Pimenova(20)- . . . Berawal dari ketidakpercayaan dan kesalahpahaman rasa cinta, seorang pr...
